Faringitis

Bagikan :


Definisi

Faringitis dikenal juga dengan istilah radang tenggorokan. Faringitis merupakan peradangan yang terjadi pada faring, yaitu bagian tenggorokan di belakang mulut. Kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya rasa gatal, tidak nyaman, atau rasa kering di tenggorokan yang bisa disertai dengan kesulitan menelan.

Faringitis dapat disebabkan oleh infeksi suatu bakteri atau virus. Faringitis termasuk penyakit yang cukup umum terjadi dan jarang menimbulkan masalah lain. Faringitis yang disebabkan virus biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu seminggu walaupun bisa lebih. Dengan mengetahui penyebab dari faringitis, penderita dapat terbantu dalam menentukan pilihan pengobatan agar mempercepat proses penyembuhan.

 

Penyebab

Beberapa penyebab umum yang dapat menimbulkan faringitis meliputi:

Infeksi

  • Infeksi virus, merupakan penyebab tersering dari faringitis. Faringitis biasanya disebabkan oleh virus yang menyebabkan pilek atau flu (virus Influenza dan Parainfluenza). Tergantung pada jenis virusnya, gejala biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu satu minggu hingga 10 hari. Faringitis juga dapat timbul sebagai akibat dari:
    • Virus Coxsackie 
    • Virus Epstein-Barr, bisa menyebabkan mononukleosis dan gejalanya bisa bertahan selama beberapa bulan
    • Coronavirus disease (Covid-19)
    • Adenovirus
    • Rhinovirus
  • Infeksi bakteri yang paling sering menyebabkan faringitis adalah bakteri Streptococcus grup A. Bakteri lain yang juga dapat menyebabkan faringitis antara lain:
    • Chlamydia trachomatis 
    • Neisseria gonorrhoeae
    • Corynebacterium

Tonsilitis 

Radang pada amandel (tonsil) juga dapat menimbulkan gejala faringitis. Amandel adalah dua organ kecil yang terletak di bagian belakang tenggorokan, yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh di mulut. Tonsilitis terjadi ketika amandel terinfeksi dan meradang akibat infeksi bakteri dan virus.

Alergi

Reaksi alergi terhadap serbuk sari, debu, bulu hewan peliharaan, atau jamur dapat membuat tenggorokan Anda kering dan gatal. Faringitis akibat alergi disebabkan oleh postnasal drip, yaitu lendir dari hidung yang menetes ke bagian belakang tenggorokan dan mengiritasi tenggorokan sehingga menyebabkan rasa sakit.

Refluks asam lambung

Orang dengan penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) dapat merasa sensasi terbakar dan sakit di tenggorokan mereka akibat asam lambung yang naik ke tenggorokan.

Iritasi

Mengonsumsi makanan pedas, merokok, dan minuman panas dapat mengiritasi atau menimbulkan sensasi yang tidak enak pada tenggorokan Anda.

Kekeringan yang berlebihan

Jika Anda tidur dengan mulut terbuka di malam hari, Anda mungkin terbangun dengan sakit tenggorokan. Hidung yang tersumbat karena pilek, flu, atau alergi dapat memaksa Anda bernapas melalui mulut dan menimbulkan kekeringan pada tenggorokan.

Penyebab lain 

Walaupun lebih jarang terjadi dibandingkan penyakit dan mikroba yang telah disebutkan di atas, namun kondisi berikut dapat menyebabkan faringitis, yaitu:

  • Abses (kantung berisi nanah) di sekitar amandel
  • Infeksi pada epiglotis (suatu struktur organ yang berfungsi menutupi saluran napas ketika menelan)
  • Adanya tumor di sekitar tenggorokan

 

Faktor Risiko

Meskipun siapa saja bisa mengalami faringitis, beberapa faktor di bawah ini bisa membuat Anda lebih berisiko, seperti:

  • Usia, paling sering dialami anak-anak dan remaja, khususnya anak yang berusia 3 hingga 15 tahun, mereka lebih rentan terkena faringitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri
  • Paparan asap tembakau serta kebiasaan merokok dapat mengiritasi tenggorokan, juga bisa meningkatkan risiko  munculnya kanker mulut, tenggorokan, dan pita suara
  • Riwayat alergi terhadap debu, jamur, atau bulu hewan peliharaan dapat meningkatkan risiko terkena faringitis
  • Paparan zat iritasi kimia, seperti sisa pembakaran bahan bakar fosil dan bahan kimia rumah tangga dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan
  • Kontak dengan penderita faringitis lainnya, faringitis yang disebabkan virus atau bakteri dapat menyebar dengan mudah terutama pada area yang penuh kerumunan orang
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah akan membuat orang menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Penyebab umum melemahnya sistem kekebalan termasuk:
    • HIV
    • Diabetes
    • Pengobatan dengan obat steroid atau obat kemoterapi
    • Stres
    • Kelelahan
    • Pola makan yang buruk

 

Gejala

Gejala faringitis biasanya timbul dalam waktu dua sampai lima hari sejak terjadi infeksi. Gejala yang menyertai faringitis dapat bervariasi tergantung pada kondisi penyebab yang mendasarinya. Tanda dan gejala faringitis termasuk:

  • Nyeri atau rasa gatal di tenggorokan
  • Sakit tenggorokan yang diperparah ketika menelan atau berbicara
  • Kesulitan menelan
  • Sakit dan pembengkakan kelenjar di leher atau rahang
  • Demam
  • Batuk
  • Pilek
  • Bersin
  • Pegal-pegal
  • Sakit kepala
  • Mual atau muntah

 

Diagnosis

Dalam mendiagnosis faringitis, dokter akan mulai dengan melakukan wawancara untuk menanyakan gejala yang Anda alami, riwayat kesehatan lainnya, serta faktor-faktor risiko yang mungkin berperan. Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, yang dapat dibantu dengan lampu kepala, untuk:

