Bahaya Jatuh bagi Lansia dan Cara Mencegahnya

Bahaya Jatuh bagi Lansia dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi lansia. Credit: Freepik

Bagikan :


Jatuh dapat menyebabkan cedera serius. Pada lansia, jatuh bukan hanya menyebabkan cedera, namun juga dapat berakibat fatal. Apa saja bahaya jatuh pada lansia dan bagaimana cara mencegahnya? Simak dalam artikel berikut ini.

 

Bahaya Jatuh pada Lansia

Jatuh merupakan masalah kesehatan yang bisa terjadi pada siapa saja. Namun pada lansia, jatuh merupakan situasi yang perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan cedera serius dan berakibat fatal.

Beberapa bahaya jatuh pada lansia antara lain:

  • Cedera: Jatuh pada lansia bisa memicu patah tulang di pergelangan tangan, lengan, patah pinggul, cedera kepala, dan kerusakan jaringan. Cedera ini dapat menyebabkan keterbatasan gerak hingga perdarahan otak.
  • Memicu rasa takut: Pengalaman pernah jatuh membuat seseorang takut untuk terjatuh lagi, sehingga menghindari banyak aktivitas fisik yang justru dapat melemahkan otot, mengurangi interaksi sosial, dan menurunkan kualitas hidup.
  • Meningkatkan ketergantungan: Rasa takut jatuh menyebabkan lansia tidak percaya diri atau takut, sehingga merasa selalu membutuhkan pendampingan dari orang lain. 
  • Meningkatkan risiko komplikasi kesehatan: Jatuh dapat memperparah komplikasi kesehatan seperti infeksi, penyakit jantung, atau pneumonia.
  • Meningkatkan risiko kematian: Jatuh dapat menyebabkan perdarahan otak dan cedera kepala fatal lainnya yang meningkatkan risiko kematian.

Baca Juga: Apakah Lansia Tetap Memerlukan Sunscreen?

 

Penyebab Jatuh pada Lansia

Seiring bertambahnya usia, beberapa fungsi tubuh seperti penglihatan, pendengaran, dan refleks lansia tidak setajam ketika masih muda. Hal ini menyebabkan lansia lebih lemah dan kesulitan mengendalikan tubuhnya, sehingga meningkatkan risiko terjatuh. 

Beberapa penyebab jatuh pada lansia antara lain:

  • Masalah kesehatan seperti diabetes, penyakit jantung, serta gangguan tiroid atau pembuluh darah, dapat memengaruhi keseimbangan dan koordinasi tubuh, sehingga meningkatkan risiko jatuh.
  • Kondisi yang menyebabkan gerakan tergesa-gesa, seperti inkontinensia, dapat membuat lansia terburu-buru menuju kamar mandi, yang meningkatkan risiko terjatuh.
  • Gangguan kognitif ringan, seperti demensia, dapat memengaruhi daya ingat dan kesadaran, sehingga lansia lebih rentan terjatuh karena kurangnya perhatian terhadap lingkungan sekitar.
  • Sarkopenia, yaitu hilangnya massa otot akibat penuaan, membuat tubuh menjadi lebih lemah, mengurangi kekuatan otot, dan menyebabkan gangguan keseimbangan yang meningkatkan risiko jatuh.
  • Masalah pada kaki, seperti telapak kaki yang mati rasa akibat diabetes atau masalah pada tulang lutut dan kaki, dapat menyebabkan kesulitan dalam berjalan, sehingga lansia lebih mudah terjatuh.

Baca Juga: Gangguan Mata yang Banyak Dialami Lansia

 

Cara Mencegah Lansia Sering Terjatuh

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah lansia mudah jatuh antara lain:

Tetap bergaya hidup aktif

Lansia harus tetap melakukan aktivitas fisik sesuai kemampuan seperti olahraga secara teratur, latihan beban, dan latihan keseimbangan. Latihan ini dapat menguatkan otot, sehingga mengurangi risiko terjatuh. Beberapa aktivitas yang dianjurkan antara lain yoga, taichi, atau pilates.

Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan

Melakukan pemeriksaan kesehatan mata, telinga, dan penyakit kronis secara rutin memudahkan lansia untuk mengelola risiko kesehatan yang dimiliki. Dengan pemeriksaan kesehatan rutin, lansia dapat menyesuaikan ukuran kacamata atau alat bantu dengar yang dapat memudahkan lansia beraktivitas secara mandiri dan mengurangi risiko terjatuh. 

Menggunakan alas kaki yang nyaman

Perubahan kekuatan tulang dan otot kaki yang mengecil dapat mengubah cara lansia berjalan. Penting untuk menggunakan alas kaki yang nyaman dan menopang badan dengan baik, sehingga meminimalisir risiko terjatuh atau terkilir. 

Memastikan lingkungan rumah aman bagi lansia

Penting bagi lansia untuk tinggal di lingkungan rumah yang mendukung mobilitas dan keselamatan sehari-hari, seperti:

  • Bebas dari benda berbahaya: Singkirkan barang-barang yang dapat menghalangi jalan atau membuat permukaan menjadi licin, sehingga mengurangi risiko terpeleset. Di kamar mandi, gunakan alas antiselip di area mandi dan pasang pegangan di dekat WC dan shower untuk memudahkan lansia berdiri dengan aman.
  • Memiliki pencahayaan yang baik: Pastikan ada pencahayaan yang cukup di area-area penting seperti dekat tempat tidur, tangga, dapur, dan kamar mandi. Lampu yang terang akan membantu lansia bergerak dengan lebih aman, terutama pada malam hari.

 

Lansia memiliki risiko tinggi untuk terjatuh. Jika di rumah Anda terdapat lansia, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai perawatan dan pencegahan risiko terjatuh pada lansia yang paling aman. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 19 Maret 2025 | 12:19

Mayo Clinic. Fall Prevention:  Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/healthy-aging/in-depth/fall-prevention/art-20047358#

National Institue on Aging. Falls and Fractures in Older Adults: Causes and Prevention. Available from: https://www.nia.nih.gov/health/falls-and-falls-prevention/falls-and-fractures-older-adults-causes-and-prevention

Health Direct. Older People and Falls. Available from: https://www.healthdirect.gov.au/falls

Wilkinson, J., Stefanacci, R. (2023). Available from: https://www.msdmanuals.com/professional/geriatrics/falls-in-older-adults/falls-in-older-adults