Beberapa wilayah di Indonesia rawan akan banjir. Saat banjir melanda, salah satu penyakit yang umum ditemui adalah leptospirosis.

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri dari genus Leptospira yang menyebar melalui air atau tanah yang terkontaminasi oleh urine hewan yang terinfeksi. Banjir dapat memperparah penyebaran leptospirosis dengan mengotori air permukaan dan tanah dengan kotoran hewan yang terinfeksi.

Bagaimana Bakteri Leptospirosis Masuk ke Tubuh?

Bakteri leptospirosis bisa masuk ke dalam tubuh melalui kontak langsung dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi. Memiliki luka goresan atau luka terbuka di kulit meningkatkan risiko lebih tinggi terkena infeksi.

Leptospirosis dapat menyebabkan komplikasi serius seperti gagal ginjal, gagal hati, sindrom perdarahan dan masalah pernapasan yang parah. Jika tidak diobati dengan cepat dan tepat, komplikasi ini dapat mengancam nyawa.

Baca Juga: Cara Melindungi Diri Ketika Bencana Banjir

Cara Mencegah Terkena Leptospirosis

Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah terinfeksi leptospirosis khususnya saat banjir datang, di antaranya:

• Menghindari bermain di air banjir terutama jika air tersebut terlihat kotor
• Menggunakan perlengkapan pelindung seperti sepatu karet dan sarung tangan saat beraktivitas di daerah yang tergenang air untuk mengurangi risiko paparan bakteri leptospira
• Setelah melakukan kontak dengan air banjir atau lingkungan yang berisiko terkontaminasi, pastikan untuk mencuci tangan dan kaki dengan sabun dan air bersih untuk menghilangkan kuman dan bakteri yang mungkin menempel di kulit
• Setelah banjir surut, bersihkan permukaan yang terkena air banjir dengan disinfektan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme lainnya
• Menghindari kontak langsung dengan hewan yang mungkin membawa bakteri leptospira seperti tikus dan hewan liar lainnya
• Menjaga kebersihan area rumah dan membuang sampah dengan benar untuk mengurangi kemungkinan hewan mencari tempat berteduh di sekitar rumah
• Memastikan air minum yang dikonsumsi bersih dan aman, dan menghindari mengonsumsi air yang berasal dari sumur atau sumber air lain yang mungkin telah terkontaminasi oleh banjir

Baca Juga: Risiko Kesehatan Akibat Bersentuhan dengan Bangkai Hewan

Waspada Gejala Infeksi Leptospirosis

Setelah melakukan kontak dengan air banjir atau tanah yang dilewati banjir, Anda perlu mewaspadai beberapa gejala berikut.

• Gejala ringan:
• Demam
• Batuk
• Sakit kepala
• Nyeri otot
• Ruam tanpa rasa gatal
• Diare
• Muntah
• Panas dingin
• Mata merah
• Sakit perut

Gejala yang parah:

• Perubahan kulit dan area putih mata menjadi kekuningan (jaundice)
• Gagal ginjal
• Gagal hati
• Perdarahan
• Masalah pernapasan
• Aritmia jantung
• Meningitis aseptik
• Miokarditis

Apabila Anda mengalami gejala yang mencurigakan setelah terpapar air banjir atau beraktivitas di lingkungan yang berisiko tinggi terkontaminasi, maka segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Memiliki pertanyaan lain seputar leptospirosis? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!