Kanker tulang adalah salah satu penyakit mematikan yang bisa dijumpai di Indonesia dan seluruh dunia. Meskipun bersifat langka, namun bila tidak ditangani dengan tepat dan sejak dini, dapat menyebabkan komplikasi berbahaya dengan cepat hingga kematian. Lalu, adakah cara tepat untuk mendeteksi dini kanker tulang?
Apa Itu Kanker Tulang?
Kanker tulang adalah istilah untuk menyebut pertumbuhan sel kanker yang berkembang di tulang. Ketika sel tulang mengalami perubahan materi genetik atau bermutasi, sel-sel tersebut akan terus tumbuh tidak terkendali dan berkembang menjadi jaringan tumor. Kondisi ini dapat merusak jaringan tulang normal. Kanker yang terbentuk di tulang itu sendiri disebut dengan kanker tulang primer. Sel-sel kanker tersebut kemudian bisa merusak tulang dan jaringan sehat di sekitarnya.
Sel kanker juga bisa berawal dari kanker organ tubuh lain yang kemudian menyebar ke jaringan tulang. Kondisi ini disebut sebagai kanker tulang sekunder. Beberapa jenis kanker yang dapat menyebar ke tulang antara lain tumor payudara, kanker prostat, dan kanker paru-paru.
Baca Juga: Mengenal Ewing Sarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Rentan Dialami Anak-Anak
Bisakah Kanker Tulang Dideteksi Sejak Dini?
Kanker tulang termasuk jenis kanker yang cukup jarang terjadi. Hingga saat ini belum ada metode khusus yang direkomendasikan untuk mendeteksi dini kanker tulang bagi orang-orang yang tidak memiliki faktor risiko terkait penyakit ini.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk deteksi tulang adalah dengan mengenali gejala kanker tulang dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut bila ditemukan keluhan yang mencurigakan. Beberapa gejala kanker tulang yang perlu diwaspadai antara lain:
- Nyeri tulang adalah gejala kanker tulang yang paling umum, keluhan ini biasanya tidak hilang setelah beberapa minggu dan bisa ditemukan semakin memburuk
- Pembengkakan dan peradangan tulang sering menjadi gejala kanker tulang
- Pada kanker tulang tertentu, bisa ditemukan gejala patah tulang tanpa sebab yang jelas
- Tulang rapuh, namun biasanya gejala ini muncul pada kanker tulang stadium lanjut
Mengenali gejala kanker tulang dapat meningkatkan peluang untuk deteksi dini kanker tulang. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik pada area tubuh yang dikeluhkan. Semakin cepat kanker dideteksi, akan semakin besar peluang keberhasilan pengobatan.
Oleh karena itu, jika Anda memiliki gejala tersebut maka sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter. Bila dicurigai menderita kanker tulang, dokter bisa merekomendasikan pemeriksaan berikut yang meliputi:
Rontgen tulang
Rontgen tulang adalah salah satu metode pencitraan awal untuk mendeteksi kondisi kanker tulang. Dengan rontgen tulang, dokter dapat melihat gambaran tulang dan memastikan penyebab keluhan yang dialami apakah karena kanker tulang atau masalah lainnya. Pada kanker tulang biasanya akan dilakukan pencitraan dan pemeriksaan lainnya.
CT scan
Prosedur CT scan umumnya dilakukan untuk mendapat gambaran yang lebih detail pada tulang dan jaringan sekitarnya. Prosedur ini juga dilakukan untuk mengetahui penyebaran sel kanker di dalam tubuh. Akan dilihat apakah tumor yang terjadi sudah menyebar ke jaringan lunak di sekitar tulang seperti otot, lemak atau tendon.
Selain itu, CT scan pada area dada juga dapat dilakukan untuk mencari apakah sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain seperti paru.
MRI
Selain rontgen dan CT scan, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mendeteksi penyebaran sel kanker yang terjadi di dalam tubuh. MRI memberikan gambaran yang lebih detail dibandingkan CT scan.
Biopsi
Biopsi dilakukan dengan mengambil sampel tulang. Pemeriksaan biopsi diperlukan untuk memastikan apakah kelainan pada tulang disebabkan oleh kanker.
Baca Juga: Bisakah Kanker Tulang Dicegah?
Kanker tulang adalah jenis kanker yang jarang terjadi. Sebagai langkah deteksi awal, sebaiknya segera periksakan jika Anda mengalami gejala seperti nyeri tulang atau pembengkakan. Penanganan kanker tulang tergantung pada jenis sel kanker yang ditemukan dan stadiumnya. Beberapa penanganan sel kanker yang umum antara lain operasi, kemoterapi dan radiasi.
Apabila membutuhkan konsultasi, Anda bisa segera memeriksakan diri ke dokter atau menggunakan layanan aplikasi Ai Care. Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma