Pilates adalah latihan fisik untuk melatih kelenturan dan kekuatan otot inti tubuh. Olahraga ini aman dilakukan sejak usia muda hingga lansia. Bagi lansia, olahraga ini bukan hanya dapat menguatkan otot tubuh dan memperbaiki suasana hati, tetapi juga mengurangi risko cedera yang rentan terjadi pada orang tua.

Manfaat Pilates bagi Kelompok Lansia

Olahraga diperlukan untuk segala usia, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga lansia. Dilansir dari NHS, lansia juga dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung dan stroke.

Panduan olahraga untuk lansia di atas 65 tahun secara umum antara lain:

• Melakukan latihan fisik setiap hari meskipun hanya aktivitas ringan.
• Latihan keseimbangan dan kekuatan minimal 2 kali per minggu.
• Olahraga intensitas sedang minimal 150 menit per minggu atau 75 menit olahraga berat per minggu, atau kombinasi keduanya.
• Mengurangi waktu duduk lama, berbaring, atau tidak aktif dalam sehari.

Salah satu olahraga yang direkomendasikan untuk lansia adalah pilates. Pilates adalah olahraga low impact yang fokus pada latihan otot, menguatkan inti tubuh, dan melatih fleksibilitas gerak. 

Beberapa manfaat olahraga pilates untuk lansia di antaranya:

Meningkatkan kepadatan tulang

Seiring pertambahan usia, kepadatan tulang akan menurun. Tulang yang keropos berisiko menyebabkan lansia rentan cedera. Melakukan latihan beban secara rutin dapat membantu memperlambat kerusakan tulang pada lansia. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa pilates dapat menjaga kepadatan mineral tulang setelah menopause pada wanita.

Jenis latihan yang dianjurkan adalah pilates dengan reformer atau tower (cadillac) yang menggunakan resistensi pegas sebagai beban. Latihan menahan beban ini dianggap lebih baik untuk meningkatkan kepadatan tulang daripada pilates matras. 

Baca Juga: Pilates, Efektifkah untuk Menurunkan Berat Badan?

Menjaga postur tubuh

Berkurangnya kepadatan tulang dapat menyebabkan tubuh membungkuk. Postur tubuh membungkuk menyebabkan tekanan pada sendi dan organ lainnya seiring bertambahnya usia. Otot tubuh yang tegang dan tidak seimbang juga dapat menyebabkan nyeri. Sementara itu, pilates fokus pada penyelarasan dan keseimbangan tubuh melalui gerakan yang menguatkan persendian sehingga postur tubuh tetap terjaga.

Mencegah cedera

Seiring bertambahnya usia, lansia rentan mengalami kekeroposan tulang yang menyebabkan cedera. Pada lansia, cedera dapat menyebabkan masalah lainnya seperti patah tulang, dislokasi sendi, disabilitas, hingga kematian. 

Latihan pilates mempersiapkan tubuh Anda untuk melakukan aktivitas sehari-hari, melatih stabilitas sendi, dan menguatkan tulang, sehingga mengurangi risiko cedera. 

Baca Juga: Tak Hanya Memperbaiki Postur Tubuh, Ini Manfaat Pilates bagi Tubuh Anda

Mengurangi nyeri punggung

Nyeri punggung merupakan salah satu masalah kesehatan yang memengaruhi kualitas hidup para lansia. Gerakan pilates menargetkan inti tubuh sehingga otot dan tulang punggung mampu menyangga dan melindungi punggung dengan lebih baik. Sebuah penelitian mengungkapkan nyeri punggung mereda setelah latihan pilates selama 3 bulan. 

Meningkatkan suasana hati

Olahraga pada umumnya dapat meningkatkan pelepasan hormon bahagia sehingga suasana hati Anda terasa lebih baik setelah berolahraga. Sebuah penelitian di tahun 2022 menyebutkan bahwa, pilates selain membuat suasana hati menjadi lebih baik juga dapat memberikan manfaat psikososial bagi kelompok lansia jika dilakukan secara berkelompok. 

Pilates merupakan olahraga yang aman dilakukan berbagai kelompok usia, termasuk lansia. Lansia yang akan melakukan pilates perlu menyesuaikan jenis latihan dengan kondisi kesehatan secara keseluruhan. Beberapa jenis gerakan pilates yang aman bagi lansia, antara lain gerakan yang tidak terlalu banyak menggunakan putaran tubuh dan hentakan seperti crunches. 

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan lansia sebaiknya konsultasikan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!