Brand
Bezalip, Bezalip Retard, Cholecaps.
Cara Kerja
Bezafibrate merupakan obat yang biasa dimanfaatkan untuk menangani kasus peningkatan kadar kolesterol atau lemak jahat di dalam darah (hiperlipidemia). Bezafibrate bekerja dengan cara meningkatkan kinerja enzim trigliserida lipase yang terlibat dalam metabolisme kolesterol dan lemak sehingga terjadi penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah.
Indikasi
Kondisi medis berupa hiperlipidemia (peningkatan kadar kolesterol atau lemak jahat di dalam darah).
Kontraindikasi
Kontraindikasi penggunaan bezafibrate berupa:
- riwayat hipersensitivitas atau alergi terhadap bezafibrate
- gangguan pada kantong empedu
- penurunan kadar protein albumin (hipoalbumin) di dalam darah
- gangguan ginjal atau liver berat
- ibu hamil atau menyusui.
Efek Samping
Efek samping umumnya jarang terjadi. Meskipun demikian, ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi, misalnya:
- penurunan nafsu makan
- mual
- muntah
- sakit kepala
- pusing berputar
- lema
- bercak merah pada kulit
- gatal pada kulit
- biduran
- impotensi
- anemia
- penurunan nafsu makan
- sakit perut
- depresi
- insomnia
- sulit buang air besar
- diare
- nyeri otot
- gagal ginjal akut
- sindrom steven johnson
- nekrolisis epidermal toksik.
Sediaan
Beberapa sediaan bezafibrate yang dapat ditemukan hingga saat ini adalah sebagai berikut:
- Tablet salut selaput 200 mg; 400 mg
- Kapsul 200 mg
Dosis
Tujuan: untuk menangani kasus hiperlipidemia
Dosis dewasa: 200 mg, 3 kali sehari, dosis dapat ditingkatkan bergantung pada toleransi terhadap gejala saluran cerna, selama 5 – 7 hari dengan dosis pemeliharaan sebesar 200 mg, 2 kali sehari. Diminum segera setelah makan.
Keamanan
Kehamilan:
Termasuk FDA Kategori N (belum diketahui dengan jelas mengenai risiko berbahaya pada janin) sehingga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu pada dokter dalam penggunaannya agar dapat diawasi.
Interaksi Obat
Obat kolestiramin
Penggunaan obat yang bersamaan antara bezafibrate dan kolestiramin memiliki potensi interaksi obat berupa menghambat penyerapan obat bezafibrate di saluran cerna sehingga manfaatnya dapat berkurang. Oleh karena itu, penggunaan obat yang bersamaan dengan bezafibrate perlu diawasi oleh dokter untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya, cek di sini ya!
- dr Anita Larasati Priyono