Tanda-Tanda Tubuh Kurang Gerak

Credits: Freepik

Bagikan :


Istilah kaum rebahan belakangan ini makin populer. Istilah ini merujuk pada gaya hidup sedentary, di mana sepanjang hari lebih banyak digunakan untuk duduk, berbaring dan sedikit sekali melakukan aktivitas fisik.

 

Dampak Gaya Hidup Sedentary pada Tubuh

Gaya hidup sedentary atau kurang gerak dapat berpengaruh negatif pada tubuh, di antaranya:

  • Membakar lemak lebih sedikit sehingga berat badan lebih cepat naik
  • Kehilangan kekuatan otot karena jarang menggunakan otot
  • Tulang yang lebih lemah karena kehilangan mineralnya
  • Kesulitan tubuh memetabolisme lemak dan gula
  • Sistem kekebalan tubuh yang kurang efektif bekerja
  • Sirkulasi darah yang buruk
  • Peradangan di dalam tubuh
  • Ketidakseimbangan hormon

Dengan semua dampak negatif tersebut, maka ada banyak penyakit kronis yang sedang menanti seperti obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, stroke, diabetes, osteoporosis dan risiko jatuh, depresi dan kecemasan, gangguan metabolisme, serta kanker.

Baca Juga: Gaya Hidup Seperti Ini yang Dapat Menyebabkan GERD

 

Tanda-Tanda Tubuh Kurang Gerak

Tubuh yang kurang bergerak bisa memengaruhi fisik dan mental. Terkadang Anda sendiri tidak menyadari bahwa sebenarnya tubuh Anda kurang bergerak. Untuk itu, kenali beberapa tanda jika sebenarnya Anda berada dalam gaya hidup sedentary:

Kesulitan tidur di malam hari

Aktivitas fisik yang terbatas di siang hari dapat memengaruhi ritme sirkadian tubuh dan menyebabkan masalah tidur di malam hari. Salah satu faktor penting dalam mempertahankan ritme sirkadian adalah paparan cahaya matahari di siang hari.

Cahaya matahari membantu mengatur produksi hormon melatonin, yang membantu mengatur pola tidur kita. Jika kita tidak mendapatkan paparan cahaya matahari yang cukup di siang hari, ritme sirkadian kita dapat terganggu, mengakibatkan kesulitan tidur di malam hari.

Kelelahan

Kurangnya aktivitas fisik justru dapat menyebabkan tubuh sering merasa kelelahan. Meskipun terlihat kontradiktif, namun kurangnya aktivitas fisik berdampak pada penurunan energi sehingga tubuh mengalami kelelahan yang teramat sangat.

Ketika tubuh kurang aktif, aliran darah juga menjadi terhambat. Akibatnya, pasokan oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh menjadi berkurang. Hal inilah yang dapat menyebabkan peningkatan kelelahan dan penurunan energi.

Baca Juga: Sering Kelelahan dan Mengantuk di Siang Hari, Inilah Penyebabnya

Kesulitan berkonsentrasi

Tubuh kurang aktif secara fisik menyebabkan kesulitan berkonsentrasi. Aktivitas fisik membantu meningkatkan aliran darah ke otak, memasok oksigen dan nutrisi ke otak yang diperlukan untuk fungsi optimal tubuh. Kurangnya aktivitas fisik dapat menghambat aliran darah yang efisien sehingga mengganggu kinerja kognitif dan menyebabkan sulit berkonsentrasi.

Tubuh terasa sakit dan nyeri

Tubuh kurang gerak menyebabkan tubuh terasa sakit dan nyeri akibat otot melemah, dan fleksibilitas otot serta jaringan ikat mengalami penurunan. Selain itu, pola hidup kurang gerak juga menyebabkan posisi duduk yang tidak ergonomis atau menghasilkan postur yang buruk. Hal ini menyebabkan ketegangan pada otot-otot tertentu dan mengganggu keseimbangan postur tubuh yang pada akhirnya menyebabkan rasa sakit dan nyeri.

Peningkatan berat badan

Gaya hidup kurang aktif secara fisik dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Saat tubuh tidak terlibat dalam aktivitas fisik yang cukup, kalori yang dikonsumsi melalui makanan tidak terbakar dengan efisien. Kelebihan kalori yang tidak terbakar dapat menyebabkan penumpukan lemak dan peningkatan berat badan.

Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menghambat kemampuan tubuh untuk membakar lemak secara efisien, yang dapat mengarah pada penumpukan lemak dan peningkatan berat badan.

Jika selama ini Anda merasa tubuh kurang gerak, Anda bisa memulai program olahraga secara bertahap. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi dokter melalui aplikasi Ai Care yang bisa diunduh di App Store atau Play Store untuk mendapatkan rekomendasi dokter yang tepat terkait gaya hidup sedentary.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Jumat, 15 Maret 2024 | 13:03

Medline Plus (2017). Health Risks of an Inactive Lifestyle. Available from: https://medlineplus.gov/healthrisksofaninactivelifestyle.html 

Yan Yang, et all (2017). Sedentary Behavior and Sleep Problems: a Systematic Review and Meta-Analysis. Available from: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27830446/ 

Jillian Kubala, MS, RD and Franziska Spritzler (2021). Why Do You Feel Exhausted? 12 Reasons (Plus Solutions). Available from: https://www.healthline.com/nutrition/10-reasons-you-are-tired 

Jung Ha Park, et all (2020). Sedentary Lifestyle: Overview of Updated Evidence of Potential Health Risks. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7700832/ 

Joe Leech, MS (2019). Is Sitting Too Much Bad for Your Health?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/why-sitting-is-bad-for-you