Otot yang kaku dan terasa pegal menyebabkan sulit bergerak. Kekakuan otot ini lebih sering dialami saat berolahraga dan sangat mungkin dialami oleh siapa saja.
Namun, kekakuan otot juga bisa disebabkan oleh kondisi lain yang mungkin membutuhkan penanganan medis. Ketahui apa saja penyebab kekakuan otot.
Penyebab Kekakuan Otot
Olahraga
Seperti yang disebutkan sebelumnya, olahraga menjadi salah satu penyebab utama kekakuan otot. Pada beberapa kasus, kekakuan otot setelah berolahraga dirasakan 24-48 jam setelah olahraga, yang disebut dengan delayed onset muscle soreness (DOMS).
DOMS disebabkan oleh robekan mikroskopis kecil pada serat otot akibat latihan intensitas tinggi. Akibatnya tubuh merespon kerusakan dengan peradangan yang menyebabkan nyeri otot yang tertunda.
Kekakuan otot pada DOMS akan mereda dengan sendirinya, namun pijatan, mandi air hangat dan mengoleskan krim analgesik (anti-nyeri) dapat membantu meredakan kekakuan otot dan rasa nyerinya.
Baca Juga: Bolehkah Berolahraga saat Sedang Haid?
Cedera
Cedera pada jaringan lunak seperti otot, tendon dan ligamen dapat menyebabkan kekakuan otot. Cedera bisa disebabkan oleh jatuh, keseleo, dan penggunaan otot berlebihan. Keparahan cederanya beragam sehingga rasa sakit yang dirasakan juga berbeda-beda.
Penyakit lupus
Penyakit lupus adalah penyakit autoimun yang dapat menyebabkan nyeri sendi, demam, ruam kulit dan juga kerusakan organ. Penyakit ini paling sering mengenai wanita yang berusia antara 15-45 tahun.
Hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit lupus. Pengobatan yang diberikan hanya untuk meringankan gejala yang dirasakan.
Penyakit Mononukleosis
Penyakit Mononukleosis atau disebut juga penyakit Mono adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Epstein-Barr. Penyakit ini menyebar melalui air liur saat berciuman.
Masa inkubasi virus cukup lama, sekitar 4-6 minggu. Gejalanya berkembang sangat lambat. Selain kekakuan otot dan nyeri otot, Anda juga mengalami gejala lain di antaranya:
- Ruam pada kulit
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Kelelahan parah
- Pembengkakan hati
- Pembengkakan limpa
- Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak dan leher
- Demam
Baca Juga: Mononucleosis, Ketika Ciuman Berubah Menjadi Bencana
Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah kelainan yang ditandai dengan nyeri seluruh tubuh, disertai dengan masalah lain seperti kelelahan, kesulitan tidur, gangguan ingatan dan perubahan suasana hati.
Rasa sakit fibromyalgia digambarkan seperti nyeri tumpul konstan yang bisa berlangsung selama tiga bulan. Rasa sakitnya bisa meluas di kedua sisi tubuh bagian atas dan bawah.
Orang dengan fibromyalgia sering terbangun dalam keadaan lelah walaupun sudah cukup tidur.
Nyeri dan kekakuan otot mungkin adalah gejala umum yang dirasakan pascaolahraga. Namun, jika kekakuan otot yang Anda rasakan tidak membaik lebih dari seminggu atau disertai dengan demam, kelelahan, sakit tenggorokan maupun sakit kepala, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat atau melalui aplikasi Ai Care.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina