Mengenal Apa itu Direct Breastfeeding (DBF) dan Manfaatnya

Mengenal Apa itu Direct Breastfeeding (DBF) dan Manfaatnya
Ilustrasi direct breastfeeding. Credits: Freepik

Bagikan :


Direct Breastfeeding (DBF) tetap direkomendasikan sebagai metode terbaik karena memberikan banyak manfaat bagi ibu dan bayi. DBF, yaitu menyusui langsung dari payudara ibu, dianggap sebagai cara alami dan paling optimal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

Meskipun saat ini terdapat berbagai alat bantu menyusui, penting untuk tetap memahami kelebihan DBF dan alasan mengapa metode ini dianjurkan oleh banyak ahli kesehatan.

 

Apa itu Direct Breastfeeding?

Direct breastfeeding (DBF) adalah metode pemberian ASI langsung dari payudara ibu kepada bayi, tanpa melalui botol, pompa, atau media lainnya. Metode ini memungkinkan bayi untuk menyusu secara langsung, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi, tetapi juga memberikan banyak manfaat tambahan.

DBF dianjurkan sebagai metode utama menyusui karena memberikan keuntungan yang tidak bisa diberikan oleh pompa atau botol. Selain memastikan bayi mendapatkan ASI dengan kualitas dan kuantitas yang baik, DBF juga menciptakan rasa kenyamanan dan keamanan bagi bayi, serta mempererat ikatan emosional ibu dan anak.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Let Down Reflex Selama Menyusui

 

Manfaat Direct Breastfeeding bagi Bayi

DBF memberikan banyak manfaat, khususnya bagi bayi. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

Nutrisi yang optimal

ASI mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan bayi, seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Selain itu, ASI juga mengandung antibodi alami yang memperkuat sistem kekebalan tubuh bayi, sehingga mampu melawan berbagai infeksi.

Mencegah risiko infeksi

Melalui DBF, ASI langsung disalurkan ke bayi tanpa perlu menggunakan botol, pompa, atau peralatan lain, sehingga mengurangi risiko infeksi pencernaan dan penyakit yang bisa timbul akibat peralatan yang tidak steril.

Memfasilitasi perkembangan oral bayi

Menyusu langsung membutuhkan kerja otot-otot mulut bayi, yang bermanfaat bagi perkembangan otot wajah dan rahang. Aktivitas ini juga mendukung proses belajar bayi dalam mengatur pernapasan serta menelan, yang penting bagi perkembangan oral di kemudian hari.

Memenuhi kebutuhan emosional bayi

Bayi yang disusui langsung cenderung merasa lebih dekat dengan ibunya. Mereka dapat mendengar detak jantung ibu sama seperti ketika di dalam perut ibu. Mereka juga selalu merasa hangat dan aman.

Baca Juga: Tips Menyusui Bila Memiliki Puting Datar (Flat Nipples)

 

Manfaat Direct Breastfeeding bagi Ibu

Tidak hanya bayi, ibu juga mendapatkan banyak manfaat dari DBF, di antaranya:

Memperkuat ikatan emosional

Kontak fisik saat menyusui dapat mempererat ikatan emosional antara ibu dan bayi. Produksi hormon oksitosin yang dilepaskan selama menyusui membantu menciptakan perasaan cinta dan kedekatan antara ibu dan bayi.

Membantu pemulihan setelah melahirkan

Menyusui secara langsung dapat membantu mempercepat pemulihan setelah melahirkan. Hormon oksitosin yang dilepaskan saat menyusui akan merangsang kontraksi rahim, sehingga rahim bisa kembali ke ukuran normal. Hal ini juga dapat membantu mengurangi risiko perdarahan pasca persalinan.

Membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan

DBF membutuhkan banyak energi, sehingga ibu akan membakar kalori lebih banyak. Ini merupakan salah satu cara alami untuk menurunkan berat badan pasca melahirkan.

Namun, DBF bukan satu-satunya cara untuk menurunkan berat badan setelah melahirkan. Ibu juga perlu menjaga pola makan sehat dan seimbang serta rutin berolahraga untuk hasil yang optimal.

Mengurangi risiko penyakit pada ibu

DBF terbukti dapat membantu menurunkan risiko berbagai penyakit seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis. Studi menunjukkan bahwa wanita yang menyusui memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit ini dibandingkan dengan mereka yang tidak menyusui.

 

Meskipun memiliki banyak manfaat, beberapa ibu mungkin menghadapi tantangan saat DBF, seperti puting lecet, bayi sulit menyusu, atau produksi ASI yang kurang. Untuk mengatasi masalah ini, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan dukungan dan solusi yang tepat.

Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 7 November 2024 | 15:03

HSE (2022). Positioning and attachment. Available from: https://www2.hse.ie/babies-children/breastfeeding/a-good-start/positioning-and-attachment/ 

Catherine Crider (2021). What’s Best for You? Exclusively Breastfeeding or Pumping?. Available from: https://www.healthline.com/health/breastfeeding/breastfeeding-vs-pumping 

Cleveland Clinic (2023). Benefits of Breastfeeding. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/15274-benefits-of-breastfeeding 

NHS UK. Latching on. Available from: https://www.nhs.uk/start-for-life/baby/feeding-your-baby/breastfeeding/how-to-breastfeed/latching-on/ 

Cleveland Clinic (2021). Breastfeeding. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/5182-breastfeeding 

Raising Children (2024). Expressing and storing breastmilk. Available from: https://raisingchildren.net.au/babies/breastfeeding-bottle-feeding-solids/expressing-working-travelling/expressing-breastmilk 

NIH. The physiological basis of breastfeeding. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK148970