Buspirone

Buspirone
Credit: Simex.

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Xiety.

 

Cara Kerja

Buspirone termasuk dalam kelas obat yang disebut ansiolitik atau anti ansietas. Obat ini bekerja dengan cara mengubah jumlah zat alami neurotransmiter (senyawa yang mengirim dan menerima pesan antar sel saraf) seperti serotonin dan dopamin di otak.

 

Indikasi

Buspirone digunakan sebagai pengobatan gejala gangguan kecemasan atau ansietas. Obat ini bisa menjadi terapi sementara atau dalam jangka waktu pendek.

 

Kontraindikasi

Obat ini tidak boleh diberikan pada orang-orang dengan kondisi seperti:

  • Riwayat alergi buspirone
  • Gangguan berat fungsi hati
  • Gangguan berat fungsi ginjal
  • Epilepsi (suatu penyakit kronis yang memiliki ciri khas berupa kejang kambuhan yang seringnya muncul tanpa pemicu/pencetus)

 

Efek Samping

Obat ini dapat menimbulkan efek samping seperti:

  • Pusing
  • Mengantuk
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Mual
  • Gugup
  • Gelisah
  • Penglihatan kabur
  • Kelelahan
  • Kesulitan tidur 

Pasien yang menggunakan obat buspirone juga dapat mengalami gangguan pada otot seperti:

  • Gangguan gerakan seperti gemetar (tremor)
  • Kekakuan otot
  • Ekspresi wajah seperti topeng
  • Gerakan berjalan tersentak-sentak
  • Kondisi yang dikenal juga sebagai tardive dyskinesia

Dalam beberapa kasus, kondisi yang memengaruhi otot ini mungkin bersifat permanen. Beri tahu dokter Anda segera jika Anda mengalami gerakan yang tidak biasa atau tidak terkendali (terutama pada wajah, mulut, lidah, lengan, atau kaki).

Segera cari pertolongan medis jika terjadi salah satu dari efek samping serius seperti mudah berdarah atau memar, sesak napas, nyeri dada, dan detak jantung menjadi cepat atau tidak teratur.

 

Sediaan

Buspirone tersedia dalam bentuk kaplet dengan kandungan 10 mg.

 

Dosis

  • Dosis awal 5 mg dan bisa diminum 2 atau 3 kali sehari
  • Dosis bisa ditingkatkan secara bertahap dengan penambahan 5 mg tiap 2-3 hari
  • Dosis biasa 15-30 mg sehari dalam dosis terbagi
  • Dosis maksimal 60 mg per hari

 

Keamanan

Efek Sedatif

Obat ini bisa membuat Anda pusing atau mengantuk. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman. Hindari minuman beralkohol.

 

Tidak Boleh Dihentikan Mendadak

Jika Anda menggunakan obat lain untuk mengatasi gangguan cemas, jangan tiba-tiba menghentikan obat tersebut kecuali diarahkan oleh dokter Anda. Buspirone tidak dapat mencegah gejala putus obat (serangkaian gejala yang memengaruhi fisik dan psikologis yang muncul ketika seseorang yang biasa mengonsumsi obat-obatan tertentu/kecanduan obat, tidak lagi mengonsumsi obat-obatan tersebut) dari obat lain, dan dosis Anda mungkin perlu diturunkan perlahan saat Anda beralih ke buspirone. Diskusikan rencana perawatan Anda dengan dokter Anda. Jika Anda mengalami gejala putus obat, beri tahu dokter Anda segera.

 

Wanita Hamil dan Menyusui

Selama kehamilan, obat ini hanya boleh digunakan jika benar-benar dibutuhkan. Tidak diketahui juga apakah obat ini dikeluarkan melalui ASI. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai konsumsi obat ini ketika sedang hamil atau sebelum menyusui. 

 

Interaksi Obat

Obat Golongan MAOI

Pemberian buspirone dengan obat antidepresan golongan monoamine oxidase inhibitors/MAOI dapat menyebabkan interaksi obat yang serius (mungkin berakibat fatal). Hindari penggunaan obat MAOI selama Anda mendapat pengobatan dengan buspirone, yaitu:

  • Isocarboxazid
  • Linezolid
  • Metaxalone
  • Methylene blue
  • Moclobemide
  • Phenelzine
  • Procarbazine
  • Rasagiline
  • Safinamide
  • Selegiline
  • Tranylcypromine 

Obat MAOI juga tidak boleh dikonsumsi selama dua minggu sebelum dan sesudah pengobatan dengan buspirone.

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Selasa, 5 April 2022 | 06:37