• Beranda
  • self-help
  • Serba Serbi Celana Dalam: Cara Menjaga Organ Intim Tetap Sehat

Serba Serbi Celana Dalam: Cara Menjaga Organ Intim Tetap Sehat

Serba Serbi Celana Dalam: Cara Menjaga Organ Intim Tetap Sehat

Daftar Isi


Daftar Isi Tidak Ditemukan

Bagikan :


Apakah selama ini Anda pernah berpikir bahwa memilih celana dalam tak semata hanya tentang ukuran dan motifnya saja? Karena ternyata celana dalam dapat mempengaruhi kondisi organ intim Anda juga, lho.

Pernahkah mendengar istilah vaginitis sebelumnya? Vaginitis seperti dilansir WebMD adalah kondisi peradangan yang disebabkan tidak seimbangnya bakteri alami yang hidup di dalam vagina. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, ragi, virus, bahan kimia sabun, dan juga celana dalam.

Nah, benar kan ternyata memilih celana dalam juga tak kalah penting dalam hal kesehatan. Dilansir Healthline, ada beberapa panduan dalam memilih bahan serta memperlakukan celana dalam yang membawa dampak bagi kesehatan.

Pilih katun saja

Bahan terbaik untuk membuat celana dalam tentu saja katun. Katun mudah menyerap keringat, cairan dan juga tidak panas saat digunakan sehingga dapat mencegah infeksi ragi. "Vulva adalah bagian yang sensitif dan lembut, mirip seperti bibir di wajah, sehingga Anda harus memperlakukannya dengan lembut juga," ungkap Dr. Alyse Kelly-Jones. "Karena kondisinya sangat lembut dan lembab seperti mulut, maka celana dalam yang Anda pilih haruslah yang lembut dan menyerap," lanjutnya.

Bahan sintetis seperti nylon dan spandex tidak memiliki pori sehingga kulit tidak dapat bernapas lega, selain itu dapat memicu infeksi ragi dan juga memberikan efek gerah sehingga tidak nyaman ketika digunakan.

Rajin mengganti celana dalam

Gantilah celana dalam selama sudah basah oleh keringat atau cairan sesegera mungkin. Menggunakan panty liner mungkin akan memberikan rasa kering, namun panty liner dapat menyebabkan iritasi.

Gunakan deterjen hypoallergenic

Mengingat vagina adalah organ intim yang sangat sensitif, maka pertimbangkan menggunakan deterjen yang hypoallergenic sehingga dapat menghindarkan Anda dari resiko iritasi, gatal dan reaksi alergi.

Ganti celana dalam setiap tahun dengan yang baru

Tak ada salahnya mengganti celana dalam setiap tahun sekali mengingat celana dalam selalu Anda gunakan setiap hari. Sekalipun dicuci setiap hari, menurut Good Housekeeping Institute, celana dalam yang terlihat bersihpun dapat mengandung 10 ribu bakteri yang tinggal di sana.

Pisahkan celana dalam dari cucian lain

Sebaiknya mencuci celana dalam harus dipisahkan dengan pakaian lain agar tidak terjadi pertukaran dan penularan bakteri.

Jemur di bawah sinar matahari langsung

Mengeringkan di bawah sinar matahari langsung dapat membunuh sebagian bakteri, Anda juga diperbolehkan menyeterika celana dalam dengan suhu rendah untuk mengurangi jumlah bakteri di celana dalam.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Rabu, 12 April 2023 | 13:49

Rekstis, Emily. 2018. 8 Underwear Rules to Live by for a Healthy Vagina. Healthline. Available from : https://www.healthline.com/health/womens-health/underwear-hygiene

 

Cassoobhoy, Arefa MD, MPH. 2020. Vaginitis (Vaginal Infection). WebMD. Available from : https://www.webmd.com/women/guide/sexual-health-vaginal-infections