Sakit gigi adalah salah satu sakit yang paling umum dialami banyak orang. Sakit gigi ditandai dengan rasa sakit tajam, berdenyut-denyut, atau konstan, adanya pembengkakan di sekitar area gigi, demam dan sakit kepala.
Selama ini gigi yang berlubang dianggap sebagai penyebab utama sakit gigi, namun sebenarnya sakit gigi juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, yang terkadang butuh penanganan segera. Berikut adalah 7 kondisi umum yang dapat menyebabkan sakit gigi:
Penyakit Gusi (Periodontitis)
Penyakit gusi atau yang disebut juga periodontitis adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak. Apabila infeksi ini dibiarkan berkembang tanpa perawatan, maka tulang yang menopang gigi akan hancur. Periodontitis adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan gigi goyang hingga kehilangan gigi.
Periodontitis umumnya dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut, menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, membersihkan sela-sela gigi, dan melakukan pemeriksaan gigi secara teratur.
Kerusakan Gigi
Kerusakan gigi adalah kerusakan pada email atau permukaan gigi. Kondisi ini terjadi ketika bakteri di mulut memproduksi asam yang kemudian menyerang email, membuat email menjadi tipis sehingga gigi menjadi berlubang. Jika kerusakan gigi tidak segera diobati dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan mengganggu, infeksi bahkan kehilangan gigi.
Gigi Sensitif
Gigi sensitif terjadi ketika lapisan di bawah gigi (dentin) menjadi terbuka sebagai akibat dari jaringan gigi yang surut. Akar yang semula ditutupi email keras menjadi terbuka, padahal ada ribuan tubulus (saluran) kecil yang mengarah ke gigi di situ. Akibatnya, ketika Anda makan makanan panas, dingin, atau manis maka sakit akan mencapai saraf di gigi dan menghasilkan rasa sakit.
Pulpitis
Pulpitis adalah suatu kondisi yang terjadi ketika jaringan di tengah gigi, yang disebut pulpa mengalami peradangan dan teriritasi. Tanda awal pulpitis adalah rasa nyeri intens dan berdenyut atau mungkin tumpul dan menyebabkan rasa pegal.
Pulpitis umumnya dipicu oleh kondisi kerusakan gigi, trauma pada gigi atau terlalu banyak prosedur yang dilakukan terhadap gigi.
Gigi Retak atau Patah
Gigi yang retak atau disebut dengan sindrom gigi retak adalah munculnya retakan pada gigi. Retakan ini terkadang bisa kecil dan berbahaya, namun ada kalanya juga menyebabkan gigi pecah atau patah.
Abses Gigi
Abses gigi adalah adanya penumpukan nanah yang terbentuk di dalam gigi atau gusi. Abses biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang seringkali menumpuk di pulpa lunak gigi.
Dokter mungkin perlu melakukan sayatan kecil untuk mengeluarkan nanah hingga bersih untuk mencegah infeksi. Namun, bila abses gigi telah berkembang menjadi infeksi, maka dibutuhkan campur tangan bedah mulut untuk mengatasi abses sekaligus infeksinya dan membentuk kembali jaringan gusi.
Impaksi Gigi Bungsu
Gigi bungsu adalah gigi dewasa terakhir yang masuk ke mulut, yang merupakan gigi geraham ketiga di bagian belakang mulut, yang ketika mengalami impaksi berarti ia tidak memiliki cukup ruang untuk muncul atau berkembang secara normal.
Saat gigi bungsu mengalami impaksi, maka ia akan mengakibatkan rasa sakit, kerusakan pada gigi lain atau masalah pada gigi lain. Karena sulit dibersihkan, gigi bungsu juga lebih rentan terhadap kerusakan gigi dan penyakit gusi dibandingkan gigi yang lain.
Sakit gigi tidak cukup diatasi dengan minum pereda nyeri saja. Perlu diketahui apa penyebab utama yang menyebabkan sakit gigi. Untuk itu, apabila Anda merasa ada nyeri tumpul atau tajam, demam, bengkak di area mulut atau wajah yang terkait dengan gigi, atau sakit gigi tidak kunjung mereda maka sebaiknya kunjungi dokter dan dapatkan pemeriksaan gigi.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya, cek di sini ya!
- dr Nadia Opmalina