Kreatinin (Cr) Darah

Kreatinin (Cr) Darah
Credit: Self-Decode

Bagikan :


Definisi

Kreatinin adalah produk sisa hasil pemecahan dari sel otot. Hasil pemecahan kreatinin berasal dari senyawa kreatin yang terdapat pada sel otot. Kreatin adalah satu protein yang membantu otot menghasilkan energi sehingga otot dapat kontraksi dengan maksimal dan beraktivitas. Kreatin dapat ditemukan pada beberbagai makanan sumber protein seperti daging merah dan ikan laut. Kreatin nantinya akan dipecah menjadi produk sisa kreatinin pada sel otot. Produk sisa kreatinin akan dilepaskan ke darah menuju ke organ ginjal untuk dibuang dari tubuh melalui urin. Pada kondisi tertentu, saat ginjal tidak dapat melakukan fungsi pembuangan dengan normal dan maksimal, menimbulkan produk sisa kreatinin tidak bisa ke luar tubuh. Sehingga kreatinin dapat menumpuk dalam darah. Penumpukan kreatinin dalam darah berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, kreatinin harus dibuang dari luar tubuh. Kadar kreatinin dalam darah dapat diukur nilainya melalui pemeriksaan kreatinin darah.

Pemeriksaan kreatinin darah adalah pemeriksaan untuk mengetahui kadar kreatinin dalam darah. Kadar kreatinin dalam darah dapat menunjukkan kondisi organ ginjal bekerja secara normal atau tidak. Pemeriksaan ini biasanya digunakan untuk mengetahui fungsi ginjal. pemeriksaan ini dapat dilakukan pada orang dewasa dan anak sesuai dengan kondisi medis yang dialami. Biasanya pemeriksaan ini dilakakukan jika terdapat kecurigaan adanya gangguan pada ginjal atau pada otot. Seperti pada kasus kekurangan protein pada anak akibat asupan nutrisi yang kurang, kelainan otot, adanya kelainan pada ginjal atau penyakit infeksi pada ginjal yang dapat terjadi pada anak. Sedangkan pada orang dewasa pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui kerja ginjal secara normal, mendeteksi adanya gangguan atau kelainan pada ginjal dan bahkan gagal ginjal. Oleh karena itu, pemeriksaan ini sangat penting dilakukan baik pada pasien dewasa atau anak untuk mendeteksi lebih dini adanya gangguan atau kelainan pada ginjal dan otot.  Selain itu, pemeriksaan kreatinin sering dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan ureum dalam darah dalam menilai fungsi ginjal secara keseluruhan.

 

Indikasi

Pemeriksaan kreatinin dapat digunakan untuk beberapa kondisi dan tujuan seperti di bawah ini:

  • Membantu dokter menegakkan diagnosis adanya penyakit ginjal jika sebelumnya Anda atau buah hati Anda memiliki gejala dan keluhan seperti kelelahan, bengkak di kaki, penurunan nafsu makan, adanya nyeri saat berkemih, frekuensi urin meningkat, urin berwarna merah atau berbusa
  • Digunakan untuk deteksi dini adanya penyakit ginjal pada pasien yang memiliki riwayat penyakit kronik seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
  • Digunakan untuk memantau fungsi dan kondisi organ ginjal selama memperoleh pengobatan dan terapi
  • Pemeriksaan kreatinin digunakan untuk evaluasi adanya efek samping suatu obat yang dapat mempengaruhi ginjal atau dapat menimbulkan kerusakan pada organ ginjal
  • Selain itu, digunakan untuk mengetahui keberhasilan pasca transplantasi ginjal

 

Kontraindikasi

Pemeriksaan kreatinin merupakan pemeriksaan sederhana yang menggunakan sampel darah. Pada pemeriksaan ini tidak ada kondisi khusus yang harus dicegah sehingga pemeriksaan tidak bisa dilakukan. Akan tetapi, terdapat beberapa obat yang dapat menaikkan kadar ureum dalam darah yaitu sebagai berikut:

  • Obat golongan simetidin seperti tagamet atau tagamet HB. Sebaiknya beritahu dokter jika sedang konsumsi obat ini, karena dapat meningkatkan kadar kreatinin dalam darah tanpa merusak ginjal
  • Obat pengencer darah seperti aspirin dan obat anti nyeri seperti ibuprofen
  • Obat-obatan kemoterapi juga dapat meningkatkan kadar kreatinin. Oleh karena itu, biasanya sebelum konsumsi obat kemoterapi dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal
  • Obat golongan antibiotik seperti cephalexin dan cefuroxim

Oleh karena itu, sebaiknya informasikan seluruh obat yang sedang dikonsumsi kepada dokter sebelum pemeriksaan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memperoleh hasil yang akurat.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pemeriksaan kreatinin. Namun, Anda dapat melakukan hal-hal berikut agar tidak memengaruhi hasil pemeriksaan.

  • Tidak memakan daging merah 24 jam sebelum pemeriksaan. Hal ini dikarenakan beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daging dapat meningkatkan kadar kreatinin dalam darah
  • Tidak konsumsi suplemen yang mengandung kreatin
  • Informasikan kepada dokter jika sedang konsumsi obat-obatan yang sudah disebutkan di atas
  • Pemeriksaan ini tidak perlu puasa sebelum pemeriksaan

 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan kreatinin menggunakan sampel darah dengan mengambil darah dari pembuluh darah yang dilakukan oleh petugas medis yang ahli. Pengambilan sampel darah dengan menggunakan jarum suntik yang dimasukkan ke dalam pembuluh darah. Selanjutnya, darah yang sudah diambil akan dianalisis dan diukur kadar kreatinin dalam darah.

Pengambilan sampel darah dengan menggunakan jarum suntik, dapat menimbulkan rasa sakit saat jarum suntik dimasukkan ke pembuluh darah dan saat diangkat. Rasa sakit dapat bertahan beberapa menit setelah pemeriksaan selesai dilakukan. Selain itu, pasca pengambilan sampel dapat  tampak kebiruan pada kulit sekitar tempat penyuntikan.

Prosedur pengambilan darah adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang sederhana  dan rutin dilakukan. Sehingga risiko dan efek samping minimal.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Nilai normal kreatinin dalam darah sangat bervariasi bergantung dengan usia dan jenis kelamin. Berikut ini adalah nilai rentang normal kreatinin darah dari beberapa kelompok usia:

Usia

Nilai Normal Kreatinin Darah (mg/dL)

Dewasa, Laki-laki

0.74-1.35 mg/dL

Dewasa, Perempuan

0.59-1.04 mg/dL

Anak usia 3-18 tahun

0.5-1.0 mg/dL

Anak usia < 3 tahun

0.3-0.7 mg/dL

Bayi

0.2-0.4 mg/dL

Bayi baru lahir

0.3-1 mg/dL

Tabel 1. Nilai normal Kreatinin Darah

 

Normal

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa kadar kreatinin normal bervariasi berdasarkan usia dan  jenis kelamin. Masing-masing kelompok usia memiliki nilai rentang normal kreatinin darah yang berbeda-beda dengan terdapat nilai batas bawah dan atas. Dari tabel di atas juga menunjukkan bahwa  pada perempuan kadar kreatinin lebih rendah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh masa otot pada perempuan yang lebih rendah dibandingkan laki-laki. Pada anak dan bayi menunjukkan bahwa nilai kreatinin darah normal lebih  rendah dibandingkan dewasa. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh ukuran tubuh dan masa otot anak yang lebih rendah dibandingkan dewasa. Pada setiap orang kadar kreatinin normal dalam darah dapat bervariasi bergantung dengan masa otot dan ukuran tubuh. Namun Kadar kreatinin normal darah selalu tetap. Nilai normal kadar kreatinin dapat bervariasi juga pada setiap laboratorium bergantung dengan jenis pedoman yang digunakan.

Abnormal

Nilai Abnormal dari pemeriksaan kreatinin jika didapatkan hasil pemeriksaan di atas batas normal, sehingga menunjukkan adanya peningkatan kadar kreatinin dalam darah. Nilai abnormal jika hasil pemeriksaan kadar kreatinin darah dibawah normal. Nilai abnormal dari kadar kreatinin darah dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis tertentu yang dapat terjadi pada ginjal dan jaringan otot, sehingga perlu diketahui penyebabnya.

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Apabila Anda atau buah hati Anda mengalami peningkatan kadar kreatinin darah, maka dapat disebabkan oleh adanya gangguan fungsi ginjal terutama fungsi pembuangan atau ginjal tidak bekerja secara maksimal. Hal ini dikarenakan pemeriksaan kreatinin menggambarkan fungsi dan kerja dari organ ginjal. Terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kadar kreatinin darah meningkat yaitu adanya kerusakan pada ginjal, gagal ginjal, infeksi pada organ ginjal, aliran darah menuju ginjal menurun, gagal jantung, kondisi syok pada tubuh, sumbatan pada saluran kemih, adanya peradangan ginjal seperti pada penyakit autoimun. Selain adanya gangguan pada ginjal, penyebab peningkatan kadar kreatinin disebabkan oleh hal lain seperti kondisi dehidrasi, masalah pada sel otot seperti adanya pemecahan serat otot yang berlebihan, kehamilan dengan eklampsia atau preekelampsia, diet protein sangat tinggi, olahraga sangat berat dan pengaruh obat-obatan.

Akan tetapi, jika hasil pemeriksaan kreatinin di bawah batas normal maka kadar kreatinin dalam darah rendah. Terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kadar kreatinin darah rendah yaitu adanya kondisi kekurangan gizi terutama jenis protein, pasca menjalani terapi hemodialisa atau cuci darah dan adanya masa otot yang rendah. Hasil pemeriksaan kreatinin darah rendah jarang terjadi, namun dapat ditemui pada beberapa kondisi yang sudah disebutkan di atas.

Adanya hasil pemeriksaan kreatinin abnormal perlu diketahui penyebab pastinya. Namun pemeriksaan kreatinin tidak dapat menjadi pemeriksaan penentu adanya diagnsosis pasti dari suatu penyakit. Dokter akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan lainnya seperti laju filtrasi glomerulus, kreatinin klirens, kadar ureum darah, pemeriksaan rontgen, darah lengkap rutin dan gula darah. Bergantung dengan arah dan kecurigaan diagnosis dari dokter.

 

Konsultasikan Ke Dokter yang Tepat

Jika hasil pemeriksaan kadar kreatinin dalam darah abnormal, sebaiknya Anda segera konsultasikan ke dokter penyakit dalam terdekat. Supaya diketahui penyebab pastinya. Dan  memperoleh pengobatan dan terapi sesuai dengan penyebabnya. Akan tetapi, nilai abnormal dari kreatinin darah justru terjadi pada buah hati Anda. Sebaiknya, Anda segera berkonsultasi ke dokter anak terdekat. Untuk mengetahui lebih lanjut kondisi kesehatan buah hati Anda.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Luluk Ummaimah A
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 10:11