Sejak kehamilan dikonfirmasi, tentunya Anda akan lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan melakukan aktivitas tertentu. Suplemen dan pola makan juga lebih diperhatikan demi pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat di dalam rahim terutama di trimester pertama.
Pertimbangkan untuk berhenti merokok, berhenti minum minuman beralkohol dan melakukan aktivitas berat di trimester pertama. Andapun perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dan vitamin untuk mencegah adanya komplikasi kesehatan pada janin akibat kekurangan nutrisi atau vitamin tertentu.
Nutrisi dan Vitamin yang Dibutuhkan di Trimester Pertama Kehamilan
Folat atau Asam Folat
Asam folat atau folat adalah bentuk vitamin B yang membantu mencegah masalah serius terkait perkembangan otak dan sumsum tulang belakang. Suplementasi asam folat telah terbukti mengurangi risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
Di usia kehamilan trimester pertama, Anda dianjurkan mengonsumsi sekitar 400 mikrogram asam folat setiap hari hingga usia kehamilan 12 minggu.
Selain mendapatkan asam folat dari suplemen, Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang diperkaya asam folat seperti sayuran berwarna hijau, buah jeruk, kacang-kacangan, polong-polongan, lentil dan lain sebagainya.
Kalsium
Baik ibu dan janin membutuhkan kalsium untuk memperkuat tulang dan gigi, serta mendukung fungsi yang sehat dari sistem peredaran otot, dan saraf. Saat hamil, Anda akan membutuhkan sekitar 1.000 mg kalsium setiap hari, dan apabila hamil di usia remaja, Anda membutuhkan sekitar 1.300 mg kalsium setiap hari.
Kalsium dapat diperoleh dari produk susu, brokoli, kangkung, jus buah dan sereal yang difortifikasi.
Vitamin D
Vitamin D adalah jenis vitamin yang larut dalam lemak. Ibu hamil sebaiknya mendapatkan jumlah vitamin D sesuai yang direkomendasikan selama kehamilan demi perkembangan bayi yang sehat.
Menurut penelitian, vitamin D mendukung fungsi kekebalan tubuh, pembelahan sel yang sehat dan kesehatan tulang. Vitamin D juga dibutuhkan untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan fosfor. Mendapatkan cukup vitamin C berarti mendukung perkembangan tulang janin yang sehat dan mengurangi risiko preeklamsia.
Dilansir American Pregnancy Association, wanita hamil yang mengonsumsi 4.000 IU vitamin D setiap hari berhasil menurunkan risiko kelahiran prematur dan infeksi saat kehamilan.
Protein
Protein dibutuhkan ibu hamil sebagai sumber untuk membantu bayi mengembangkan kulit, rambut, kuku dan otot selama berkembang di dalam perut ibu. Selama kehamilan, Anda membutuhkan 60 hingga 100 gram protein setiap hari, tergantung pada berat badan, tingkat aktivitas fisik, dan usia kehamilan Anda.
Ada banyak pilihan makanan kaya protein termasuk daging merah, unggas, ikan, telur, susu, keju, tahu, kacang-kacangan. Anda tidak direkomendasikan mengonsumsi protein shake yang mungkin tidak aman untuk kehamilan. Bila Anda membutuhkan sumber protein lain Anda bisa membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda.
Zat Besi
Kekurangan zat besi yang parah selama kehamilan dapat menyebabkan anemia dan meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan depresi pasca persalinan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kekurangan zat besi selama kehamilan meningkatkan risiko kematian bayi baik lahir mati maupun kematian pasca persalinan.
Waspada kekurangan zat besi apabila Anda mengalami gejala sebagai berikut:
- Kelelahan
- Tubuh terasa lemah
- Pusing
- Sakit kepala
- Kulit pucat
- Sesak napas
- Munculnya keinginan memakan yang bukan makanan (pica)
- Detak jantung tidak teratur
- Tekanan darah rendah
- Kesulitan berkonsentrasi
Saat hamil Anda disarankan mengonsumsi 27 mg zat besi setiap hari. Zat besi dapat diperoleh melalui sereal yang difortifikasi, daging merah, bayam, kacang merah, unggas, dan lain sebagainya. Apabila Anda ingin mengonsumsi suplemen zat besi ada baiknya untuk membicarakannya dengan dokter kandungan untuk mendapatkan dosis yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain mencukupi suplemen yang dibutuhkan selama kehamilan, Anda juga perlu mempertimbangkan mendapatkan vaksinasi yang dapat menurunkan risiko infeksi tertentu; mendapatkan pemeriksaan USG rutin sesuai yang telah dijadwalkan oleh dokter, dan menghindari aktivitas yang terlalu berat.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono
Pregnancy Birth&Baby (2020). First trimester. Available from: https://www.pregnancybirthbaby.org.au/first-trimester
NHS UK (2020). Vitamins, supplements and nutrition in pregnancy. Available from: https://www.nhs.uk/pregnancy/keeping-well/vitamins-supplements-and-nutrition/
Mayo Clinic (2022). Pregnancy diet: Focus on these essential nutrients. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-nutrition/art-20045082
American Pregnancy Association. Vitamin D and Pregnancy. Available from: https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/pregnancy-health-wellness/vitamin-d-and-pregnancy/
Eva Dasher (2021). Protein during pregnancy. Available from: https://www.babycenter.com/pregnancy/diet-and-fitness/protein-in-your-pregnancy-diet_1690
Mayo Clinic (2022). Iron deficiency anemia during pregnancy: Prevention tips. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/anemia-during-pregnancy/art-20114455