Bagaimana Double Pneumonia bisa Terjadi?

Credits: Freepik

Bagikan :


Paru-paru adalah organ pernapasan yang letaknya ada di dalam dada, di atas diafragma. Paru-paru bertugas melakukan pertukaran gas, yaitu mengambil oksigen dari udara kemudian membuang karbon dioksida melalui proses bernapas.

Paru-paru bisa mengalami peradangan, yang lebih dikenal dengan istilah pneumonia. Peradangan ini bisa terjadi akibat infeksi bakteri, virus maupun jamur. Ketika seseorang terkena pneumonia, kantung udara kecil di paru-paru (alveoli) dapat meradang dan berisi nanah maupun cairan. Peradangan ini dapat mengganggu kemampuan paru-paru dalam menjalankan fungsinya dengan baik.

 

Apa itu Double Pneumonia

Pneumonia lebih sering menyerang salah satu sisi paru-paru. Namun, sebenarnya infeksi ini juga bisa menyerang kedua paru-paru sekaligus. Pneumonia yang menyerang kedua paru-paru dikenal dengan istilah double pneumonia.

Sama seperti pneumonia pada umumnya, double pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur. Anda lebih mungkin terkena double pneumonia saat terinfeksi virus influenza, virus pernapasan, atau kondisi kesehatan lain yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Selain itu, double pneumonia bisa terjadi ketika infeksi paru-paru tidak diobati dengan baik sehingga menyebar dari paru-paru satu ke yang lain. Ini sangat mungkin terjadi karena letak paru-paru sangat berdekatan dan sistem pernapasan memang terhubung.

Baca Juga: Perbedaan Bronkitis dengan Pneumonia, Kenali Gejalanya

 

Tanda dan Gejala Double Pneumonia

Tanda dan gejala double pneumonia biasanya mirip dengan pneumonia yang menyerang salah satu sisi paru. Gejala yang dialami di antaranya:

  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Batuk
  • Demam
  • Detak jantung dan pernapasan yang cepat
  • Kelelahan
  • Mual dan muntah

Pada lansia di atas usia 65 tahun, gejala tambahan lain juga mungkin dirasakan, di antaranya:

  • Kebingungan
  • Perubahan kemampuan berpikir
  • Suhu tubuh yang lebih rendah dari suhu normal

Bagaimanapun, gejala double pneumonia bisa bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan, usia, dan kondisi kesehatan yang melatarbelakangi.

Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Pneumonia pada Anak

 

Siapa Saja yang Berisiko Terkena Double Pneumonia

Pneumonia sendiri sebenarnya penyakit yang cukup umum terjadi pada anak-anak kecil, lansia, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Sebagian besar kasus pneumonia hanya menyerang salah satu sisi paru-paru. Namun, ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan pneumonia menyerang kedua sisi paru, di antaranya:

Usia

Orang berusia di atas 65 tahun dan sangat muda cenderung lebih berisiko terkena double pneumonia

Malnutrisi

Kondisi kurang gizi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pneumonia di kedua paru-paru

Merokok

Merokok dapat merusak jaringan di saluran pernapasan, termasuk rongga mulut, tenggorokan, bronkus dan paru-paru. Kerusakan ini dapat membuat paru-paru lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pneumonia. Zat-zat beracun dalam asap rokok dapat merusak dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, tubuh mudah terinfeksi berbagai jenis infeksi.

Selain itu, merokok dapat mempercepat perkembangan resistensi antibiotik, yang membuat pengobatan pneumonia menjadi lebih sulit dan kompleks.

Riwayat penyakit paru-paru

Penyakit paru-paru lainnya seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), atau fibrosis kistik dapat meningkatkan risiko terkena pneumonia di kedua sisi paru-paru. Riwayat penyakit paru lain dapat mengganggu mekanisme pertahanan alami paru-paru terhadap infeksi, menurunkan kualitas lendir pengangkut dahak, serta menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh.

Sistem kekebalan tubuh yang lemah

Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah membuat Anda lebih rentan terhadap pneumonia dan infeksi lainnya. Beberapa kondisi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh misalnya seperti HIV/AIDS, penyakit autoimun, konsumsi obat-obatan imunosupresan dan pengobatan tertentu.

 

Jika Anda menduga mengalami gejala pneumonia, periksakan diri ke dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pengobatan yang cepat dan tepat penting untuk mencegah komplikasi serius termasuk double pneumonia.

Memiliki pertanyaan lain terkait pneumonia? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Senin, 26 Februari 2024 | 16:18

Zawn Villines (2023). What to know about double pneumonia. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/320164 

National Heart, Lung, and Blood Institute (2022). What Is Pneumonia?. Available from: https://www.nhlbi.nih.gov/health/pneumonia 

Marjorie Hecht (2018). Everything You Should Know About Double Pneumonia. Available from: https://www.healthline.com/health/double-pneumonia 

Cleveland Clinic (2022). Lungs. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/body/8960-lungs 

American Lung Association (2023). How Lungs Work. Available from: https://www.lung.org/lung-health-diseases/how-lungs-work 

Ashmika Foolchand, et all (2022). Malnutrition and Dietary Habits Alter the Immune System Which May Consequently Influence SARS-CoV-2 Virulence: A Review. Available from:  https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8910702/

American Lung Association (2023). Health Effects of Smoking. Available from: https://www.lung.org/quit-smoking/smoking-facts/health-effects/smoking 

Better Health Channel. Smoking - effects on your body. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/smoking-effects-on-your-body 

 

Ana Gotter (2018). What Are the Risks of Having COPD and Pneumonia?. Available from: https://www.healthline.com/health/copd/copd-and-pneumonia-understanding-your-risk