• Beranda
  • Covid 19
  • Perkembangan Varian Covid EG.5 "Eris" Terbaru yang Sebabkan Lonjakan Kasus di Beberapa Negara

Perkembangan Varian Covid EG.5 "Eris" Terbaru yang Sebabkan Lonjakan Kasus di Beberapa Negara

Ilustrasi varian Covid-19 terbaru. | (Credit: Freepik)

Bagikan :


Meski WHO telah mengumumkan pandemi akibat virus Covid-19 telah berakhir, namun penyebaran virus Covid-19 masih perlu diwaspadai. Saat ini virus Covid-19 telah melahirkan varian baru, Omicron EG.5 yang dikenal dengan varian Eris dan telah menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara termasuk Amerika Serikat dan Singapura.

 

Apa Itu Virus Covid-19 Varian EG.5 (Eris)?

Menurut rilis WHO, virus Covid-19 varian EG.5 atau Eris pertama kali dilaporkan pada 17 Februari 2023 dengan status varian dalam pemantauan (variant under monitoring/VUM) pada 19 Juli 2023. Seiring berkembangnya penyebaran infeksi virus Covid-19 varian Eris, varian ini kemudian berubah statusnya menjadi varian yang menarik perhatian (variant of interest/VOI) pada 9 Agustus 2023. 

Menurut laporan WHO, sebaran kasus infeksi varian EG.5 terbesar berasal dari Amerika Serikat (24,8%), Kanada (12,6%) dan Tiongkok (10,6%). Negara lain yang juga mengalami kenaikan kasus infeksi Eris antara lain Jepang, Korea Selatan, Inggris, Prancis, Spanyol dan Singapura. Di Indonesia sendiri varian Eris sudah terdeteksi masuk sejak Maret 2023 silam namun tidak diiringi lonjakan kasus yang signifikan.

Secara umum, varian EG.5 tidak jauh berbeda dengan varian Omicron pada umumnya, namun varian ini memiliki satu mutasi baru pada spike protein (bagian yang memfasilitasi masuknya virus ke dalam sel inang) yang berpotensi meloloskan virus ini dari sistem kekebalan tubuh meskipun telah mendapatkan vaksinasi atau memiliki sistem kekebalan alami (pasca infeksi). 

Belum dapat disimpulkan apakah varian virus ini lebih berbahaya dari varian lain, namun sejumlah negara melaporkan adanya penurunan angka rawat inap akibat varian Eris, namun di sisi lain terdapat kenaikan angka kematian akibat varian terbaru ini. 

Baca Juga: Covid-19 Varian EG.5 (Eris), Seperti Apa Gejalanya?

 

Gejala Virus Covid-19 Varian EG.5 (Eris)

Hingga saat ini belum ada data kuat untuk menyebutkan jenis gejala Covid-19 varian Eris yang khas. Namun secara umum gejala varian Eris mirip dengan subvarian Omicron sebelumnya, yaitu:

  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Hidung tersumbat
  • Pilek

Seiring dengan berkembangnya varian baru, gejala umum Covid-19 pun berubah. Pada varian Eris, beberapa gejala umum Covid-19 tidak lagi dilaporkan menjadi gejala infeksi varian tersebut, seperti:

  • Gangguan indra penciuman dan perasa
  • Gangguan pencernaan seperti mual, muntah dan diare

Pada beberapa kasus, orang yang terinfeksi varian terbaru dapat mengalami gejala ringan seperti alergi (bersin-bersin dan hidung tersumbat) tanpa merasakan demam. Meskipun demikian, para ahli tetap menganjurkan untuk segera memeriksakan diri jika Anda mengalami beberapa gejala Covid-19 seperti: 

  • Demam atau menggigil
  • Batuk
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot atau badan
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau meler
  • Mual atau muntah
  • Diare

Baca Juga: Aturan Pemberian Vaksin Covid-19 Berubah, Kini Vaksin Booster Bebas Merek Apapun

 

Perlukah Vaksin Baru untuk Varian EG.5 (Eris)?

Dilansir dari Yale Medicine, varian EG.5 dan varian XBB 1,5 memiliki kemiripan meski tidak identik. Para ahli menganggap vaksin booster masih dapat memberi perlindungan agar tidak terjadi infeksi cukup parah.

Namun saat ini para ahli juga sedang mengambangkan beberapa jenis vaksin yang ditargetkan dapat melawan virus Covid-19 varian terbaru termasuk varian Eris. Ke depannya vaksin Covid-19 direncanakan untuk terus dikembangkan secara rutin tergantung strain yang beredar seperti halnya vaksin flu. 

Mengingat infeksi Covid-19 masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat secara luas, sebaiknya terus lakukan upaya pencegahan Covid-19 seperti mengenakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan hindari menyentuh area wajah (mata, hidung, dan mulut) dengan tangan kotor. 

Jika memiliki pertanyaan seputar gejala dan penanganan Covid-19 Anda dapat berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu informasi dan artikel kesehatan mengenai penyakit Covid-19? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 5 Desember 2023 | 13:51

Cassata, C. (2023). What Are the Symptoms of the New COVID EG.5 'Eris' Variant?. Available from: https://www.health.com/covid-19-eris-symptoms-7693001

Bugos, C. (2023) EG.5 Is Now the Dominant COVID-19 Variant in the U.S.. Available from: https://www.verywellhealth.com/eg-5-covid-variant-eris-7571544

Katella, K (2023). What to Know About EG.5 (Eris)—the Latest Coronavirus Strain.  Available from: https://www.yalemedicine.org/news/covid-eg5-eris-latest-coronavirus-strain

Rauf, D. (2023). COVID-19 Variant ‘Eris’ Still Dominates, but Hospitalizations Are Slowing. Available from: https://www.everydayhealth.com/coronavirus/new-covid-19-variant-eg5-may-be-driving-uptick-in-infections/

John Hopkins Bloomberg School of Public Health. What to Know About the EG.5 Variant. Available from: https://publichealth.jhu.edu/2023/what-to-know-about-the-eg5-variant

WHO. Executive Summary. Available from: https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/21112023_eg.5_ure.pdf?sfvrsn=35d6cf7d_1

WHO. EG.5 Updated Risk Evaluation, 21 September 2023. Available from: https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/eg5-risk-evaluation.pdf?sfvrsn=6e9690e0_4

WHO. EG.5 Initial Risk Evaluation, 9 August 2023. Available from: https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/09082023eg.5_ire_final.pdf