Globulin

Globulin
Terdapat 4 jenis protein globulin, yaitu: Alfa 1, Alfa 2, Beta dan Gamma.

Bagikan :


Definisi

Globulin merupakan salah satu protein dalam darah yang banyak dihasilkan di dalam organ hati. Terdapat beberapa jenis protein globulin. Protein ini memiliki peran penting dalam:

  • Proses pembekuan darah
  • Fungsi organ hati
  • Mengantarkan nutrisi
  • Membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi. 

Ada 2 jenis pemeriksaan globulin, yaitu:

  • Pemeriksaan Protein Total

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah protein yang ada di dalam tubuh Anda. Ada 2 jenis protein utama dalam darah, yaitu protein albumin dan protein globulin. Pemeriksaan protein total merupakan bagian dari pemeriksaan fungsi hati yang memeriksa enzim organ hati serta protein dalam darah.

  • Serum Protein Elektroforesis

Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kadar dari setiap jenis protein dalam tubuh Anda, termasuk beragam jenis protein globulin. Kadar dari masing-masing protein ini bisa membantu dokter mendapat informasi apakah sistem kekebalan tubuh seseorang bekerja dengan baik.

 

Indikasi

Pemeriksaan globulin umumnya digunakan untuk:

  • Sebagai salah satu pemeriksaan skrining dalam medical check-up
  • Menunjang diagnosis apabila memiliki keluhan dan tanda klinis yang dicurigai, seperti:
    • Perubahan warna kuning pada kulit dan mata
    • Perut membuncit
    • Pembengkakan pada kaki
    • Warna urine gelap 
    • Gatal pada tubuh
    • Adanya gangguan organ hati atau ginjal
    • Adanya Gangguan nutrisi
    • Terdapat kecurigaan penyakit autoimun maupun kanker
  • Memonitor kondisi medis pasien bila mengalami perbaikan atau semakin memburuk

 

Kontraindikasi

Tidak ada kondisi medis tertentu yang membuat pasien tidak bisa melakukan pemeriksaan globulin. Semua orang bisa melakukan pemeriksaa ini.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Pemeriksaan Globulin tidak membutuhkan persiapan khusus. Namun, bila Anda sedang dalam pengobatan tertentu yang rutin dilakukan setiap hari, konsultasikan obat-obatan tersebut pada dokter Anda sebelum pemeriksaan. Beberapa obat seperti kortikosteroid, pil KB dan insulin untuk diabetes dapat memengaruhi kada globulin di tubuh.

Bila Anda menjalani pemeriksaan lain seperti glukosa 2 jam PP, maka Anda akan diminta untuk berpuasa (tidak makan) beberapa jam sebelum pemeriksaan dilakukan. Dokter atau petugas kesehatan akan memberikan instruksi lebih lanjut pada Anda bila ada hal-hal lain yang perlu disiapkan.

 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan hemoglobin umumnya menggunakan sampel serum darah sebanyak 0,25-0,5 ml. Sampel serum darah ini diambil dari pembuluh darah vena dan akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus. Petugas laboratorium akan memakai sarung tangan khusus dan APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel pemeriksaan.

Sebelum mengambil darah, petugas akan memasang pita elastis dan membersihkan area penusukan jarum dengan kasa antiseptik. Biasanya petugas mengambil darah di area lipatan siku. Setelah darah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung khusus, petugas akan melepas pita elastis yang terpasang, menekan dan membersihkan area penusukan dengan kasa antiseptik. Prosedur pemeriksaan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sampel darah yang telah didapatkan akan diperiksakan menggunakan alat khusus di laboratorium, dan hasilnya bisa diketahui dalam beberapa jam kemudian.

Risiko pemeriksaan globulin sangat kecil. Beberapa orang bisa merasa nyeri, pusing, dan timbul memar di area pengambilan darah setelah prosedur selesai. Namun umumnya keluhan tersebut akan hilang dengan cepat.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Secara umum, berikut adalah kadar normal dari berbagai jenis globulin.

Jenis Globulin Rentang Normal (g/dL)
Globulin 2,0 - 3,5
Alfa-1 Globulin 0,1 - 0,3
Alfa-2 Globulin 0,6 - 1,0
Beta Globulin 0,7 - 1,2
Gamma Globulin 0,7 - 1,6

Hasil pemeriksaan dianggap tidak normal bila berada di bawah atau di atas rentang angka di atas. Namun, perlu diperhatikan bahwa rentang normal pemeriksaan bisa bervariasi di setiap laboratorium, karena mesin atau alat yang digunakan berbeda antar laboratorium.

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Rendah

Pada umumnya, hasil pemeriksaan globulin yang rendah mungkin menandakan adanya gangguan pada organ hati atau ginjal Anda yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, rendahnya protein beta globulin juga bisa ditemukan pada kasus malnutrisi dan rendahnya kolesterol LDL. Berkurangnya protein alfa-2 globulin bisa menandakan pemecahan sel darah merah (hemolisis).

 

Normal

Hasil pemeriksaan globulin yang normal menandakan adanya keseimbangan pada protein pembawa, enzim, dan antibodi yang diperlukan oleh tubuh. Pertahankan kesehatan tubuh Anda dengan mengonsumsi gizi yang seimbang, aktivitas fisik yang cukup, serta melakukan pemeriksaan kesehatan yang rutin.

 

Tinggi

Hasil pemeriksaan globulin dengan hasil yang tinggi umumnya dapat menandakan adanya:

  • Infeksi
  • Peradangan
  • Gangguan kekebalan tubuh
  • Beberapa jenis kanker tertentu seperti:
    • Myeloma multipel, sejenis kanker sumsum tulang
    • Limfoma hodgkin, kanker yang memengaruhi peredaran kelenjar getah bening
    • Limfoma maligna, kanker yang menyerang sel limfosit (salah satu jenis sel darah putih)
  • Dehidrasi
  • Konsumsi obat tertentu seperti amiodarone dalam terapi gangguan irama jantung

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Bila hasil pemeriksaan globulin Anda tidak normal, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter umum atau spesialis penyakit dalam untuk mengetahui kondisi Anda lebih lanjut. Pada pasien anak-anak, dokter spesialis anak dapat memberikan informasi dan terapi yang lebih detil.

Hasil pemeriksaan globulin saja tidak dapat digunakan dalam penentuan diagnosis sendiri, sehingga Anda bisa diminta untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, pemeriksaan riwayat penyakit atau pengobatan anda sebelum menentukan diagnosa.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 21:26