Hiperseksual atau kecanduan seks adalah masalah kesehatan yang nyata. Gangguan ini dikategorikan sebagai perilaku seksual kompulsif. Ketahui lebih lanjut apa itu hiperseksual dan tanda-tandanya.
Apa itu Hiperseksualitas?
Para ahli mengategorikan gangguan hiperseksualitas sebagai perilaku seksual kompulsif. Kondisi ini adalah ketika seseorang mengalami keasyikan berlebihan dengan fantasi dorongan atau perilaku seksual yang sulit dikendalikan.
Hiperseksualitas sering kali menyebabkan tekanan, secara negatif memengaruhi kesehatan, pekerjaan, hubungan dengan pasangan dan hampir semua hal di dalam hidup. Ketika perilaku seksual ini menjadi fokus utama di dalam hidup dan sulit dikendalikan, perilaku ini bisa mengganggu dan berbahaya bagi orang lain.
Baca Juga: Tanda-Tanda dan Penyebab Penyimpangan Seksual Dalam Diri Seseorang
Penyebab Hiperseksualitas
Penyebab pasti hiperseksual tidak diketahui. Para ilmuwan menduga bahwa perilaku ini terkait dengan kondisi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Ada beberapa faktor risiko yang memengaruhi kondisi kesehatan mental, di antaranya:
- Gangguan bipolar
- Adanya tumor atau cedera pada lobus frontal otak
- Penggunaan zat terlarang
- Gangguan makan yang dialami di masa lalu atau di masa sekarang
- Pengobatan tertentu
Tanda-Tanda Hiperseksualitas
Beberapa orang mungkin kesulitan mengenali bahwa dirinya memiliki perilaku hiperseksual. Hiperseksualitas ditandai dengan beberapa hal sebagai berikut:
- Sering kali memiliki fantasi, dorongan dan perilaku seksual berulang dan intens yang menghabiskan waktu seolah-olah di luar kendali
- Merasa terdorong untuk melakukan perilaku seksual tertentu, merasakan ketegangan setelahnya yang diikuti perasaan menyesal dan bersalah
- Berusaha mengurangi atau mengendalikan fantasi atau dorongan seksual namun tidak berhasil
- Menggunakan perilaku seksual sebagai pelarian dari masalah lain seperti kesepian, depresi, kecemasan atau stres
- Terus terlibat dalam perilaku seksual yang memiliki konsekuensi serius, seperti tertular atau menularkan infeksi menular seksual kepada orang lain, kehilangan hubungan penting, masalah di tempat kerja, masalah keuangan atau masalah hukum
- Kesulitan membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat
Baca Juga: Jenis-Jenis Terapi Untuk Mengatasi Kecanduan Seksual (Hiperseksual)
Apakah Hiperseksualitas bisa Disembuhkan?
Tidak sedikit orang dengan hiperseksualitas mengaku merasa malu yang mendalam atas perilaku yang dialaminya. Hal ini menyebabkan kesulitan untuk mengakui dan mendapatkan pengobatan.
Perlu diketahui bahwa perilaku hiperseksual bisa disembuhkan dengan perawatan dan strategi yang tepat. Tidak ada alasan untuk merasa malu karena kecanduan seks. Kesampingkan rasa malu dan fokus untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.
Perencanaan pengobatan dapat diberikan oleh ahli kesehatan mental meliputi:
- Sesi terapi konsultasi sesuai dengan yang telah dijadwalkan
- Pengobatan seperti terapi hormon, obat anti-depresan dan mood stabilizer
Anda mungkin perlu membicarakan lebih lanjut dengan keluarga untuk mendapatkan dukungan yang dibutuhkan. Anda juga perlu jujur untuk mengidentifikasi apa pencetus perilaku seksual tersebut.
Jika Anda mengalami tanda-tanda seperti yang disebutkan di atas, atau pasangan Anda mengalami tanda-tanda tersebut, maka cari pertolongan medis segera agar tidak memengaruhi hidup secara negatif.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim