Lanolin

Lanolin

Bagikan :


Brand/nama lain

Lansinoh, Yanthi Baby Oil, Decubal, Sudocream, Holly.

 

Cara Kerja

Lanolin merupakan lemak kuning yang didapat dari bulu domba. Senyawa ini bekerja dengan cara membentuk lapisan minyak tertutup pada lapisan atas kulit. Hal ini dapat mengurangi proses kehilangan air dari dalam kulit. Senyawa ini dimanfaatkan sebagai pelembap emolien dan untuk melembutkan kulit. 

 

Indikasi

Lanolin digunakan untuk mencegah dan mengobati kulit yang kering, terasa gatal, atau kulit yang mengalami iritasi. Obat ini dapat membantu mengobati lecet pada puting payudara ibu yang menyusui. Selain itu, obat ini juga dimanfaatkan untuk mengobati eksim popok pada bayi.

 

Kontraindikasi

Orang-orang yang memiliki riwayat alergi atau hipersensitif terhadap lanolin atau bulu domba (misalnya biduran atau bengkak pada kelopak mata) jangan memakai obat ini.

 

Efek Samping

Obat lanolin sering dipakai untuk pemakaian luar di kulit. Bila ada efek samping yang muncul, biasanya berupa reaksi alergi seperti biduran atau ruam kulit, serta bengkak pada kelopak mata.

 

Sediaan

Obat ini tersedia dalam bentuk krim serta baby oil.

 

Dosis

Lanolin bisa dioleskan sebanyak 1-2 kali dalam sehari pada area kulit yang dibutuhkan. Lanolin dipakai secukupnya berdasarkan area kulit yang mengalami masalah atau sesuai keluhan.

 

Keamanan

Kehamilan:

Termasuk FDA kategori C (terdapat penelitian pada hewan uji coba yang menunjukkan adanya efek samping pada janin namun tidak ada penelitian terkontrol baik dan memadai pada manusia) sehingga potensi manfaat dan risiko obat perlu dipertimbangkan dan digunakan dengan hati-hati pada ibu hamil.

 

Interaksi Obat

Belum ada laporan klinis bermakna yang tersedia hingga saat ini mengenai interaksi obat yang dapat terjadi apabila ada obat lain yang digunakan bersamaan dengan lanolin.

Writer : dr Apri Haryono Hafid
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Rabu, 9 Februari 2022 | 03:45