Potensi Manfaat Terapi Lintah untuk Kesehatan

Ilustrasi terapi lintah. | Credit: Pixabay

Bagikan :


Terapi lintah telah lama dikenal sebagai salah satu metode pengobatan tradisional. Terapi ini memanfaatkan zat yang terkandung dalam air liur lintah untuk mengatasi beberapa masalah kesehatan. Bagaimana mekanisme terapi lintah dilakukan dan efektifkah terapi tersebut? Simak ulasannya berikut ini.

 

Apa Itu Terapi Lintah?

Terapi lintah atau yang dikenal dengan nama hirudotherapy sudah lama dikenal sejak zaman peradaban Mesir. Pada masa itu masyarakat Mesir menggunakan lintah untuk menarik darah (bloodletting atau flebotomi) dari tubuh seseorang untuk mengatasi masalah seperti memar, sakit kepala, dan lain-lain.

Lintah yang paling sering digunakan untuk pengobatan ini adalah Hirudo medicinalis dan umumnya berasal dari Hungaria atau Swedia. Lintah obat ini memiliki tiga rahang dengan deretan gigi kecil. Ketika digunakan dalam terapi, lintah akan menusuk kulit manusia dengan giginya lalu memasukkan antikoagulan (zat yang menurunkan kemampuan darah untuk membeku) melalui air liurnya.

Lintah kemudian akan mengambil darah selama 20-45 menit dalam satu waktu hingga setelahnya akan lepas dari tubuh dengan sendirinya.  Darah yang diambil biasanya sampai 15 mL per gigitan. Saat lintah menghisap darah, mekanisme ini dipercaya dapat melancarkan aliran darah dengan memecah bekuan darah.

Hal ini disebabkan oleh kandungan air liur lintah yang memiliki kandungan senyawa kimia yang bermanfaat untuk menurunkan pembengkakan serta antikoagulan yang menurunkan kemampuan darah untuk membeku dan memperlancar aliran darah. Dikatakan terdapat kandungan antibiotik juga dalam air liur lintah yang bisa membunuh bakteri.

Baca Juga: Spa Ikan, Kenali Manfaat dan Risikonya

 

Manfaat Terapi Lintah bagi Kesehatan

Terapi lintah telah diakui dalam pengobatan kontemporer karena didukung oleh beberapa bukti studi ilmiah. Terapi lintah saat ini sudah tercantum dalam Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dan dapat digunakan untuk beberapa kondisi.

Beberapa potensi manfaat dari terapi lintah antara lain:

Salah satu potensi manfaat terapi lintah adalah untuk mengurangi peradangan dan memperbaiki aliran darah. Karena kandungan antikoagulan dalam saliva lintah, bagi penderita penyakit jantung, terapi lintah dapat menjadi terapi alternatif yang dapat dilakukan untuk pasien penyakit kelainan pembuluh darah.

Pengobatan kanker dengan menggunakan terapi lintah sedang dikaji karena air liur lintah mengandung penghambat trombosit dan enzim khusus. Meskipun tidak semua penderita kanker dapat menerapkan terapi ini seperti misalnya penderita kanker darah tertentu, namun ada penelitian yang menemukan bahwa air liur dari lintah bisa memperlambat efek kanker paru sel kecil. Sebuah pengujian pada hewan juga menunjukkan bahwa menyuntikkan air liur lintah secara langsung ke tikus membantu mencegah kolonisasi sel kanker.

Baca Juga: Benarkah Terapi Ear Candle Efektif Membersihkan Telinga?

Salah satu komplikasi diabetes adalah adanya kerusakan jaringan dan memengaruhi penyembuhan luka sehingga pada kasus kematian jaringan yang berat, menyebabkan seseorang perlu diamputasi. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa terapi lintah mungkin bisa bermanfaat mengurangi risiko amputasi karena kandungan hirudin dalam air liurnya yang mampu mencegah darah untuk menggumpal dan memperbaiki sirkulasi darah dalam tubuh.

 

Membantu operasi plastik

Pada pemindahan atau penyambungan jaringan di operasi plastik, suplai darah ke area tersebut dapat terganggu dan bisa tersumbat. Dengan menempatkan lintah di area tersebut diharapkan dapat menghilangkan darah yang menggumpal sehingga aliran darah menjadi lebih lancar.

 

Efek Samping Terapi Lintah

Terapi lintah mudah dilakukan dan memiliki risiko efek samping yang cukup rendah. Namun terapi ini juga memiliki risiko seperti risiko infeksi bakteri dan terkadang melibatkan bakteri yang resisten terhadap obat.

Jika terjadi kesalahan saat menjalani terapi lintah, darah akan keluar dari daerah yang dirawat dan lokasi gigitan lintah tidak akan menutup. Lintah juga dapat bergeser ke area tubuh lain yang tidak memerlukan pengobatan, sehingga menyebabkan kehilangan darah yang tidak perlu. Efek samping lainnya, air liur lintah dapat memunculkan reaksi alergi seperti gatal-gatal dan bengkak.

Terapi lintah merupakan salah satu terapi tradisional yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan. Namun tidak semua orang dianjurkan menjalani terapi ini. Jika memiliki pertanyaan seputar terapi lintah, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Senin, 25 Maret 2024 | 15:54

Krans, B. (2017). What Is Leech Therapy?. Available from: https://www.healthline.com/health/what-is-leech-therapy

NHS UHCW. Leech Therapy (Hirudotherapy). Available from: https://www.uhcw.nhs.uk/download/clientfiles/files/leech%20therapy(1).pdf

Newman, T. (2018). I tried leech therapy, and it was unpleasant. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321336#How-do-leeches-produce-their-magic?

Yankes Kemkes. (2022). Manfaat Terapi Lintah. Available from: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/294/manfaat-terapi-lintah