Demam dengue (demam berdarah) adalah penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Karena penularannya yang sangat mudah, siapa saja bisa terkena demam dengue, baik anak-anak, orang dewasa, maupun lansia.
Namun, di antara semua kelompok tersebut, lansia memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi serius saat terinfeksi demam dengue. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa kelompok lansia memiliki angka kematian yang lebih tinggi akibat demam dengue dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih muda.
Mengapa Lansia Rentan Terhadap Komplikasi Demam Dengue?
Risiko komplikasi demam dengue pada lansia dipengaruhi oleh berbagai faktor, dengan yang paling utama adalah usia dan penurunan sistem imun.
Seiring bertambahnya usia, fungsi sistem imun tubuh cenderung menurun, sehingga tubuh menjadi kurang efektif dalam melawan infeksi, termasuk infeksi virus dengue. Penurunan respons imun ini dapat meningkatkan risiko peradangan sistemik yang memperburuk kondisi demam dengue pada lansia.
Selain itu, peningkatan risiko komplikasi pada lansia juga sering disebabkan oleh adanya penyakit penyerta, seperti diabetes, hipertensi, gangguan ginjal, atau penyakit jantung. Penyakit-penyakit ini dapat memperburuk kondisi demam dengue dan meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi serius, seperti kegagalan organ.
Gejala demam dengue pada lansia juga sering kali tidak khas dan lebih sulit dideteksi dibandingkan pada pasien yang lebih muda. Lansia mungkin tidak mengalami demam tinggi atau ruam yang biasanya terlihat pada demam dengue, yang bisa menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan.
Baca Juga: Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue, Apa Bedanya?
Komplikasi Demam Dengue pada Lansia
Pada lansia, demam dengue bisa menimbulkan komplikasi yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis lebih intensif. Berikut adalah beberapa risiko komplikasi yang mungkin terjadi:
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Pada lansia, demam dengue berpotensi berkembang menjadi demam berdarah dengue (DBD), yang lebih serius. Hal ini terjadi ketika terjadi kebocoran plasma darah yang signifikan, yang dapat menyebabkan gejala lebih berat. Beberapa tanda khas DBD meliputi demam tinggi, perdarahan dari hidung, perdarahan di bawah kulit, perdarahan di gusi, pembesaran hati, dan kegagalan sistem peredaran darah.
Sindrom syok dengue
Sindrom syok dengue terjadi ketika volume cairan dalam tubuh menurun secara tiba-tiba akibat kebocoran pembuluh darah. Pada lansia, risiko terjadinya sindrom syok dengue lebih tinggi karena pembuluh darah mereka cenderung lebih rapuh akibat proses penuaan, serta adanya penyakit penyerta seperti hipertensi.
Baca Juga: Tanda dan Gejala Dengue Shock Syndrome, Komplikasi Serius Demam Dengue
Gagal organ
Komplikasi serius lain akibat demam dengue pada lansia adalah gagal organ. Kegagalan organ ini bisa melibatkan lebih dari satu organ seperti hati, ginjal, dan jantung. Lansia dengan fungsi organ yang sudah menurun memiliki risiko lebih besar akan kondisi ini.
Risiko kematian yang lebih tinggi
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa lansia memiliki angka kematian lebih tinggi akibat demam dengue dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih muda. Hal ini disebabkan oleh kombinasi faktor seperti lambatnya diagnosis, penurunan imun, dan komplikasi akibat penyakit penyerta.
Demam dengue pada lansia memerlukan perhatian yang serius, mengingat tingginya risiko komplikasi yang dapat terjadi. Salah satu langkah perlindungan tambahan yang dapat dipertimbangkan adalah pemberian vaksin dengue. Vaksin ini dapat membantu menurunkan risiko terjadinya demam dengue yang parah, namun pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum vaksinasi.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
WHO (2024). Dengue and severe dengue. Available from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue
Nicole Huang, et all (2023). Advanced Age and Increased Risk for Severe Outcomes of Dengue Infection, Taiwan, 2014–2015. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10370833/
Cleveland Clinic (2022). Dengue Fever. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17753-dengue-fever
Bree Normandin (2021). Dengue Fever. Available from: https://www.healthline.com/health/dengue-fever
Thomas M. Yuill, PhD (2023). Dengue Hemorrhagic Fever/Dengue Shock Syndrome. Available from: https://www.msdmanuals.com/professional/infectious-diseases/arboviruses-arenaviridae-and-filoviridae/dengue-hemorrhagic-fever-dengue-shock-syndrome