  • Melihat keadaan tenggorokan (apakah terdapat bercak putih atau abu-abu, bengkak, dan kemerahan)
  • Memeriksa telinga dan hidung
  • Meraba leher dengan lembut untuk memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening
  • Mendengarkan bunyi napas Anda dengan stetoskop

Umumnya kasus faringitis didiagnosis berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik, tetapi dokter juga bisa menyarankan beberapa pemeriksaan penunjang bila terdapat indikasi, seperti:

  • Tes usap tenggorokan (swab test)

Jika dokter mencurigai bahwa Anda menderita faringitis yang disebabkan bakteri, dokter dapat menyarankan untuk mengambil usap tenggorokan. Pemeriksaan ini melibatkan penggunaan kapas lidi yang diusap pada tenggorokan Anda untuk diambil sampel lendirnya dan diperiksa di laboratorium.

  • Tes darah

Jika dokter mencurigai penyebab lain dari faringitis, dokter mungkin menyarankan pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah lengkap dapat dilakukan untuk menentukan apakah Anda memiliki jenis infeksi lain.

 

Tata Laksana

Tata laksana dari faringitis pada dasarnya tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika faringitis disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter mungkin meresepkan obat antibiotik atau antibakteri, seperti Amoksisilin atau Penisilin. Antibiotik dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah timbulnya komplikasi. Sangat penting untuk menyelesaikan seluruh dosis antibiotik sesuai yang diresepkan dokter untuk memastikan infeksi telah sembuh dan untuk mencegah terjadinya infeksi ulang.

Faringitis yang disebabkan oleh virus tidak merespon terhadap penggunaan antibiotik dan biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun, konsumsi obat yang dijual bebas, seperti Paracetamol atau Ibuprofen, dapat membantu mengurangi gejala nyeri dan demam yang Anda alami.

Selain itu, terdapat beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mempercepat pemulihan, seperti:

  • Banyak istirahat
  • Tetap terhidrasi dengan meminum cairan yang cukup sesuai kebutuhan
  • Menghisap pelega tenggorokan (lozenges) untuk membantu melegakan tenggorokan
  • Berkumur dengan air garam
  • Mengganti sikat gigi
  • Minum minuman hangat, seperti teh, air lemon, atau kaldu

 

Komplikasi

Komplikasi akibat faringitis jarang terjadi, dan jika terjadi komplikasi biasanya berhubungan dengan respon tubuh terhadap infeksi bakteri Streptococcus grup A, seperti:

  • Abses peritonsil, kondisi terbentuknya kantung berisi nanah di dekat tonsil yang berada di bagian belakang tenggorokan
  • Abses retrofaring, terbentuknya kantung berisi nanah namun berlokasi di belakang tenggorokan
  • Limfadenitis atau peradangan kelenjar getah bening di leher
  • Mastoiditis, infeksi pada tulang mastoid yang berada di belakang telinga
  • Demam rematik akut, sebuah kondisi peradangan yang menyerang jantung, persendian, kulit, atau otak
  • Glomerulonefritis pasca-streptokokus, terjadi kerusakan kelompok pembuluh darah kecil yang berperan sebagai penyaring di ginjal setelah infeksi bakteri streptokokus

 

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah faringitis adalah dengan menghindari kuman penyebab dan mempraktikkan pola hidup bersih dan sehat yang baik. Beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain:

  • Cuci tangan Anda secara menyeluruh setidaknya selama 20 detik, terutama setelah menggunakan toilet, sebelum dan sesudah makan, dan setelah bersin atau batuk
  • Hindari menyentuh wajah Anda, khususnya mata, hidung, atau mulut Anda
  • Hindari berbagi makanan, gelas minum, atau peralatan makan
  • Gunakan tisu jika batuk atau bersin dan buang ke tempat sampah, lalu cuci tangan
  • Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol sebagai alternatif untuk mencuci tangan saat sabun dan air tidak tersedia
  • Bersihkan dan disinfeksi telepon, gagang pintu, sakelar lampu, remote tv, dan keyboard komputer secara teratur
  • Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit atau memiliki gejala faringitis

 

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan diri Anda dengan dokter jika mengalami gejala faringitis yang disertai salah satu dari yang berikut:

  • Gejala yang berlangsung lebih dari 10 hari
  • Kesulitan atau rasa sakit yang parah saat menelan
  • Sulit bernafas
  • Muncul ruam
  • Ketidakmampuan untuk minum
  • Sulit membuka mulut
  • Perubahan suara

 

Writer : dr Dedi Yanto Husada
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 10:58

Best, S. Pharyngitis. Retrieved 28 Februari 2022, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/pharyngitis

CDC. Pharyngitis (Strep Throat). (2018). Retrieved 28 Februari 200, from https://www.cdc.gov/groupastrep/diseases-hcp/strep-throat.html

Eske, J. What Is Pharyngitis?. (2021). Retrieved 28 Februari 2022, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/324144

Martel, J. Pharyngitis. (2019). Retrieved 28 Februari 2022, from https://www.healthline.com/health/pharyngitis#symptoms

Sore Throat. (2021). Retrieved 28 Februari 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sore-throat/symptoms-causes/syc-20351635

Sore Throat (Pharyngitis). (2020). Retrieved 28 Februari 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/8274-sore-throat-pharyngitis

Vorvick, L., et al. Pharyngitis – Sore Throat. (2019). Retrieved 28 Februari 2022, from https://medlineplus.gov/ency/article/000655.htm

Wolford, R., et al. Pharyngitis. (2021). Retrieved 28 Februari 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519550/