Seiring dengan bertambahnya usia, baik pada pria maupun wanita, rambut semakin lama semakin berkurang volume dan ketebalannya. Kerontokan dan penipisan rambut seringkali terlihat di area kepala bagian atas, dan terkadang nyaris memperlihatkan bagian kulit kepala.
Menurut The American Academy of Dermatology (AAD), seperti dilansir Medical News Today, setiap hari manusia akan kehilangan 50-100 helai rambutnya. Namun, rambut baru akan tumbuh dari folikel rambut yang sama. Pada kondisi penipisan rambut, ketika 50-100 helai rambut itu hilang, tidak ada rambut baru yang tumbuh dari folikel rambut, sehingga perlahan akan menyebabkan pola kebotakan dan terkadang rambut juga kehilangan warna alaminya.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan penipisan rambut, antara lain:
Faktor genetik
Dilansir WebMD, faktor genetik dalam tubuh manusia dapat memicu penipisan rambut dan gejala penuaan dini. Pada wanita, penipisan rambut ditunjukkan dengan kondisi rambut yang terlihat lebih tipis secara keseluruhan. Namun, biasanya penipisan rambut pada wanita tidak membuat garis rambut surut atau menyebabkan kebotakan.
Sedangkan pada pria, rambut di bagian atas kepala akan menipis dan cenderung menunjukkan garis rambut yang mundur dan tanda kebotakan.
Stres
Stres sangat mungkin menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan, termasuk membuat rambut Anda menjadi lebih tipis. Kondisi ini dikenal dengan istilah telogen effluvium, di mana biasanya rambut akan tumbuh kembali dengan sendirinya.
Stres dipicu oleh berbagai kondisi yang dialami seseorang, di antaranya:
- Persalinan
- Sedang sakit atau demam
- Pembedahan
- Kehilangan orang yang dicintai
Gangguan tiroid
Kelenjar tiroid berperan dalam mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan beragam fungsi tubuh lainnya. Apabila kelenjar ini tidak bekerja dengan baik, salah satu hal yang dapat terjadi adalah kerontokan rambut.
Pola diet
Tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup agar dapat memproduksi helai rambut yang baru serta menjaga kesehatan folikel rambut sebagai tempat pertumbuhan rambut. Protein adalah komponen yang sangat penting dalam pembentukan rambut baru. Sedangkan mikronutrien yang meliputi vitamin dan mineral, memegang peranan penting dalam siklus pertumbuhan rambut dan folikel rambut.
Menurut Erin Kenney, RD, LDN, seperti dikutip dari WebMD, ketika tubuh kekurangan protein dan kadar zat besi serta vitamin D yang rendah, maka dapat terjadi kerontokan dan penipisan rambut. Kabar baiknya, Anda dapat mengembalikan situasi ini menjadi lebih baik dengan mencukupi kebutuhan akan protein, zat besi dan vitamin D dengan mengonsumsi aneka makanan yang kaya akan zat-zat tersebut seperti yang dapat ditemukan dalam daging ayam rendah lemak, tiram, yogurt, salmon, dan lain sebagainya.
Produk perawatan rambut
Dilansir Healthline, produk perawatan rambut juga turut menjadi penyebab penipisan rambut. Penggunaan pewarna, pelurus, pengeriting, atau spray dan gel penata rambut berlebihan dapat memicu penipisan rambut tersebut.
Gaya rambut
Selain produk rambut, penataan rambut juga dapat memicu penipisan rambut. Misalnya, ketika Anda terlalu ketat mengikat rambut sehingga menyebabkan kerusakan pada folikel, folikel rambut lalu patah dan seiring waktu muncul bintik-bintik tipis.
Meskipun kerontokan rambut adalah hal yang umum dialami semua orang, namun ada baiknya Anda melakukan konsultasi dengan dokter terutama apabila Anda kehilangan lebih dari 100 helai rambut setiap harinya. Kerontokan rambut yang tidak dapat diatasi dengan perawatan rambut bisa jadi adalah tanda adanya problem kondisi medis tertentu.
- dr Hanifa Rahma
Stinson A (2019). Causes and treatments for thinning hair. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/325307
WebMD Connect to Care Staff. What Causes Hair Thinning?. Available from: https://www.webmd.com/connect-to-care/hair-loss/what-causes-hair-thinning
Cherney K (2021). 12 Ways to Stop Hair Thinning. Available from: https://www.healthline.com/health/thinning-hair