• Beranda
  • Penyakit
  • Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Job Burnout, Stres Berat Akibat Pekerjaan

Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Job Burnout, Stres Berat Akibat Pekerjaan

Credit: google.com

Bagikan :


Job burnout, atau yang lebih sering disebut dengan burnout saja termasuk masalah mental yang seringkali diabaikan. Kondisi ini seringkali dilihat sebagai konsekuensi pekerjaan sehingga dianggap sebagai hal yang wajar. Padahal, burnout adalah masalah yang perlu segera diatasi agar tidak berkembang menjadi gangguan mental yang lebih serius dan memengaruhi kondisi fisik seseorang.

Tanda-tanda job burnout

Job burnout timbul sebagai akibat adanya stres kerja yang berlangsung lama. Seringkali kondisi ini terlambat diatasi karena beberapa hal. Selain karena dianggap sebagai kondisi kelelahan yang wajar akibat konsekuensi pekerjaan, tanda-tanda burnout juga sulit untuk diidentifikasi.

Para ahli berpendapat bahwa burnout bukanlah suatu diagnosis medis, namun merupakan bentuk dari masalah mental lainnya seperti stres dan depresi. Beberapa faktor individu seperti kepribadian, masalah dalam hubungan sosial dan lingkungan pekerjaan dianggap berperan penting dalam memicu burnout.

Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa gejala burnout yang sering muncul:

  • Kelelahan fisik dan emosional. Kelelahan fisik dapat ditandai dengan sakit kepala, sakit perut, kehilangan nafsu makan dan sulit tidur nyenyak. Sedangkan kelelahan emosional sering ditandai dengan tidak bersemangat saat membicarakan urusan kantor.
  • Memilih menyendiri. Orang yang mengalami burnout sering merasa kewalahan baik pada urusan pekerjaan maupun kehidupan sosial. Akibatnya mereka sering menyendiri, tidak ingin berinteraksi pada banyak orang baik pada rekan kerja maupun anggota keluarga.
  • Mudah marah dan tersinggung. Burnout menyebabkan orang mudah gelisah dan kehilangan kendali akan emosinya. Akibatnya orang akan mudah marah terutama jika ada sesuatu hal yang tidak berjalan sesuai rencana.
  • Mudah sakit. Stres dalam jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga membuat orang lebih rentan terhadap sejumlah penyakit seperti flu dan pilek. Burnout juga diketahui memicu gangguan tidur seperti insomnia atau tidur tidak nyenyak. 

Cara mengatasi burnout

Burnout yang tidak ditangani serius dapat memicu berbagai permasalahan kesehatan lain. Untuk itu, jika Anda merasa mengalami gejala burnout seperti di atas, berikut ini beberapa cara mengatasi burnout seperti dilansir dari WebMD:

1. Cari bantuan

Jika stres yang Anda rasakan disebabkan oleh masalah kantor, maka bicarakan dengan atasan dan rekan kerja Anda mengenai masalah yang Anda hadapi. Beberapa kantor juga memiliki layanan konseling seputar karir yang bisa Anda manfaatkan.

Namun jika permasalahan datang dari diri Anda, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog atau psikiater untuk membantu mengatasi masalah Anda. Bicara dengan sahabat dan orang terdekat juga dapat membantu menguraikan emosi yang Anda rasakan.

2. Lakukan kegiatan yang membuat rileks

Beberapa aktivitas yang dapat membuat rileks seperti yoga dan meditasi dapat membantu Anda menjernihkan pikiran sehingga menghadapi hari dengan lebih tenang.

3. Berolahraga

Olahraga baik untuk melancarkan peredaran darah yang membuat tubuh Anda merasa lebih baik. Lakukan olahraga secara rutin setidaknya 15-30 menit setiap harinya. Olahraga diketahui dapat meningkatkan produksi hormon dopamin yang mengatur rasa bahagia. Beberapa olahraga yang bisa Anda lakukan rutin di antaranya jalan pagi, berenang, atau senam.

4. Perbaiki kualitas tidur

Stres membuat Anda sulit tidur dan juga sebaliknya, sulit tidur akan semakin memperparah tingkat stres Anda. Untuk mengatasinya, atur kamar tidur Anda jadi senyaman mungkin untuk istirahat, jauhkan gadget sebelum tidur dan tidur dalam lampu gelap agar tidur lebih nyenyak.

5. Terapkan mindfulness

Mindfulness dapat diartikan dengan memberi perhatian lebih pada diri Anda sehingga Anda lebih peka pada tarikan napas dan apa yang terjadi di sekeliling. Praktik mindfulness dapat membantu Anda berpikir lebih jernih, lebih tenang dan mengetahui apa yang sebenarnya Anda inginkan dan hindari.

 

Burnout bukan hanya akan berdampak pada performa Anda di kantor namun juga kesehatan dan kehidupan sosial Anda. Untuk itu jika Anda merasa gejala burnout sudah muncul, segera ambil tindakan dan konsultasikan pada psikolog atau psikiater.

 

Mau tahu informasi seputar kesehatan lainnya? cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Senin, 17 April 2023 | 05:03

Mayo Clinic. Job burnout: How to Spot It And Take Action. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/burnout/art-20046642.

Healthline. A Guide tu Burnout. Available from: https://www.healthline.com/health/tips-for-identifying-and-preventing-burnout.

Wang et al. Associations between occupational stress, burnout and well-being among manufacturing workers: mediating roles of psychological capital and self-esteem. BMC Psychiatry (2017) 17:364.