Tanda-Tanda Bila Anak Mengalami Depresi

Tanda-Tanda Bila Anak Mengalami Depresi

Daftar Isi


Daftar Isi Tidak Ditemukan

Bagikan :


Sangatlah wajar jika anak mengalami perubahan perasaan, sebentar senang, sebentar menangis. Namun, Anda perlu waspada bila anak selalu terlihat murung dalam jangka waktu yang lama, ajak dia berbicara dan temukan penyebabnya.

Dilansir Cleveland Clinic, depresi adalah gangguan suasana hati yang dapat menyebabkan seseorang mudah sekali sedih, mudah sekali marah bahkan mudah putus asa. Gejala umumnya akan disertai dengan kesulitan tidur, hilangnya nafsu makan, atau enggan bersosialisasi dengan orang lain.

Depresi tidak hanya dialami orang dewasa, anak-anakpun bisa mengalaminya. Sekalipun anak-anak di bawah usia 12 tahun sangat wajar bila mudah mengalami perubahan perasaan, namun Anda bisa memperhatikan gejala lain untuk memastikan apakah anak Anda mengalami depresi atau tidak.

Dilansir WebMD, ada beberapa tanda yang menunjukkan anak Anda sedang mengalami depresi:

  • Mudah marah dan rewel
  • Selalu merasa sedih dan tak punya harapan
  • Menjauh dari teman
  • Mudah tersinggung dan merasa ditolak
  • Perubahan napsu makan, baik menurun maupun berlebihan tanpa kontrol
  • Perubahan dalam tidur, baik sulit tidur maupun tidur terus menerus
  • Suka berteriak atau menangis keras
  • Kesulitan konsentrasi
  • Mudah lelah dan tidak bersemangat
  • Mudah merasa sakit perut dan sakit kepala
  • Merasa tidak berguna dan bersalah
  • Berpikiran ingin bunuh diri

Kecemasan pada anak-anak yang depresi sering berkembang seiring bertambahnya usia. Kecemasan tersebut bahkan bisa disebabkan oleh situasi sehari-hari.

Menurut Cleveland Clinic, depresi pada anak bisa dialami oleh anak-anak usia 3 tahun - 17 tahun dengan penyebab yang beragam.

Umumnya, depresi pada anak disebabkan karena lingkungan keluarga, riwayat keluarga, riwayat sakit yang diderita, hidup yang penuh tekanan dan penyalahgunaan obat serta minuman beralkohol.

Apa yang harus dilakukan bila anak mengalami beberapa gejala di atas?

Lakukan konsultasi pada dokter anak untuk mengawali diagnosa tentang anak Anda. Dokter anak akan membantu untuk memberikan rujukan harus dibawa ke manakah anak Anda.

Sebelum menyerahkan anak Anda ke divisi lain, biasanya dokter anak akan memeriksa apakah kondisi tersebut disebabkan oleh hal lain seperti: kurang darah, diabetes, epilepsi, hypothyroidism atau hyperthyroidism, atau kekurangan vitamin D.

Tidak ada tes apapun yang bisa mendiagnosa depresi, namun evaluasi kesehatan akan sangat membantu memberikan informasi kepada dokter anak Anda.

Bagaimanakah pengobatan pada anak yang mengalami depresi?

Secara medis ada dua pilihan yang bisa diambil, lewat konseling atau obat, atau kombinasi keduanya. Konseling akan membantu untuk menggali apa saja yang menjadi penyebab utama, apa saja yang selama ini menjadi latar belakang depresi yang dirasakan anak Anda, dan apa saja yang sedang dirasakannya saat ini. Sedangkan obat anti depresan akan membantu meningkatkan level serotonin di dalam otak untuk mmeningkatkan perasaan aman dan bahagia.

 

Writer: Agatha

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 17-Sep-2021

 

Sumber:

  1. Cleveland Clinic. Depression in Children (2020). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/14938-depression-in-children.
  2. Casarella J. Depression in Children (2021). Available from: https://www.webmd.com/depression/guide/depression-children#1.