Selain Kafein, Makanan Ini Dapat Memicu Migrain

Selain Kafein, Makanan Ini Dapat Memicu Migrain
Ilustrasi kopi. Credit: Freepik

Bagikan :


Migrain adalah sakit kepala sebelah yang terjadi akibat gangguan saraf pada otak. Pada sebagian orang, migrain dapat dipicu oleh makanan tertentu. Mengetahui makanan yang dapat memicu migrain membantu Anda mengelola dan mencegah kambuhnya migrain. Apa saja makanan yang dapat memicu migrain? Simak dalam artikel berikut.

 

Makanan Pemicu Migrain

Migrain dapat dipicu banyak hal seperti stres, kelelahan, kurang tidur, hingga beberapa jenis makanan dan minuman. Menurut penelitian, makanan bisa menjadi pemicu migrain jika dikombinasikan dengan pemicu lainnya seperti kelelahan dan stres. Namun kombinasi ini bersifat sangat individual, dapat berbeda pada setiap orang sehingga menyulitkan penelitian.

Hingga saat ini tidak ada pemicu migrain yang bersifat universal. Namun ada beberapa pemicu umum yang dapat menyebabkan munculnya serangan migrain pada sebagian orang.

Beberapa makanan yang dapat memicu migrain di antaranya:

Kafein

Pada sebagian orang, kafein dalam kopi, teh atau cokelat dapat membantu meredakan serangan migrain. Namun terlalu banyak kafein atau tiba-tiba putus kafein dapat menyebabkan sakit kepala migrain. Jika Anda terbiasa minum kafein setiap harinya, sebaiknya batasi asupan kafein hingga tidak melebihi 4 gelas per hari. Mengonsumsi kafein dalam jumlah kecil dapat membantu meredakan nyeri kepala. 

Baca Juga: Manfaat dan Risiko Akupunktur untuk Mengatasi Migrain

Alkohol

Alkohol merupakan salah satu minuman yang diduga dapat memicu migrain. Belum diketahui bagaimana alkohol memicu migrain, namun diduga hal ini berkaitan dengan senyawa dalam alkohol seperti histamin dan tiramin. Beberapa bukti menunjukkan bahwa kandungan tanin dan flavonoid dalam anggur dapat menyebabkan migrain.

Pendapat lain mengungkapkan bahwa alkohol memicu dehidrasi dan ketidakseimbangan cairan dalam tubuh, inilah yang menyebabkan terjadinya sakit kepala.

Aspartam

Aspartam adalah jenis pemanis buatan yang paling banyak digunakan. Pemanis buatan ini bisa dijumpai di makanan kemasan atau sebagai gula tambahan pada pengidap diabetes.

Bagi pengidap migrain, pemanis buatan ini dapat memicu serangan migrain. Jika Anda memiliki migrain sebaiknya hindari makanan atau minuman olahan yang dalam kemasannya tercantum pemanis buatan aspartam. 

Baca Juga: Benarkah Perubahan Cuaca Dapat Memicu Migrain?

Selai kacang

Belum ada penelitian yang cukup banyak mengenai efek selai kacang pada migrain. Namun menurut The Association of Migraine Disorders, kacang dan olahannya seperti selai kacang juga biji-bijian merupakan pemicu migrain yang paling umum. Jika Anda menyukai selai kacang dan pernah mengalami migrain kambuh setelah mengonsumsi selai kacang maka sebaiknya batasi konsumsinya.

Makanan mengandung MSG

MSG atau monosodium glutamat adalah garam natrium dari asam glutamat. Bahan ini banyak dijumpai sebagai bahan tambahan makanan. MSG dianggap aman dikonsumsi, namun sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa konsumsi MSG dapat memicu serangan migrain. Beberapa orang juga memiliki sensitivitas terhadap MSG, sehingga jika Anda memiliki migrain kronis sebaiknya batasi konsumsi MSG. 

Daging awetan atau olahan

Daging yang diawetkan atau daging olahan seperti daging ham atau sosis mengandung bahan pengawet nitrat untuk mengawetkan warna dan rasa. Kandungan ini dapat melepaskan oksida nitrat ke dalam darah yang diduga dapat melebarkan pembuluh darah di otak.

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa oksida nitrat dapat memicu migrain. Jika Anda membutuhkan asupan protein, sebaiknya pilih daging segar yang minim bahan tambahan. 

 

Beberapa makanan dapat memicu migrain, namun pemicu migrain bagi setiap orang berbeda-beda. Apabila Anda memiliki migrain sebaiknya batasi konsumsi makanan dan minuman di atas untuk mencegah migrain kambuh.

Bila serangan migrain mengganggu aktivitas sehari-hari sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store

 

Mau tahu informasi seputar nutrisi, makanan dan tips diet lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 12 September 2024 | 12:31