Pernahkah Anda mendengar bahwa pasangan yang makin gemuk setelah menikah itu tanda mereka bahagia? Ketahui bagaimana kebenarannya.
Penyebab Berat Badan Naik Setelah Menikah
Hidup sebagai seseorang yang melajang berarti Anda memiliki banyak waktu untuk fokus pada diri sendiri. Semua jadwal, waktu dan perhatian tertuju pada diri sendiri.
Tak heran bila individu yang masih lajang cenderung memiliki penampilan yang menarik dan berat badan ideal. Hal ini karena mereka memiliki banyak waktu untuk berolahraga dan memperhatikan diri.
Satu studi menemukan bahwa rata-rata wanita yang sudah menikah, berat badannya naik sekitar 10 kilo dalam lima tahun pernikahannya. Peningkatan berat badan ini juga dialami oleh pria.
Para peneliti menyimpulkan bahwa pengantin baru muda yang bahagia dengan pernikahannya cenderung menambah berat badan. Alasan hal ini bisa terjadi pun bervariasi, contohnya karena:
- Perubahan status hubungan bisa berpengaruh terhadap perubahan jadwal makan serta porsi makanan, sehingga intake energi menjadi lebih besar.
- Tidak lagi memiliki waktu khusus atau keinginan untuk fokus pada program olahraga setelah menikah.
- Kehamilan dan menyusui
- Rasa bahagia yang dimiliki setelah menikah kurang memotivasi untuk mempertahankan berat badan.
- Bila pasangan sering makan makanan yang tidak sehat, pasangan lainnya bisa turut ikut mengonsumsi makanan yang sama.
Baca Juga: Tidak Sarapan Pagi Bisa Menurunkan Berat Badan, Mitos atau Fakta?
Waspada Bahaya Kelebihan Berat Badan dan Obesitas
Nyatanya memang ada pasangan yang sudah menikah dan berbahagia mengalami perubahan berat badan, seperti menjadi lebih gemuk. Namun sebaiknya hal ini tidak boleh dijadikan alasan untuk tetap tidak berolahraga dan menjaga berat badan ideal.
Bagaimanapun kelebihan berat badan dan obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit seperti:
- Stroke dan penyakit jantung.
- Diabetes mellitus.
- Gangguan muskuloskeletal, seperti radang sendi.
- Aneka jenis kanker atau keganasan.
Untuk mengetahui apakah Anda memiliki kelebihan berat badan atau obesitas, Anda bisa menghitung indeks massa tubuh dengan rumus sebagai berikut:
IMT = Berat badan (kg) / [Tinggi badan (m)]2
- Hasil di bawah 18,5 = berat badan kurang
- 18,5-22,9 = berat badan normal
- 23-29,9 = berat badan berlebih
- 30 ke atas = obesitas
Baca Juga: Bahaya Bila Berat Badan Turun Terlalu Cepat
Cara Tetap Hidup Sehat Setelah Menikah
Bukanlah hal yang tidak mungkin untuk mendapatkan pernikahan bahagia sekaligus tubuh yang sehat serta berat badan ideal. Di dalam pernikahan yang bahagia, Anda bisa menjaga satu sama lain.
Inilah beberapa cara yang bisa dicoba:
Berolahraga bersama
Tidak semua pasangan memiliki waktu dan kesempatan berolahraga di tempat gym. Olahraga bersama bisa dilakukan di pagi atau sore hari sepulang bekerja dengan berjalan kaki keliling kompleks perumahan. Bahkan, Anda bisa mengajak anak ikut serta jika tidak ada yang menjaga mereka.
Anda juga bisa menyisihkan waktu bersepeda bersama di akhir minggu jika di hari aktif Anda sibuk bekerja.
Trik makan di luar
Ketika makan di luar, pilih jenis makanan sehat untuk dimakan atau batasi porsi jajanan yang dibeli. Utamakan memilih jajanan yang rendah lemak dan gula untuk mencegah kenaikan berat badan yang drastis.
Selain itu, biasakan untuk memilih air putih sebagai minuman utama saat makan di luar. Hindari minuman manis kekinian yang cenderung tinggi kandungan gulanya.
Makan di rumah saja
Memasak dan makan di rumah mempermudah Anda memilih menu yang lebih sehat. Anda juga bisa membatasi asupan gula berlebih dengan minum jus buah buatan sendiri tanpa gula, teh tanpa gula, atau kopi tanpa gula.
Terakhir, periksakan kondisi kesehatan secara rutin, termasuk kadar gula darah, kolesterol, dan penyakit kronis yang dimiliki. Dengan pola hidup sehat yang dijalani, pernikahan Anda bisa tetap bahagia dan sehat.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma