Klorida Darah

Klorida Darah
Credit: Freepik.

Bagikan :


Definisi

Klorida merupakan salah satu jenis elektrolit yang terdapat dalam tubuh selain natrium dan kalium. Elektrolit adalah mineral yang larut dalam cairan tubuh dan bermuatan listrik, memiliki beberapa peran yang penting dalam tubuh, di antaranya:

  • Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh
  • Memelihara keseimbangan asam dan basa tubuh Anda
  • Muatan listriknya berfungsi untuk melangsungkan kehidupan suatu sel dan jaringan
  • Mempertahankan volume darah dan tekanan darah agar tetap stabil
  • Klorida bersama dengan elektrolit lainnya menjaga jaringan saraf dan otot untuk berfungsi secara normal

Oleh karena itu, kadar klorida darah yang normal merupakan salah satu faktor penting agar fungsi tubuh di atas bisa berjalan dengan normal. Kadar klorida dalam tubuh sendiri dapat diketahui melalui pemeriksaan darah atau pemeriksaan urine.

Pemeriksaan klorida darah adalah salah satu pemeriksaan rutin yang biasanya dilakukan bersama dengan pemeriksaan elektrolit lain, seperti natrium dan kalium. Beberapa pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur kadar elektrolit dalam tubuh, serta mendiagnosa atau memonitor kondisi pasien yang memiliki penyakit seperti penyakit ginjal, gagal jantung, gangguan organ hati, atau tekanan darah tinggi.

Hasil dari pemeriksaan klorida darah dapat menunjukkan hasil rendah, normal dan tinggi. Dari hasil ini dapat membantu untuk mendeteksi adanya suatu penyakit yang mempengaruhi kadar klorida dalam darah. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat membantu dokter mendiagnosis suatu penyakit dan memantau keberhasilan suatu pengobatan.

Selain itu, pemeriksaan klorida darah dapat dilakukan pada anak. Biasanya pemeriksaan ini rutin dilakukan pada kasus diare yang sering terjadi pada anak untuk mendeteksi adanya kondisi dehidrasi. Selain itu, pemeriksaan ini juga dilakukan pada beberapa kondisi medis lainnya yang dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh anak.

 

Indikasi

Pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada beberapa kondisi berikut yang bisa dilihat di bawah ini, yaitu:

  • Sebagai skrining kesehatan secara keseluruhan
  • Memiliki gejala ketidakseimbangan asam basa atau dehidrasi, seperti:
    • Diare sedang-berat
    • Muntah dalam jangka waktu lama dan sering
    • Kelelahan
    • Sering merasa lemas
    • Haus berlebihan
    • Sesak napas
  • Memiliki riwayat kadar gula darah dan kolesterol yang tinggi
  • Menunjang penegakan diagnosis jika terdapat kecurigaan penyakit ginjal, gagal jantung, tekanan darah tinggi dan penyakit pada organ hati
  • Memantau kondisi tubuh pada penyakit tertentu
  • Memantau keberhasilan suatu terapi pada pasien dengan ketidakseimbangan cairan dan pH tubuh

 

Kontraindikasi

Tidak ada kondisi medis tertetu yang menjadi kontraindikasi total, atau menyebabkan pemeriksaan ini tidak dapat dilakukan pada seseorang. Pemeriksaan klorida darah bisa dilakukan pada semua orang.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Terdapat beberapa hal yang perlu Anda persiapkan sebelum melakukan pemeriksaan ini supaya hasil pemeriksaan akurat dan menggambarkan kadar klorida dalam darah Anda yang sebenarnya. Beritahukan kepada dokter seluruh obat, vitamin dan suplemen yang Anda konsumsi sebelum pemeriksaan. Terdapat beberapa obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar klorida dalam darah, seperti obat yang mengandung hormon estrogen,  atau obat yang meningkatkan produkesi urine (obat diuretik).

 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan menggunakan sampel darah yang diambil dari pembuluh darah vena sebanyak 0,3 - 0,5 mL. Sampel serum darah ini diambil dari pembuluh darah vena dan akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus. Petugas laboratorium akan memakai sarung tangan khusus dan APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel pemeriksaan.

Sebelum mengambil darah, petugas akan memasang pita elastis dan membersihkan area penusukan jarum dengan kasa antiseptik. Biasanya petugas mengambil darah di area lipatan siku. Setelah darah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung khusus, petugas akan melepas pita elastis yang terpasang, menekan dan membersihkan area penusukan dengan kasa antiseptik. Prosedur pemeriksaan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sampel darah yang telah didapatkan akan diperiksakan menggunakan alat khusus di laboratorium, dan hasilnya bisa diketahui dalam beberapa jam kemudian.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Nilai normal dari pemeriksaan klorida darah bergantung dari kelompok usia. Berikut ini adalah nilai normal dari klorida dalam darah:

Usia

Nilai normal klorida darah (mEq/L)

Dewasa

97-106 mEq/L

Anak

97-106 mEq/L

Bayi usia 0-30 hari

98-113 mEq/L

 

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kadar klorida dalam darah memiliki nilai rentang normal dengan batas atas dan bawah yang bervariasi sesuai dengan usia seseorang.

Kadar klorida dalam darah dianggap tidak normal bila hasilnya lebih rendah atau lebih tinggi dari rentang nilai normal yang tercantum pada tabel. Peningkatan kadar klorida darah merupakan kondisi yang disebut dengan hiperkloremia, menunjukkan tingginya klorida yang terdapat dalam darah Anda. Sementara kadar klorida yang lebih rendah dari normal disebut dengan nama hipokloremia. Kedua kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa gangguan atau sebab tertentu dan perlu dicari tahu penyebabnya.

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Normal

Hasil pemeriksaan klorida darah yang normal menunjukkan tidak ada masalah dalam keseimbangan cairan dan klorida di tubuh Anda. Anda dapat melanjutkan gaya hidup sehat seperti mencukupi kebutuhan cairan harian tubuh, melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sebanyak 2-3 kali perminggu, konsumsi makanan dengan menu gizi seimbang, dan hindari alkohol dan rokok.

 

Tinggi

Kadar klorida darah yang lebih tinggi dari normal dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis tertentu. Penyebab paling sering dan yang hanya bersifat sementara yaitu karena muntah. Penyebab lainnya seperti:

  • Dehidrasi berat
  • Diare berat
  • Penyakit ginjal dan asidosis metabolik (kondisi pH tubuh yang rendah)

Biasanya dokter akan melihat hasil pemeriksaan penunjang lain, yang juga disesuaikan dengan temuan klinis dari riwayat penyakit, gejala yang dialami dan hasil pemeriksaan fisik pasien, untuk menegakkan diagnosa penyakit. Tergantung penyakit yang diderita pasien, dokter juga dapat menyarankan dilakukan pemeriksaan laboratorium lainnya seperti pemeriksaan darah lengkap, analisa gas darah atau fungsi ginjal.

 

Rendah

Sedangkan jika kadar klorida rendah, maka volume ion klorida dalam tubuh menurun dari rentang normal. Terdapat beberapa penyakit yang dapat menyebabkan kadar klorida darah menurun yaitu:

  • Penyakit jantung
  • Rendahnya asupan garam harian
  • Penyakit paru
  • Gangguan pada kelenjar adrenal di ginjal (penyakit addison)
  • Terlalu banyak berkeringat
  • Alkalosis metabolik (adanya peningkatan pH tubuh)

Tergantung penyakit yang diderita pasien, dokter juga dapat menyarankan dilakukan pemeriksaan lainnya seperti pemeriksaan darah lengkap, rontgen dada, analisa gas darah dan USG perut.  

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Hasil klorida yang abnormal menandakan adanya gangguan elektrolit atau cairan di tubuh. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter spesialis penyakit dalam terdekat untuk mengetahui lebih lanjut terkait kondisi Anda.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Luluk Ummaimah A
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 10:46