Fibrokistik Payudara

Fibrokistik Payudara
Kenali tanda dan gejala dari fibrokistik payudara

Bagikan :


Definisi

Fibrokistik payudara adalah benjolan jinak pada payudara yang umum terjadi pada wanita. Fibrokistik payudara memiliki gejala yang bervariasi, dimulai dari nyeri atau rasa tidak nyaman pada payudara kemudian adanya benjolan pada payudara yang teraba kenyal dan dapat bergerak. Pada kondisi di mana benjolan payudara tidak mengarah ke kanker atau keganasan, maka tidak dibutuhkan pengobatan.

 

Penyebab

Hingga saat ini, penyebab pasti dari fibrokistik payudara masih belum diketahui. Namun, para ilmuwan meyakini bahwa fibrokistik payudara memiliki hubungan dengan hormon reproduksi wanita terutama estrogen. Hormon yang berfluktuasi terutama ketika menstruasi dapat menyebabkan payudara terasa lebih nyeri dan bengkak. 

 

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko dari fibrokistik payudara adalah:

  • Usia 20 sampai 50 tahun
  • Memiliki riwayat benjolan payudara di keluarga
  • Pola hidup yang tidak sehat
  • Kurang istirahat
  • Konsumsi alkohol terutama wanita pada usia 18 hingga 22 tahun
  • Terlalu banyak konsumsi kafein
  • Merokok

 

Gejala

Beberapa gejala pada fibrokistik payudara yang dialami adalah:

  • Bengkak pada payudara
  • Nyeri pada payudara, baik ketika disentuh atau ketika tidak disentuh
  • Terasa adanya penebalan pada jaringan payudara
  • Benjolan pada satu atau kedua payudara
  • Benjolan memiliki ukuran yang bervariasi
  • Bisanya benjolan dapat digerakkan
  • Rasa nyeri pada bagian ketiak

Selain itu, benjolan yang dialami dapat lebih besar pada satu payudara dibanding payudara lainnya. Gejala yang dialami akan lebih terasa beberapa hari sebelum siklus menstruasi akibat perubahan hormon. Pada benjolan yang memiliki banyak jaringan padat, maka kemungkinan benjolan sulit digerakkan dan menempel pada lokasi tertentu. 

 

Diagnosis

Untuk mengetahui apakah pasien memiliki fibrokistik payudara, dokter akan melakukan beberapa langkah pemeriksaan yang terdiri dari anamnesis atau wawancara tanya jawab, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang untuk membantu penegakkan diagnosis.

Anamnesis dimulai dengan menanyakan keluhan utama pasien, keluhan penyerta, riwayat menstruasi pasien, riwayat aktivitas dan gaya hidup sehari-hari, riwayat pola makan, riwayat penyakit pasien sebelumnya, riwayat pengobatan, dan riwayat penyakit pada keluarga, terutama bila ada riwayat benjolan dan kanker payudara di keluarga.

Setelah itu dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang meliputi pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan pada payudara. Pemeriksaan pada payudara dimulai dengan melihat bentuk payudara, melihat adanya benjolan kasat mata atau tidak, adanya perubahan tekstur kulit, perubahan bentuk puting dan adanya cairan yang keluar dari puting. Setelah itu, dokter akan menyentuh bagian payudara untuk memeriksa apakah benjolan teraba keras, lunak, bergerak atau tidak, dan apakah memiliki konsistensi yang rata atau tidak. Seluruh pemeriksaan tentunya dilakukan dengan meminta izin dari pasien terlebih dahulu untuk proses penegakkan diagnosis.

Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah:

  • Pemeriksaan radiologi, yaitu ultrasonografi (USG) dan mamogram. Pemeriksaan USG dilakukan untuk wanita usia dibawah 30 tahun karena jaringan payudara masih lebih padat. Mamogram dilakukan untuk wanita usia diatas 30 tahun. 
  • Pemeriksaan aspirasi jarum halus atau fine needle aspiration biopsy (FNAB). Pemeriksaan ini dilakukan dengan mengambil sebagian kecil dari jaringan payudara dengan jarum halus untuk kemudian diperiksa dibawah mikroskop.
  • Tindakan biopsi. Biopsi dilakukan bila pemeriksaan radiologi atau FNAB sudah dilakukan dan dokter mencurigai adanya sel ganas atau mengarah ke kanker.

