Menggunakan kondom saat berhubungan seksual dapat menurunkan risiko terinfeksi penyakit menular seksual dan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan.
Namun ada kalanya kondom tidak dapat memberi perlindungan optimal jika kondisi kondom robek atau berlubang. Lantas, benarkah menggunakan kondom rangkap terbukti lebih aman?
Bolehkah Menggunakan Kondom Rangkap?
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang memiliki efektivitas hingga 95% dalam mencegah kehamilan. Selain itu, kondom juga merupakan alat kontrasepsi yang paling efektif untuk mencegah penularan penyakit seksual jika digunakan dengan benar.
Meskipun memiliki efektivitas yang tinggi, namun kondom terkadang gagal memberi perlindungan apabila kondom robek, berlubang, atau terjadi kesalahan saat menggunakan kondom. Karena itu, banyak orang yang menggunakan kondom secara rangkap untuk meningkatkan perlindungan.
Sayangnya, para ahli tidak menganjurkan praktik tersebut. Dilansir dari Verywell Health, menggunakan kondom berlapis justru berisiko merusak kondom. Menumpuk kondom saat bercinta dapat meningkatkan gesekan antar kondom sehingga kondom lebih mudah robek dan terlepas.
Kondom yang beredar di pasaran juga tidak dirancang untuk digunakan berlapis sehingga praktik menggunakan kondom paling aman adalah dengan menggunakan hanya 1 kondom saat berhubungan seks.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Human Sexuality juga menyebutkan bahwa memakai 2 kondom saat bersamaan dapat menyebabkan kondom mudah rusak.
Selain itu, belum ada penelitian yang mengungkapkan efektivitas penggunaan kondom secara rangkap. Sejauh ini penelitian mengenai penggunaan kondom mengungkapkan bahwa sekitar 19,3% orang yang berhubungan seks menggunakan kondom rangkap mengalami kebocoran atau kerusakan kondom.
Untuk itu, penggunaan kondom rangkap saat berhubungan seks sebenarnya tidak dianjurkan.
Bagaimana Cara Menggunakan Kondom yang Benar?
Meskipun kondom sudah umum digunakan, namun terkadang masih banyak orang yang tidak mengetahui cara menggunakan kondom dengan benar. Berikut ini cara penggunaan kondom yang benar agar dapat memberi perlindungan maksimal:
- Periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan. Menggunakan kondom kedaluwarsa dapat menyebabkan iritasi dan menurunkan efektivitas kondom.
- Buka kemasan kondom secara perlahan. Sobek kemasan kondom menggunakan tangan. Hindari menyobek kemasan kondom dengan gigi atau gunting untuk mencegah kondom robek.
- Keluarkan kondom dari kemasan. Jepit ujung kondom di bagian tengah lingkaran dengan jari untuk mencegah udara masuk.
- Tempatkan ujung kondom di atas kepala penis lalu pasangkan kondom hingga menutup penis dengan sempurna. Pasangkan kondom ketika penis sudah mengalami ereksi.
- Jika proses menggulung kondom dirasa sulit, maka kemungkinan Anda memakai kondom secara terbalik. Apabila Anda mengalami hal ini, sebaiknya buang kondom tersebut dan ganti dengan yang baru.
- Setelah ejakulasi, segera keluarkan penis dari vagina. Saat mengeluarkan penis, tahan ujung kondom pada pangkal penis agar kondom tidak terlepas.
- Setelah penis keluar dari vagina, tarik kondom dari penis dengan hati-hati agar isi sperma dan air mani tidak bocor. Setelah kondom terlepas, Anda bisa membungkusnya dengan tisu dan membuangnya ke tempat sampah.
Kondom adalah salah satu alat kontrasepsi yang aman dan efektif untuk mencegah kehamilan dan penularan penyakit menular seksual. Penggunaan kondom dapat membuat pasangan Anda merasa lebih aman saat berhubungan seks.
Agar kondom dapat memberi perlindungan maksimal, gunakan hanya satu kondom ketika bercinta. Selalu periksa tanggal kedaluwarsanya sebelum digunakan dan pastikan kondom yang digunakan tidak berlubang.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina