5 Hal yang Memengaruhi Kesuburan Wanita dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi kesuburan wanita. Credits: Freepik

Bagikan :


Infertilitas atau ketidakmampuan untuk hamil adalah kondisi umum yang mungkin dialami wanita. Kondisi ini menunda kehamilan pada wanita.

Untuk mengatasi masalah ini, terlebih dahulu harus diketahui apa saja yang bisa memengaruhi kesuburan wanita.

 

Hal-hal yang Memengaruhi Kesuburan Wanita

Usia

Usia sangat memengaruhi kesuburan wanita. Puncak reproduksi wanita adalah antara akhir usia remaja hingga akhir 20-an. Menjelang usia 30 tahun, kemampuan untuk hamil mulai menurun. Penurunan ini lebih cepat terjadi ketika usia Anda mencapai pertengahan 30-an.

Pada usia 45 tahun, kesuburan telah menurun drastis sehingga hamil secara alami tidak lagi mungkin bagi sebagian wanita. Selain itu, jumlah sel telur juga akan berkurang seiring bertambahnya usia. Sel telur yang tersisa pada usia lebih tua cenderung memiliki kromosom abnormal.

Faktor Genetik

Salah satu hal yang dapat memengaruhi kesuburan wanita adalah faktor genetik. Kelainan genetik seperti sindrom Turner, sindrom Kallmann, dan juga premutasi kromosom X yang rapuh dapat menyebabkan gangguan kesuburan.

Sindrom Turner dan premutasi kromosom X misalnya, menyebabkan kegagalan ovarium prematur (primary ovarian insufficiency). Kondisi ini menyebabkan ovarium berhenti bekerja sebelum berusia 40 tahun. Ketika hal ini terjadi, sel telur tidak dapat berkembang dengan baik, dan Anda tidak dapat berovulasi lagi.

Hormon

Sebagian wanita yang mengalami gangguan kesuburan, mengalami ovulasi yang jarang atau bahkan tidak sama sekali. Gangguan ovulasi ini dapat disebabkan oleh perubahan cara pelepasan hormon tertentu dari hipotalamus.

Normalnya, hipotalamus melepaskan hormon pelepas gonadotropin (GnRH) dan kelenjar hipofisis melepaskan hormon luteinizing (LH) serta hormon perangsang folikel (FSH). LH dan FSH akan memberi sinyal sel telur untuk berkembang dan dilepaskan dari ovarium. Bila proses LH dan FSH ini terganggu oleh berbagai kondisi, maka sel telur mungkin tidak akan dilepaskan dari ovarium.

Baca Juga: Tanda-Tanda Bila Hormon di Dalam Tubuh Tidak Seimbang

Kondisi Anatomis Wanita

Penyebab infertilitas lainnya juga dapat disebabkan oleh kondisi anatomi wanita, meliputi kerusakan tuba pascainfeksi, endometriosis dan penyakit rahim bawaan. Kondisi-kondisi anatomis ini dapat menyebabkan kemandulan, keguguran dan komplikasi kehamilan lainnya.

Penyakit radang panggul adalah penyebab paling umum dari kerusakan tuba. Untuk mengatasi hal ini, pembedahan adalah pilihan yang paling efektif.

Gaya Hidup

Kemampuan wanita untuk hamil dapat dipengaruhi oleh pilihan gaya hidup. Gaya hidup tidak sehat seperti merokok, dapat menyebabkan kemandulan.

Merokok menghabiskan cadangan ovarium dan menyebabkan kerusakan kromosom pada sel telur wanita. Wanita yang aktif merokok diperkirakan mengalami menopause satu hingga empat tahun lebih dini dari yang bukan perokok.

Faktor gaya hidup lain yang juga memengaruhi kesuburan adalah kelebihan atau kekurangan berat badan. Obesitas pada kenyataannya, juga meningkatkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Takut Akan Kehamilan dan Persalinan? Mungkin Anda Mengalami Tokophobia

 

Mengubah Gaya Hidup untuk Melindungi Kesuburan 

Selain faktor genetik dan juga kondisi anatomis wanita, mengubah gaya hidup menjadi sehat sangat memengaruhi kesuburan wanita. Pilihan gaya hidup sehat dapat melindungi kesuburan sehingga menurunkan risiko kemandulan.

Untuk melindungi kesuburan, lakukan hal-hal berikut ini:

  • Berhenti merokok
  • Membatasi asupan alkohol dan kafein
  • Membatasi aktivitas fisik berlebihan atau olahraga berat kurang dari 5 jam per minggu
  • Hindari paparan zat beracun seperti pestisida yang dapat memengaruhi kesuburan wanita

 

Kunjungi dokter apabila Anda merasa memiliki masalah kesuburan. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan juga merekomendasikan perawatan dan pengobatan terbaik untuk kesuburan Anda.

Jika Anda memerlukan saran atau konsultasi medis, Anda dapat mengunjungi dokter atau memanfaatkan fitur konsultasi yang tersedia di aplikasi Ai Care dengan mengunduh aplikasi Ai Care dari App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • Sean Edbert Lim, MBBS
Last Updated : Kamis, 20 Juni 2024 | 11:37
Cleveland Clinic (2020). Female Infertility. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17774-female-infertility
 
The American College of Obstetricians and Gynecologists (2021). Having a Baby After Age 35: How Aging Affects Fertility and Pregnancy. Available from: https://www.acog.org/womens-health/faqs/having-a-baby-after-age-35-how-aging-affects-fertility-and-pregnancy
 
Jill Seladi Schulman, Ph.D. (2022). How Much of Infertility Is Genetic?. Available from: https://www.healthline.com/health/womens-health/is-infertility-genetic
 
Endocrine Society (2022). Reproductive Infertility. Available from: https://www.endocrine.org/patient-engagement/endocrine-library/infertility
 
Mayo Clinic (2022). Female fertility: Why lifestyle choices count. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/getting-pregnant/in-depth/female-fertility/art-20045887