Menentukan Olahraga untuk Anak sesuai Usianya

Menentukan Olahraga untuk Anak sesuai Usianya
Credit: Freepik

Bagikan :


Seperti halnya orang dewasa, anak-anak juga butuh olahraga untuk melatih kekuatan otot dan menjaga kesehatannya. Tentunya jenis dan intensitas olahraga pada anak disesuaikan dengan kemampuan dan usia anak. Lantas apa saja olahraga yang direkomendasikan untuk anak-anak? Yuk simak ulasannya berikut ini.

 

Kapan Anak Bisa Mulai Diajak Berolahraga?

Banyak orang tua menganggap bahwa kegiatan olahraga baru bisa dilakukan anak-anak ketika sudah memasuki sekolah dasar. Namun menurut para ahli, tidak ada istilah terlalu dini dalam mengenalkan anak-anak pada kegiatan olahraga.

Melibatkan anak pada berbagai aktivitas fisik dan olahraga dapat membantu perkembangan skil motorik dan otot anak serta mengurangi risiko cedera.

Baca Juga: Tanda-Tanda Bila Anak Mengalami Obesitas

 

Berapa Lama Waktu Olahraga yang Ideal untuk Anak?

Kebutuhan olahraga dan aktivitas fisik anak tergantung dari usianya. Menurut CDC, anak-anak usia 3-5 tahun perlu aktif sepanjang hari. Mungkin hal ini terlihat berat, namun saat bermain anak-anak mungkin sudah banyak melakukan aktivitas fisik. Sedangkan untuk anak-anak usia 6-17 tahun, mereka perlu melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit per hari.

Aktivitas yang dilakukan bisa bermacam-macam, mulai dari olahraga dengan intensitas sedang atau aerobik dan latihan kekuatan. Untuk latihan kekuatan yang membentuk otot, anak-anak dapat melakukanya selama 60 menit per hari dengan frekuensi seminggu tiga kali.

 

Jenis Olahraga yang Cocok untuk Anak-Anak berdasarkan Usia

Usia 3-5 Tahun

Anak-anak usia 3-5 tahun dianjurkan untuk tetap aktif sepanjang hari. Aktivitas fisik membantu pertumbuhan tulang dan membiasakan hidup aktif pada anak sejak dini sehingga terhindar dari risiko obesitas.

Beberapa olahraga yang bisa dilakukan anak antara lain bermain sepak bola atau basket. Pada usia ini anak-anak tidak harus memahami bagaimana teknik menendang atau men-dribble bola yang benar. Penekanan olahraga untuk usia balita difokuskan pada perkenalan aktivitas fisik yang menyenangkan.

Selain olahraga yang dilakukan secara berkelompok, anak juga dapat diperkenalkan pada olahraga berenang. Anak-anak sudah siap diperkenalkan dengan aktivitas renang saat memasuki usia 4-5 tahun.

Baca Juga: Usia Berapa Bayi Bisa Mulai Diajarkan Berenang?

Usia 6-8 Tahun

Memasuki usia 6-8 tahun anak-anak sudah dapat diajarkan teknik dasar permainan bola kasti, sepak bola atau basket. Anak-anak juga sudah dapat diperkenalkan pada olahraga senam gimnastik dan mengendarai sepeda roda dua. Namun, pastikan anak berolahraga dengan hati-hati agar tidak mengalami cedera.

Usia 9-11 Tahun

Di usia 9-11 tahun, anak-anak sudah memiliki koordinasi tangan dan mata yang lebih matang. Anak-anak sudah dapat memukul bola kasti secara akurat. Anda dapat memperkenalkan olahraga kasti, tenis, bulutangkis atau golf. Pada olahraga yang memerlukan stamina ekstra, pastikan agar mereka sudah terhidrasi dengan baik.

Usia 12-14 Tahun

Memasuki usia remaja, anak-anak bisa mulai diperkenalkan pada olahraga yang fokus pada latihan kekuatan atau otot. Anak-anak bisa melakukan olahraga seperti squat dan push up untuk membantu perkembangan tulang di masa remaja.

Pada usia remaja anak-anak memiliki risiko cedera uang lebih tinggi, untuk itu awasi mereka ketika latihan termasuk ketika di pusat kebugaran. Hindari mengangkat beban terlalu banyak atau melakukan postur yang salah dalam melempar dan berlari yang memicu cedera otot.

Usia 15 Tahun ke atas

Memasuki usia remaja, anak-anak akan mengalami masa pubertas dan bisa diperkenalkan dengan latihan mengangkat beban. Latihan beban di usia remaja bukan hanya berfungsi untuk menjaga postur tubuh namun juga melatih kekuatan otot punggung, kaki dan lengan.

 

Olahraga pada anak-anak dan remaja sama pentingnya dengan olahraga pada orang dewasa. Dengan melatih anak berolahraga sejak kecil, Anda dapat menanamkan kebiasaan untuk berolahraga sejak dini yang bermanfaat bagi pertumbuhan tulang dan otot anak. Untuk berkonsultasi mengenai pertumbuhan anak, Anda dapat memanfaatkan layanan konsultasi melalui aplikasi Ai Care.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Rabu, 12 April 2023 | 08:38