 

Tata Laksana

Tata laksana dari fibrokistik payudara bervariasi. Bila tidak merasakan gejala ataupun gejala terasa ringan, maka berikut langkah tata laksana yang dapat dilakukan di rumah: 

  • Gunakan pakaian dalam sesuai ukuran payudara, dengan bahan yang menyerap dan tidak terlalu ketat
  • Makan makanan dengan kadar lemak rendah
  • Mengurangi konsumsi fast food dan perbanyak makan sayur dan buah 
  • Membatasi asupan kafein dan rokok
  • Menggunakan kompres air hangat untuk membantu mengurangi rasa nyeri
  • Menggunakan obat antinyeri untuk membantu mengurangi rasa nyeri

Bila gejala cukup parah dan mengganggu, dokter dapat mempertimbangkan penggunaan pil KB dan terapi hormon untuk mengatur kadar hormon dalam tubuh. Selain itu, dokter juga dapat mempertimbangkan tindakan pembedahan bila dirasa perlu.

 

Komplikasi

Fibrokistik payudara jarang menimbulkan komplikasi, karena sebagian besar dari kasus fibrokistik yang ditemukan adalah kasus yang ringan dan tidak membutuhkan penanganan tertentu. Namun, bila fibrokistik payudara tidak kunjung hilang dan benjolan terus muncul diluar siklus menstruasi, penyakit lain seperti abses payudara, infeksi, tumor filoides, kanker payudara perlu diwaspadai, tentunya dengan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terlebih dahulu.

 

Pencegahan

Terdapat beberapa cara untuk mencegah munculnya fibrokistik payudara yang meliputi: 

  • Beraktivitas dan olahraga rutin
  • Mengurangi asupan kafein berlebih
  • Mengurangi asupan garam berlebih
  • Mengurangi asupan lemak berlebih
  • Meningkatkan asupan makanan dengan pola gizi seimbang yang kaya akan buah dan sayur
  • Hindari terlalu banyak makan makanan yang diproses secara digoreng dan fast food
  • Istirahat yang cukup dengan tidur 7 – 8 jam per hari
  • Tidak minum obat atau suplemen herbal tanpa konsultasi ke dokter terlebih dahulu
  • Melakukan SADARI atau Periksa Payudara Sendiri. Lakukan pemeriksaan ini sebulan sekali untuk mengetahui apakah ada perubahan bentuk pada payudara. Pemeriksaan ini dapat dilakukan di depan cermin, saat mandi, atau saat berbaring dengan melihat bentuk payudara dan meraba payudara. 

 

Kapan Harus ke Dokter?

Kebanyakan dari kasus fibrokistik payudara adalah benjolan yang jinak di payudara dan tidak memerlukan pengobatan khusus, namun Anda disarankan untuk mengunjungi dokter bila mengalami benjolan yang muncul lebih dari satu, adanya perubahan tekstur pada kulit payudara, nyeri payudara yang muncul terus menerus dan memburuk, benjolan membesar dan tidak mengecil walaupun siklus haid telah selesai, dan adanya darah dan cairan yang keluar dari puting. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Lovira Ai Care
Editor :
  • dr Vivian Keung
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 02:35

Cleveland Clinic - Fibrocystic Breast Changes. (2014). Retrieved 5 October 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4185-fibrocystic-breast-changes.

Malherbe K., Khan M., Fatima S., (2021). Fibrocystic Breast Disease. Retrieved 5 October 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK551609/#!po=3.12500.

WebMD  - Fibrocystic Breast Changes. (2020). Retrieved 5 October 2022, from https://www.webmd.com/women/guide/what-are-fibrocystic-breast-changes.