Demam berdarah atau demam dengue cenderung meningkat selama musim hujan. Banyaknya genangan air di musim hujan menciptakan kondisi yang ideal untuk perkembangbiakan nyamuk, salah satunya nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penularan virus dengue.
Nyamuk Aedes aegypti biasanya bertelur di air bersih yang tergenang, seperti di pot bunga, bak mandi yang tidak terpakai, wadah yang tidak terpakai dan barang-barang lain yang dapat menampung air hujan. Sangat penting untuk meningkatkan kesadaran mencegah perkembangbiakkan nyamuk demi mencegah wabah demam dengue.
Cara Mencegah Berkembangnya Wabah Demam Berdarah (Demam Dengue)
Mengurangi habitat nyamuk
Langkah pertama yang perlu dilakukan untuk mencegah wabah demam berdarah adalah memastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah. Selalu kelola air bersih dengan aman dan baik, menutup dengan rapat sehingga nyamuk tidak bisa bertelur di sana.
Membersihkan genangan air di saluran pembuangan yang terhenti, yang berpeluang menjadi tempat perkembangbiakkan nyamuk. Membersihkan kolam secara teratur sehingga nyamuk tidak berkesempatan untuk bertelur di sana.
Apabila lingkungan tempat tinggal Anda memiliki banyak tanaman yang rimbun dan kolam-kolam dekoratif, sebaiknya gunakan larvasida untuk membunuh nyamuk di tempat-tempat berkembangbiaknya.
Melindungi rumah dari nyamuk
Nyamuk bisa dengan mudah masuk melalui celah atau lubang di sekitar jendela, pintu, dan dinding rumah. Segera perbaiki celah tersebut atau pasang kasa nyamuk untuk membantu mencegah masuknya nyamuk ke dalam rumah.
Baca Juga: Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue, Apa Bedanya?
Menggunakan obat nyamuk
CDC merekomendasikan obat nyamuk yang efektif dengan bahan aktif yang telah disetujui oleh EPA. di antaranya:
- DEET
- Picaridin
- IR3535
- Minyak lemon eucalyptus
- Paramenthanediol (PMD)
- 2-Undercanone
Apa pun obat nyamuk yang Anda pilih, pastikan untuk membaca dan memperhatikan konsentrasi bahan aktif yang tercantum di kemasan berikut juga cara pemakaiannya. Oleskan obat nyamuk secara merata khususnya di area kulit yang terbuka dan hindari area mata, mulut, serta luka terbuka.
Untuk anak-anak dan bayi, pastikan memilih produk yang khusus dirancang untuk usia mereka. Aplikasikan ulang setelah beberapa jam terutama setelah berkeringat atau berenang.
Memilih pakaian yang tertutup
Pilih pakaian berlengan panjang, celana panjang dan kaus kaki untuk melindungi permukaan kulit sebaik mungkin. Pakaian yang tertutup rapat dapat membantu mencegah gigitan nyamuk.
Tidur di bawah kelambu
Selain pakaian yang panjang, Anda juga perlu menggunakan kelambu tidur. Pilih kelambu yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi sehingga tidak mudah berlubang atau rusak. Jaga kebersihan kelambu dengan mencucinya secara teratur untuk mencegah penumpukan debu dan kotoran yang dapat menjadi tempat berlindung bagi nyamuk.
Baca Juga: Cara Merawat Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Rumah
Menjaga rumah tetap terang
Nyamuk biasanya lebih suka berada di tempat yang gelap dan lembap. Pastikan agar sinar matahari masuk ke dalam rumah dengan membuka jendela dan tirai di siang hari.
Gunakan penerangan yang baik di sekitar rumah karena nyamuk kurang suka tempat yang terang dan panas.
Berkonsultasi dengan dokter
Banyak orang tidak menyadari dirinya terinfeksi demam berdarah sampai gejala yang lebih parah muncul. Gejala demam berdarah biasanya mulai dirasakan di hari ke-4 hingga 10 setelah gigitan nyamuk. Gejala yang dirasakan di antaranya:
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan sendi
- Mual dan muntah
- Nyeri di belakang mata
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Ruam
- Demam tinggi 40 derajat celsius
Pemeriksaan dini terkait gejala demam berdarah dapat membantu mencegah berkembangnya wabah demam berdarah. Selain itu, pertolongan yang tepat dapat mencegah keparahan gejala yang dirasakan.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store terkait gejala demam berdarah yang dirasakan.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
CDC (2023). Avoid Dengue by Preventing Mosquito Bites. Available from: https://www.cdc.gov/ncezid/dvbd/media/avoid-dengue.html
Mary Anne Dunkin (2023). Dengue Fever. Available from: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/dengue-fever-reference
Mayo Clinic (2022). Dengue fever. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/symptoms-causes/syc-20353078
CDC (2020). Larvicides. Available from: https://www.cdc.gov/mosquitoes/mosquito-control/community/larvicides.html
WHO (2023). Dengue and severe dengue. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue