Pria dan wanita sama-sama memiliki jaringan payudara, hanya saja jaringan payudara wanita lebih banyak dibandingkan pria. Inilah alasan mengapa tingkat kanker payudara pada wanita jauh lebih tinggi.
Meskipun pria memiliki lebih sedikit jaringan payudara, namun kanker payudara masih bisa terjadi pada pria. Risiko kanker payudara pada pria meningkat apabila ada riwayat anggota keluarga yang mengalami kanker payudara, ada mutasi genetik tertentu atau pernah menerima terapi radiasi di area dada. Seperti apa gejala kanker payudara pada pria yang perlu diwaspadai?
Gejala Kanker Payudara pada Pria
Gejala kanker payudara pria mirip dengan gejala kanker payudara wanita, yaitu:
- Adanya benjolan di payudara, benjolan biasanya keras, tidak nyeri dan terfiksasi atau tidak mudah digerakkan
- Penebalan jaringan payudara
- Perubahan puting payudara atau jaringan kulit di sekitarnya, puting atau kulit payudara bisa menjadi keras, merah atau bengkak
- Keluarnya cairan atau darah dari puting
- Ruam di sekitar puting yang tidak hilang
- Nyeri di payudara
- Pembengkakan kelenjar getah bening di daerah ketiak
Baca Juga: Tanda Fisik yang Terlihat Jika Mengalami Kanker Payudara
Pemeriksaan Mandiri Kanker Payudara
Saat mencurigai adanya gejala kanker payudara, Anda bisa melakukan pemeriksaan mandiri di rumah. Berikut adalah cara yang direkomendasikan:
Saat sedang mandi
Cara termudah melakukan pemeriksaan kanker payudara adalah saat Anda berada di kamar mandi dan bertelanjang dada. Gunakan tiga jari Anda dengan memberikan tekanan ringan, sedang dan kuat. Lakukan pemeriksaan pada payudara dengan gerakan memutar, jangan lupa untuk memeriksa ketiak Anda. Rasakan bila ada benjolan di area payudara, bagaimana ciri-ciri benjolan tersebut apakah keras atau lunak dan bila bisa digerakkan. Periksa juga bila ada perubahan pada payudara seperti penebalan kulit atau keluarnya cairan dari puting.
Di depan cermin
Anda bisa berdiri di depan cermin untuk melihat dan membandingkan payudara Anda bila ada perubahan yang abnormal. Letakkan tangan di kedua sisi lalu angkat kedua tangan ke atas dan perhatikan tampilan payudara. Anda bisa menggunakan tiga jari untuk meraba area payudara Anda. Pada kanker payudara, ada perubahan visual payudara dan ketiak, seperti adanya benjolan, perubahan bentuk, pembengkakan atau perubahan tekstur kulit. Amati dan rasakan apakah ada perubahan pada kulit di sekitarnya atau pada puting.
Saat berbaring
Benjolan payudara juga bisa dengan mudah dirasakan saat sedang berbaring. Anda bisa meletakkan bantal di bawah bahu kanan dan lengan di belakang kepala. Raba payudara kanan dan ketiak dengan ketiga jari menggunakan tekanan ringan, sedang dan kuat. Perhatikan pula adanya cairan yang mungkin keluar dari puting. Ulangi langkah serupa pada payudara sebelah kiri.
Baca Juga: Daftar Makanan untuk Menurunkan Risiko Kanker Payudara
Apa yang Harus Dilakukan saat Menemukan Adanya Benjolan di Payudara?
Selain faktor genetik dan riwayat keluarga, penyakit liver dan obesitas juga meningkatkan risiko kanker payudara pada pria. Bila dalam pemeriksaan mandiri Anda menemukan benjolan, tidak perlu panik. Anda bisa mengunjungi dokter untuk berkonsultasi dan merencanakan pemeriksaan yang lebih baik.
Untuk mendiagnosis kanker payudara, dokter akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan di antaranya:
Mamografi
Mamografi adalah pemeriksaan rontgen yang sangat berguna untuk mendeteksi adanya perubahan pada payudara, seperti kista, tumor jinak maupun kanker. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi adanya massa dalam jaringan payudara yang mungkin tidak terlihat atau teraba saat pemeriksaan mandiri.
Perlu dicatat bahwa mamografi tidak dapat membuktikan bahwa benjolan yang ditemukan di payudara adalah kanker. Untuk memastikannya Anda perlu menjalani biopsi untuk mengambil sampel jaringan yang dicurigai sebagai kanker.
USG payudara
USG payudara menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar bagian dalam payudara. USG payudara bisa membantu untuk melihat perubahan pada payudara, apakah benjolan yang ditemukan berisi cairan seperti kista atau merupakan massa jaringan padat. Hal ini bisa membantu mempersempit diagnosis dan mengurangi kebutuhan tes lainnya.
USG payudara juga digunakan untuk memandu jarum biopsi ke area payudara yang dicurigai ada benjolan, sehingga lebih mudah untuk mengambil sampel jaringan yang kemudian akan diperiksa di lab. Pemeriksaan USG banyak tersedia di berbagai fasilitas kesehatan dan tidak memberi paparan radiasi, sehingga menjadi salah satu pilihan pemeriksaan yang banyak dipilih orang-orang.
Biopsi payudara
Saat dokter memiliki kecurigaan tertentu setelah Anda menjalani mamografi atau USG payudara, dokter akan merekomendasikan biopsi. Biopsi berarti dokter akan mengambil sampel jaringan payudara kemudian mengirimkan ke laboratorium untuk diperiksa.
Biopsi sangat penting untuk menentukan langkah pengobatan dan perawatan yang perlu dilakukan kemudian. Hasil pemeriksaan dari sampel jaringan tersebut, apakah ditemukan suatu keganasan atau tidak, bisa sangat berpengaruh terhadap langkah terapi selanjutnya.
Apabila Anda mencurigai adanya gejala kanker payudara, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma