Bisakah Seseorang Ketagihan Selingkuh? Simak Faktanya

Ilustrasi kecanduan selingkuh. Credit: Freepik

Bagikan :


Anda mungkin sering mendengar seseorang melakukan perselingkuhan berulang kali baik dengan orang yang sama maupun berbeda-beda. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah memang orang yang berselingkuh cenderung melakukan perselingkuhan berulang kali? Atau perselingkuhan bisa membuat orang kecanduan? Simak faktanya dalam artikel berikut ini.

 

Apa Itu Ketagihan Selingkuh?

Perselingkuhan yang dilakukan berulang kali dikenal dengan istilah serial cheating atau compulsive cheating disorder. Istilah ini bukanlah istilah resmi, namun kerap digunakan untuk menyebut kondisi dimana seseorang selalu melakukan perselingkuhan berulang kali.

Secara medis, compulsive cheating disorder tidak termasuk dalam gangguan mental yang tercantum dalam panduan DSM. Namun kondisi ini sering dikaitkan dengan gangguan lainnya seperti OCD atau kecanduan seks.

Selingkuh dianggap mewakili perilaku kompulsif dan termasuk dalam kategori perilaku kecanduan yang dapat menjelaskan mengapa seseorang terjebak pada pola perselingkuhan yang berulang kali.

Belum diketahui penyebab pasti mengapa seseorang bisa berulang kali berselingkuh atau mengalami kecanduan selingkuh. Dilansir dari Psych Central, orang yang berulang kali berselingkuh bisa muncul dari penyebab kompleks seperti trauma. Selingkuh juga bisa terjadi dari kondisi psikologis seperti:

  • Narsisisme
  • Impulsif
  • Senang mencari sensasi
  • Merasa rendah diri

Perselingkuhan yang terjadi berulang kali juga bisa menjadi cerminan kondisi hubungan seseorang yang tidak sehat, seperti kurangnya keintiman emosional atau fisik, komunikasi yang buruk, konflik yang tidak terselesaikan, atau ekspektasi yang tidak terpenuhi dalam suatu hubungan dapat menyebabkan beberapa individu mencari kepuasan di tempat lain.

Baca Juga: Cara Menghadapi Trauma Akibat Perselingkuhan

 

Tanda-Tanda Orang Selingkuh Berulang Kali

Tidak ada seseorang yang memiliki tanda-tanda perselingkuhan yang sama. Akan tetapi orang-orang yang memiliki kecenderungan kecanduan selingkuh sering kali menunjukkan perilaku bermasalah yang konsisten.

Tanda-tanda yang sering terlihat antara lain sering berbohong, dan posesif pada barang miliknya. Beberapa tanda kecenderungan orang berisiko kecanduan selingkuh antara lain:  

  • Memiliki riwayat perselingkuhan: Selingkuh sering kali terjadi dalam pola. Jika Anda tahu pasangan Anda pernah berselingkuh dengan pasangannya di masa lalu, kemungkinan besar dia tidak setia kepada Anda.
  • Memiliki perilaku kompulsif: Orang yang memiliki kecenderungan ketagihan selingkuh mungkin juga memiliki masalah perilaku lainnya seperti gemar melakukan hal buruk seksual lainnya, seperti pornografi kompulsif atau masturbasi. Mereka mungkin juga terlibat dalam perilaku kompulsif seperti penggunaan narkoba, pola makan yang tidak teratur, kecanduan judi dan gemar belanja.
  • Posesif terhadap ponsel: Orang yang memiliki masalah perilaku kompulsif cenderung menyembunyikan perilakunya, termasuk di antaranya sangat berhati-hati dalam menggunakan ponselnya. Mereka sangat berhati-hati dalam menggunakan teknologi atau ponsel dan kemungkinan melarang orang lain menyentuh ponselnya.
  • Sering berbohong: Orang yang cenderung berselingkuh juga cenderung berbohong tentang banyak hal lainnya. Terkadang kebohongan ini membuat Anda sulit membedakan kebenaran versi mereka dengan kebenaran sebenarnya.
  • Menuduh Anda berselingkuh: Beberapa penipu kompulsif memproyeksikan tindakan dan rasa bersalah mereka kepada pasangannya, sehingga ia mungkin menuduh pasangannya berselingkuh. 
  • Mudah bosan: Orang yang ketagihan selingkuh terkadang lebih suka mengejar seseorang daripada mempertahankan hubungan dengan kekasih atau pasangan resminya. Baginya, mengejar seseorang memberi tantangan tersendiri sehingga mereka cenderung mudah berselingkuh.

Baca Juga: Ketahui Apa Saja Jenis-Jenis Perselingkuhan

 

Bisakah Ketagihan Selingkuh Diobati?

Jika Anda merasa memiliki kecenderungan untuk berselingkuh berulang kali dan mengganggu hubungan Anda, maka sebaiknya konsultasikan ke dokter. Terlebih lagi jika Anda menyadari memiliki kecenderungan kecanduan seks, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri. 

Beberapa terapi yang bisa diberikan untuk mengatasi perselingkuhan yang terjadi berulang kali antara lain:

  • Perawatan medis:  Perilaku kompulsif dapat berasal dari masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan OCD. Pengobatan kondisi tersebut dapat dilakukan dengan minum obat-obatan antidepresan. Namun pengobatan ini juga perlu diimbangi dengan terapi dan perubahan gaya hidup agar lebih efektif.
  • Terapi: Terapi dan konseling juga dapat membantu pemulihan perselingkuhan, termasuk ketika pasangan Anda merasa kehilangan kepercayaan. Jika salah satu atau kedua pasangan merasa ragu untuk tetap menjalin hubungan, konseling juga dapat membantu.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 21 Juni 2024 | 16:45

Abulhosn, R. (2022). What Is Compulsive Cheating Disorder? 7 Common Signs of a Cheater. Available from: https://www.choosingtherapy.com/compulsive-cheating-disorder/

Gillette, H. (2023). How to Spot a Serial Cheater. Available from: https://psychcentral.com/relationships/can-serial-cheaters-change

Pedneault, K. (2023). Borderline Personality Disorder and Cheating. Available from: https://www.verywellmind.com/are-people-with-bpd-more-likely-to-cheat-425228