Kolesterol tinggi merupakan kondisi di mana di dalam tubuh terlalu banyak lemak dalam darah. Kolesterol tinggi yang dibiarkan tanpa perawatan dan pengobatan sering kali dikaitkan dengan masalah kesehatan lain, seperti serangan jantung, gejala penyakit arteri, dan juga strok.
Seseorang mungkin tidak menyadari bahwa kolesterol di dalam tubuhnya tinggi karena tidak ada gejala yang menyertai. Untuk mengetahui apakah kolesterol di dalam tubuh tinggi atau tidak, perlu menjalani tes kolesterol.
Apa itu Tes Kolesterol?
Tes kolesterol adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol dan lemak tertentu di dalam darah. Tes ini biasanya dilakukan dengan pengambilan sampel darah dan analisis di laboratorium. Tes ini dapat mengukur berapa kadar LDL, HDL dan trigliserida.
Di dalam tubuh terdapat dua jenis kolesterol, LDL dan HDL. Adapula trigliserida, yaitu jenis lemak yang dapat ditemukan di dalam tubuh. Makin tinggi kadar trigliserida, maka risiko penyakit jantung akan meningkat.
Baca Juga: Tips Memasak Bila Memiliki Risiko Kolesterol Tinggi
Kadar LDL, HDL dan Trigliserida yang Nomal
LDL (low density lipoproteins) adalah jenis kolesterol jahat yang menjadi penyebab utama penumpukan plak di pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kadar LDL orang dewasa adalah sebagai berikut:
- Normal: kurang dari 100 mg/dL (Angka ini ditargetkan khususnya bagi penderita diabetes atau penyakit jantung)
- Mendekati normal: 100-129 mg/dL
- Ambang batas: 130-159 mg/dL
- Tinggi: 160-189 mg/dL
- Sangat tinggi: 190 mg/dL atau lebih
HDL (high density lipoproteins) adalah jenis kolesterol baik yang membantu mengurangi jumlah kolesterol jahat di dalam darah.
Kadar HDL orang dewasa sebagai berikut:
- 60 mg/dL atau lebih tinggi - membantu melindungi dari penyakit jantung
- 40-59 mg/dL normal, namun kadar yanng lebih tinggi akan lebih baik
- Kurang dari 40 mg/dL, berisiko tinggi terhadap penyakit jantung
Trigliserida adalah jenis lemak lain yang ada di dalam aliran darah dan terkait dengan penyakit jantung.
Kadar trigliserida orang dewasa sebagai berikut:
- Normal - kurang dari 150 mg/dL
- Di ambang batas - 150-199 mg/dL
- Tinggi - 200-499 mg/dL
- Sangat tinggi - 500 mg/dL
Baca Juga: Familial Hiperkolesterolemia, Kadar LDL Tinggi Akibat Kelainan Sejak Lahir
Kapan Sebaiknya Melakukan Tes Kolesterol?
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga membutuhkan pemeriksaan kolesterol terutama bila di dalam keluarga ada riwayat kolesterol tinggi, penyakit jantung, kelebihan berat badan dan obesitas, kurang aktif secara fisik, menderita diabetes, tidak memiliki pola makan yang baik.
Jadi, pemeriksaan kolesterol disarankan dilakukan dengan rentang usia sebagai berikut:
- Anak dan remaja sejak usia 5-9 tahun dengan faktor risiko yang telah disebutkan di atas
- Pria dewasa berusia 45-65 tahun disarankan mendapatkan pemeriksaan setiap 1-2 tahun sekali
- Pria dewasa berusia 65 tahun ke atas disarankan mendapatkan pemeriksaan setiap tahun
- Wanita dewasa disarankan mendapatkan pemeriksaan kolesterol setiap 5 tahun sekali sampai berusia 55 tahun
- Wanita dewasa berusia 55-65 tahun disarankan mendapatkan pemeriksaan setiap 1-2 tahun sekali
- Wanita dewasa berusia 65 tahun ke atas disarankan mendapatkan pemeriksaan setiap tahun
Panduan waktu di atas adalah rekomendasi umum yang perlu dilakukan terutama bila Anda berisiko tinggi. Namun bila Anda memiliki riwayat kesehatan tertentu maka dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih sering dari rentang waktu tersebut.
Diskusikan dengan dokter Anda terkait keluhan dan juga kapan perlu mendapatkan tes kolesterol serta skrining lainnya. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter ahli melalui aplikasi Ai Care hanya dengan mengunduhnya lewat ponsel Anda.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim