Cara Melatih Disiplin pada Anak Sejak Kecil

Ilustrasi melatih disiplin pada anak. Credit: Freepik

ADS

287 x 220

Bagikan :


Memiliki anak yang disiplin tentunya menjadi harapan bagi orang tua. Pasti ada saat di mana setiap orang tua berusaha untuk mencari cara terbaik dalam mengajarkan disiplin pada anak.

Disiplin diri membantu anak untuk belajar dalam menahan diri ketika dihadapkan pada godaan yang tidak sehat, terampil dalam mengatur waktu, dan belajar melakukan sesuatu untuk meraih tujuan jangka panjang. Orang tua tentunya berharap agar anak bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab. Untuk mendidik anak agar memiliki disiplin yang baik tidak harus dilakukan dengan cara otoriter. Bagaimana cara melatih disiplin pada anak dengan tetap penuh kasih sayang? Simak ulasannya berikut ini. 

 

Cara Melatih Disiplin pada Anak

Proses membentuk kedisiplinan pada anak tidak akan langsung berhasil dalam sekejap mata. Dalam melatih disiplin pada anak, orang tua perlu melakukan strategi yang sesuai dengan perkembangan usianya. Menariknya, Anda dapat melatih disiplin pada anak sejak usia dini bahkan sebelum anak-anak dapat lancar berbicara atau berjalan. Seiring dengan bertambahnya usia dan kematangan diri anak, Anda dapat menyesuaikan latihan disiplin dengan usianya. 

Secara umum, beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melatih disiplin pada anak adalah:

 

Tetapkan rutinitas

Untuk melatih disiplin sejak dini, Anda bisa memulainya dengan menetapkan rutinitas di keluarga. Membuat jadwal yang serupa setiap hari Akan membantu anak untuk terbiasa melakukan rutinitas ini.

Rutinitas membantu anak mengenali kapan waktunya bangun pagi, mandi, menyikat gigi, sarapan dan tidur malam. Dengan menyusun rutinitas yang baik, anak akan terbiasa untuk membagi waktu, seperti kapan ia melakukan tugas atau kapan waktunya bermain. Hal ini bisa membantu anak dalam melakukan tugas rumah dan aktivitas lain yang ia butuhkan dengan cara yang menyenangkan. 

Cukup buat rutinitas yang sederhana untuk anak. Ketika anak masih usia balita atau awal sekolah dasar, Anda dapat membantunya melakukan rutinitas harian. Namun seiring bertambahnya usia anak, biasakan untuk menerapkan rutinitas tanpa bantuan Anda.

Baca Juga: Hati-Hati, Pola Asuh Orang Tua Ternyata Dapat Memicu Anak Melakukan Bullying

 

Buat aturan bersama anak

Selain menyusun rutinitas, Anda juga bisa melatih disiplin pada anak dengan menetapkan aturan di rumah. Satu hal yang membedakan latihan disiplin dengan pola asuh otoriter adalah dalam menetapkan aturan Anda berdiskusi dengan anak atau menjelaskan alasan di balik aturan yang Anda tetapkan. Berikan penjelasan dengan kata-kata yang bisa dipahami anak sesuai usianya.

Misalnya, Anda menjelaskan mengapa anak-anak perlu tidur sebelum pukul 9 malam agar tidak bangun kesiangan atau menjelaskan mengapa harus menyikat gigi sebelum tidur untuk menjaga kesehatan gigi. Dengan menyusun aturan bersama anak, anak merasa dilibatkan dan mengetahui tujuan di balik aturan tersebut. Cara ini membuat anak lebih mudah mematuhi aturan yang telah disepakati bersama dan menjalankannya. 

 

 

Jelaskan tentang konsekuensi

Terkadang, anak-anak belajar disiplin dari akibat perbuatan yang mereka alami. Misalnya, jika anak lupa menyiapkan kelengkapan seragam sekolah di malam hari, keesokan harinya ia bisa mendapat hukuman akibat tidak memakai atribut seragam yang lengkap. Menghadapi konsekuensi alami dari perilakunya dapat membantu anak-anak untuk ingat dan menjadi lebih disiplin di kemudian hari. 

Selain konsekuensi alami tersebut, Anda juga bisa menjelaskan apa dampak negatif yang akan terjadi jika anak Anda membuat pilihan yang buruk. Lalu, biarkan si kecil menentukan pilihannya sendiri. Cara ini juga dapat melatih anak untuk bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. 

Baca Juga: Tips Mendidik Anak Agar Tidak Memiliki Sikap Materialistis

 
 
 

Berikan apresiasi pada anak

Saat melatih disiplin pada anak, jangan lupa untuk mengapresiasi perilaku baik mereka ketika mereka berhasil menunjukkan sikap disiplin dengan baik. Ketika memuji, cobalah berikan pujian yang spesifik seperti “terima kasih sudah merapikan mainan kembali ke tempatnya”.  Berikan pujian atas perilaku yang Anda ingin anak Anda terus lakukan di kemudian hari. Cara ini dapat membuat anak merasa dihargai dan mengetahui bahwa ia sudah melakukan hal yang benar.

 

Beri contoh

Anak adalah peniru ulung. Ia akan banyak belajar dari mengamati lingkungan sekitar termasuk belajar dari perilaku Anda sehari-hari. Untuk itu, jika di rumah Anda menetapkan aturan untuk tidak memakai gawai 1 jam sebelum tidur maka sebaiknya Anda juga melakukannya agar anak-anak dapat belajar dari perilaku Anda. 

Latihan menerapkan disiplin pada anak dapat dimulai sejak usia dini dan terus berlangsung hingga anak remaja. Ini adalah proses yang panjang dan butuh ketekunan serta kesabaran. Jika memiliki pertanyaan seputar pola asuh anak, Anda bisa berkonsultasi ke psikolog anak atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care di ponsel Anda. 

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 25 April 2024 | 11:10

Morin, A. (2021). 8 Ways to Teach Kids Self-Discipline Skills. Available from: https://www.verywellfamily.com/teach-kids-self-discipline-skills-1095034

UNICEF. How to discipline your child the smart and healthy way. Available from: https://www.unicef.org/parenting/child-care/how-discipline-your-child-smart-and-healthy-way

Healthy Children. What’s the Best Way to Discipline My Child?. Available from: https://www.healthychildren.org/English/family-life/family-dynamics/communication-discipline/Pages/Disciplining-Your-Child.aspx

Better Health. Discipline and Children. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/discipline-and-children