Penyakit autoimun sebenarnya bukanlah penyakit yang baru. Penyakit autoimun dapat disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang beraktivitas abnormal sehingga salah mengenali zat di dalam tubuh dan kemudian menyerang bagian tubuh tertentu.

Ketika menganggap zat di dalam tubuh sebagai benda asing yang tak dikenal, sistem kekebalan tubuh akan melepaskan protein disebut autoantibodi, yang akan bekerja menyerang sel-sel sehat di dalam tubuh.

Tak diketahui alasan pasti yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh salah mengenali zat yang di anggap sebagai benda asing. Namun peneliti berpendapat bahwa hal ini mungkin ada hubungannya dengan faktor lingkungan dan paparan zat di lingkungan tempat tinggal.

Dilansir Healthline, berikut adalah beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh autoimun:

Diabetes tipe 1

Pankreas memproduksi hormon insulin yang mengatur kadar gula dalam darah. Pada diabetes tipe 1, sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel yang memproduksi insulin di dalam pankreas.

Rheumatoid arthritis

Pada penyakit rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh menyerang persendian dan menyebabkan kemerahan, rasa hangat di area sendi, nyeri dan kekakuan sendi.

Psoriasis

Umumnya sel kulit membutuhkan waktu yang cukup lama untuk tumbuh, mati dan beregenerasi. Namun, pada psoriasis, sel-sel kulit ini beregenerasi lebih cepat dari waktu seharusnya, sehingga membentu bercak kemerahan dan meninggalkan sisik-sisik kulit keperakan.

Multiple sclerosis

Multiple sclerosis adalah kerusakan pada selubung mielin, laporan yang berfungsi melindungi sel-sel syaraf di sistem syaraf pusat. Kerusakan selubung mielin ini dapat memperlambat kecepatan transmisi pesan otak ke sumsum tulang belakang dan ke seluruh bagian tubuh yang lain sehingga menyebabkan mati rasa, rasa lemah, gangguan keseimbangan dan kesulitan berjalan.

Lupus

Dilansir WebMD, lupus adalah kondisi yang disebabkan oleh gangguan antibodi yang menempel di seluruh jaringan tubuh. Umumnya penderita lupus akan mendapatkan pengobatan steroid yang berfungsi mengurangi sistem kekebalan tubuh.

Penyakit radang usus

Penyakit radang usus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi yang menyebabkan peradangan di lapisan dinding usus. Penyakit Crohn adalah salah satu yang mengganggu saluran pencernaan mulai dari mulut hingga anus.

Sindrom Guillain-Barre

Sindrom Guillain- Bare adalah penyakit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang syaraf dan mengendalikan otot-otot di kaki, lengan, atau tubuh bagian atas. Akibatnya, tubuh mengalami kelemahan parah. Kabarnya pengobatan plasmapheresis adalah pengobatan utama untuk mengatasi sindrom Guillain-Barre.

Hashimoto’s thyroiditis

Hashimoto's thyroiditis adalah jenis penyakit yang menyebabkan antibodi yang di produksi oleh sistem kekebalan tubuh justru menyerang kelenjar tiroid, dan secara perlahan menghancurkan sel-sel yang memproduksi hormon tiroid.

Vaskulitis

Vaskulitis adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang dan merusak pembuluh darah. Vaskulitis dapat menyerang organ apapun sehingga gejalanya bervariasi karena antara orang yang satu dan yang lain tidak selalu sama.

Celiac disease

Celiac disease adalah kondisi di mana Anda tidak bisa makan makanan apapun yang mengandung gluten. Ketika gluten masuk ke dalam usus kecil, makan sistem kekebalan tubuh akan menyerang dan menyebabkan peradangan di dalam usus.

Sjögren’s syndrome

kondisi ini merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar yang memproduksi cairan pelumas untuk mata dan mulut. Akibatnya, mata dan mulut menjadi sangat kering, dan adakalanya penyakit ini juga mempengaruhi persendian dan kulit.

Grave's disease

Adalah kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid dan menyebabkan kelenjar memproduksi hormon tiroid secara berlebihan. Kelebihan hormon tiroid sendiri menyebabkan detak jantung cepat, sulit mengontrol panas, kehilangan berat badan berlebihan, rasa gugup berlebihan.

Walaupun tidak dapat disembuhkan, namun ketika Anda mengalami salah satu penyakit di atas, Anda bisa mendapatkan bantuan pengobatan dan perawatan untuk mengontrol gejalanya. Jadi, segera konsultasikan kondisi Anda dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.