Alteplase

Alteplase

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Actylise.

Cara Kerja

Alteplase merupakan obat golongan trombolitik, yaitu mampu mengembalikan aliran darah pada area yang terganggu. Alteplase adalah suatu enzim yang bekerja untuk memecah dan melarutkan bekuan darah yang dapat menyumbat pembuluh darah.

Indikasi

Alteplase digunakan dalam pengobatan serangan jantung akut, stroke iskemik akut (stroke yang disebabkan oleh sumbatan pembuluh darah di otak), atau emboli paru akut (penyumbatan pada pembuluh darah di paru).

Kontraindikasi

Terdapat beberapa kondisi yang tidak diperbolehkan mengonsumi obat ini, yaitu:

  • Gangguan perdarahan (dalam jangka waktu 6 bulan terakhir)
  • Stroke berat
  • Perdarahan otak
  • Riwayat kerusakan sistem saraf pusat (tumor otak atau cedera tulang belakang)
  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi berat yang tidak terkontrol
  • Infeksi pada lapisan jantung, seperti penyakit endokarditis atau perikarditis
  • Radang organ pankreas
  • Riwayat operasi besar atau trauma signifikan dalam 3 bulan terakhir
  • Gangguan hati berat, termasuk gagal hati dan hepatitis aktif

Efek Samping

Efek samping yang umumnya terjadi berkaitan dengan adanya perdarahan, seperti:

  • Gusi berdarah
  • Tinja berwarna hitam akibat perdarahan saluran cerna yang disebut dengan melena
  • Darah pada urine
  • Batuk darah
  • Mimisan

Beberapa efek samping yang lebih serius dapat terjadi, meski jarang, yaitu sebagai berikut:

  • Perdarahan mata, ruam, biduran, penyempitan saluran napas, pembengkakan yang terjadi di bawah kulit, dan demam.
  • Berpotensi fatal: perdarahan spontan yang parah (otak, saluran cerna, saluran pernapasan, atau saluran kemih), gagal jantung, pembengkakan paru, dan henti jantung.

Sediaan

Alteplase tersedia dalam bentuk suntikan.

Dosis

  • Infark miokard (serangan jantung) akut

Dewasa: regimen yang dipercepat (pemberian maksimal dalam 6 jam setelah terjadi gejala):

Berat badan (BB) > 65 kg: 15 mg sebagai bolus, kemudian 50 mg melalui infus selama 30 menit, diikuti oleh 35 mg melalui infus selama 1 jam; BB < 65 kg: 15 mg sebagai bolus, kemudian 0,75 mg/kg (maksimal 50 mg) melalui infus selama 30 menit, diikuti dengan 0,5 mg/kg (maksimal 35 mg) melalui infus selama 1 jam. Dosis total maksimal: 100 mg. Regimen 3 jam (pemberian antara 6-12 jam setelah timbulnya gejala): 10 mg sebagai bolus, kemudian 50 mg melalui infus selama 1 jam, diikuti oleh 10 mg melalui infus selama 30 menit sampai dosis maksimal selama 3 jam. Dosis total maksimal: 100 mg (1,5 mg/kg pada pasien dengan BB < 65 kg).

  • Emboli paru akut

Dewasa: dosis awal 10 mg sebagai bolus selama 1-2 menit, diikuti oleh 90 mg melalui infus selama 2 jam. Dosis total maksimal: 100 mg (1,5 mg/kg pada pasien dengan BB < 65 kg).

  • Stroke iskemik akut

Dewasa: 0,9 mg/kg melalui infus selama 60 menit, diberikan dalam 3-4,5 jam setelah timbulnya gejala, dengan 10% dari dosis yang diberikan awalnya sebagai bolus selama menit pertama. Dosis total maksimum: 90 mg.

Keamanan

  • Dokter akan memeriksa tanda-tanda vital dan rekam jantung Anda sebelum, selama, dan setelah pemberian terapi.
  • Dokter akan melakukan penilaian saraf Anda setiap 15 menit selama infus dan setiap 30 menit setelahnya selama 6 jam berikutnya, kemudian setiap jam hingga 24 jam pengobatan.
  • Dokter akan memantau tekanan darah dan denyut jantung Anda secara terus menerus selama minimal 24 jam.
  • Dokter akan memantau risiko perdarahan melalui bukti klinis dan pemeriksaan laboratorium.
  • Selama kehamilan, obat ini harus digunakan hanya jika benar-benar dibutuhkan. Diskusikan risiko dan manfaatnya dengan dokter Anda.
  • Belum diketahui apakah obat ini dikeluarkan melalui ASI atau tidak. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menyusui.

Interaksi Obat

  • Peningkatan risiko perdarahan jika diberikan dengan obat turunan coumarin, antikoagulan oral, penghambat agregasi trombosit, dan heparin.
  • Peningkatan risiko reaksi alergi berat yang dapat mengancam nyawa jika diberikan dengan obat ACE inhibitor (yaitu salah satu golongan obat tekanan darah tinggi).
  • Penggunaan bersamaan dengan obat gliseril trinitrat IV dapat menyebabkan gangguan proses penghancuran gumpalan darah.
Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 05:11