Banjir bisa terjadi kapan saja. Banjir dapat terjadi akibat curah hujan tinggi atau minimnya daerah resapan. Jika Anda tinggal di area yang menjadi langganan banjir, sebaiknya ketahui cara untuk mempersiapkan diri saat menghadapi banjir.

Bahaya dan Penyebab Banjir

Di beberapa area, musibah banjir dapat terjadi secara rutin setiap tahunnya. Musibah banjir adalah bencana yang perlu diwaspadai karena bukan hanya merusak rumah dan fasilitas umum, namun banjir juga menyimpan risiko masalah kesehatan seperti diare, demam berdarah, penyakit kulit, ISPA dan leptospirosis.

Untuk area yang sering terkena banjir, Anda dapat mengenali potensi banjir dengan mengamati curah hujan di area setempat. Semakin tinggi curah hujan, area tersebut memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadi banjir. Terlebih jika di area tersebut minim resapan air, terjadi penyumbatan aliran sungai dan terjadi pendangkalan akibat sedimentasi.

Baca Juga: Panduan Menyelamatkan Diri Saat Ada Gempa Bumi

Yang Perlu Dilakukan Saat Banjir

Pada beberapa kasus, banjir dapat berkembang dengan lambat, namun ada juga area yang mengalami banjir secara tiba-tiba atau dikenal dengan banjir bandang. Bila Anda tinggal di area yang menjadi aliran banjir, perlu mengantisipasi terjadinya musibah banjir dengan langkah berikut:

• Siapkan tas berisi perlengkapan darurat. Beberapa barang yang perlu Anda siapkan dalam tas darurat antara lain:
  • Makanan dan minuman darurat
  • Sepatu karet
  • Masker
  • Kotak P3K dan obat-obatan pribadi
  • Radio bertenaga baterai
  • Pembuka kaleng
• Simpan surat dan barang-barang berharga di lemari bagian atas
• Amankan saluran listrik dan barang-barang elektronik
• Selamatkan anggota keluarga yang sakit atau berusia lanjut
• Bawa perlengkapan pribadi seperti pakaian, alat komunikasi dan uang tunai

Ketika arus banjir meninggi dan ada imbauan untuk melakukan evakuasi, hindari berjalan di arus air karena dapat menyebabkan Anda jatuh dan terseret arus. Tunggu bantuan berupa perahu karet yang akan membawa Anda ke tempat yang aman.

Apabila Anda harus berjalan di air, berhati-hatilah dalam memijak objek yang tidak bergerak. Gunakan tongkat untuk mengecek kepadatan tempat berpijak. Berpijak di tempat yang becek berisiko menghambat gerak dan membuat Anda terseret.

Hindari titik rendah yang terkena banjir seperti hilir sungai. Selain itu hindari mengemudi melalui area banjir dan genangan air.

Baca Juga: Tips Mengatasi Trauma Anak Setelah Bencana Alam Gempa Bumi

Yang Perlu Dilakukan Setelah Banjir

• Saat di area evakuasi

Ketika banjir mulai mereda namun Anda masih berada di area evakuasi, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan antara lain:

• • Hindari berjalan atau mengemudi ke area yang masih terdapat genangan air
  • Jangan minum, memasak, atau mencuci piring menggunakan air dari banjir. Selalu gunakan air bersih dan matang untuk minum dan memasak.
  • Tetap berada di area evakuasi hingga informasi lebih lanjut dari pemerintah lokal setempat.

• Ketika kembali ke rumah

Ketika kembali ke rumah dan mendapati rumah Anda merupakan area yang terdampak banjir, segera lakukan pembersihan menyeluruh untuk menyingkirkan lumpur dan bekas banjir. Buang semua barang-barang yang tidak bisa dicuci dan dibersihkan dengan larutan pemutih seperti kasur, bantal, karpet dan boneka.

Periksa kembali instalasi listrik Anda dan bersihkan stop kontak jika terkena air banjir. Nyalakan kembali instalasi listrik setelah kondisi benar-benar kering untuk mencegah risiko korsleting dan tersetrum. 

Saat terjadi musibah banjir, ikuti imbauan evakuasi dari pemerintah setempat atau BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Apabila Anda mengalami kesulitan evakuasi, hubungi nomor darurat tanggap bencana yang tesedia.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!