Banyak ahli medis termasuk American Academy of Pediatrics (AAP) dan American College of Obstetricians and Gynecologists, yang merekomendasikan menyusui secara eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Menyusui secara eksklusif artinya selama 6 bulan tersebut, bayi tidak diberi susu formula, jus ataupun air putih.
ASI menjadi pilihan utama bagi ibu dan bayi, karena mengandung komponen nutrisi yang lengkap bagi tubuh, termasuk antioksidan, enzim, zat yang bermanfaat bagi kekebalan tubuh, dan juga antibodi dari ibu. Bermanfaat sekali bukan?
Namun, Anda akan menyadari bahwa dalam tiga sampai lima hari pertama setelah menyusui, Anda mungkin akan mulai mengalami nyeri puting yang menandakan bahwa ada yang tidak beres dengan posisi bayi atau perlekatan. Penyesuaian posisi dapat membantu bayi dan Anda merasa lebih nyaman, Anda pun juga tidak akan mengalami keluhan puting yang sakit ataupun pecah-pecah.
Posisi menyusui terbaik yang aman dan nyaman
Menurut para ahli, ada beberapa posisi menyusui yang disarankan, yang dapat membuat Anda dan bayi sama-sama merasa nyaman dan rileks. Anda pun tak harus memaksakan diri untuk mempertahankan posisi hingga membuat sakit punggung.
Cradle position
Posisi ini adalah posisi menyusui paling populer. Awalnya, Anda mungkin akan mengalami sedikit kesulitan, namun begitu bayi menyusu dengan baik, Anda akan merasakan bahwa posisi ini sangat nyaman. Posisikan kepala bayi Anda di lekukan siku dengan seluruh tubuhnya menghadap pada Anda. Posisikan perut bayi ke tubuh sehingga bayi merasa ditopang sepenuhnya. Posisikan lengan Anda yang lain untuk melingkari dan menopang kepala serta leher bayi, atau menjangkau melalui kaki bayi untuk menopang punggung bagian bawah.
Cross-cradle position
Duduklah tegak di kursi yang nyaman dengan sandaran. Kemudian posisikan bayi di lekukan lengan berseberangan dengan payudara. Dukung kepala dengan tangan, bawa bayi sehingga perut bayi dan perut Anda saling berhadapan. Gunakan tangan lain untuk menangkup payudara membuat bentuk U. Dekatkan mulut bayi ke payudara dan peluk erat bayi. Anda tidak perlu mencondongkan tubuh ke depan, atau bersandar, sebaliknya gendong bayi dan dekatkan ke payudara.
Laid-back position
Posisi alami ini bisa digunakan sejak pertama kali Anda menyusui, yang dikenal juga sebagai pengasuhan biologis. Tujuan dari posisi ini adalah memanfaatkan naluri menyusui alami yang Anda dan bayi miliki.
Bersandar, tapi pilihlah permukaan yang tidak rata seperti di sofa atau tempat tidur. Pastikan kepala dan bahu Anda sudah nyaman, kemudian pegang bayi sehingga seluruh bagian depan Anda bersentuhan. Biarkan bayi mencari posisi nyaman sembari mencari puting payudara.
Posisi ini adalah pilihan yang baik untuk membantu Anda menyusui bayi prematur, kembar atau mengalami kesulitan menempel.
Football position
Football position atau disebut juga clutch hold adalah posisi yang baik jika Anda baru pulih dari operasi sesar atau memiliki payudara berukuran besar.
Posisikan bayi di samping dengan siku ditekuk. Dengan tangan terbuka, sangga kepala bayi dan arahkan ke payudara. Tumpu punggung bayi pada lengan bawah. Akan sangat membantu bila Anda dapat menopang payudara dalam bentuk C dengan tangan yang lain. Agar tetap nyaman, letakkan bantal di pangkuan dan gunakan kursi dengan lengan lebar dan rendah.
Side-lying position
Berbaringlah dalam posisi miring atau menyamping, khususnya bila Anda baru pulih dari episiotomi (sayatan untuk memperlebar lubang vagina saat melahirkan). Gunakan bantal di bawah kepala agar Anda tetap nyaman, kemudian meringkuklah dekat dengan bayi dan gunakan tangan bebas untuk mengangkat payudara dan masukan puting ke dalam mulut bayi.
Setelah bayi melekat dengan benar, dukung kepala dan leher dengan tangan yang bebas sehingga tidak ada gerakan memutar atau mengejan saat bayi menyusu. Posisi berbaring ini merupakan pilihan yang baik ketika Anda juga ingin mengistirahatkan tubuh.
Apabila Anda mengalami kesulitan dalam perlekatan dan posisi menyusui, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan konsultan laktasi atau dokter anak Anda.
- dr Nadia Opmalina