Terrible Two

Terrible Two

Bagikan :


Definisi

Terrible two merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan perilaku yang sering disadari oleh orangtua pada anak berusia dua tahun. Usia ini digambarkan sebagai suatu hal yang terrible atau tidak menyenangkan karena adanya perubahan perilaku dan mood anak yang cepat dan sulitnya orang tua dalam menghadapinya. Pada satu waktu anak Anda bisa bermanja dan dalam waktu singkat, lalu ia dapat mengamuk atau tantrum. Meskipun melelahkan, hal ini merupakan sebuah fase perkembangan normal yang dialami oleh anak kecil, yang ditandai dengan tantrum, membantah, dan perilaku lainnya yang membuat orang tua seringkali tidak sabar.

Meskipun namanya terrible two, kondisi ini tidak hanya terjadi pada anak yang berusia dua tahun, melainkan bisa mulai terjadi saat anak berusia 18-30 bulan dan dapat menetap sampai usia 3 tahun, bahkan 4 tahun. Namun, saat usia tiga tahun ini biasanya frekuensi mengamuk akan menjadi lebih jarang karena kemampuan bahasa dan motorik anak akan jauh lebih berkembang untuk mengekspresikan dirinya, mengerti intrusksi, dan mengikuti perintah dari orang tua, guru, dan pengasuh.

Beberapa anak melewati terrible two tanpa tantrum yang signifikan, biasanya hal ini karena anak tersebut memiliki kemampuan bahasa yang lebih baik sehingga lebih mudah untuk mengkomunikasikan pikirannya sehingga lebih jarang frustasi.

Penyebab

Masa-masa balita merupakan masa penting dalam perkembangan intelektual dan pertumbuhan. Pada masa ini anak-anak mengalami perkembangan yang signifikan dalam kemampuan motorik, intelektual, sosial, dan emosional. Anak mulai berjalan, berbicara, memilliki pendapat, dan memiliki emosi. Anak juga mulai memiliki keingintahuan yang tinggi mengenai lingkungan mereka dan ingin melakukan sesuatu dengan cara mereka sendiri. Hal ini merupakan perilaku yang sangat normal.

Namun, karena pada anak balita kemampuan verbal, fisik, dan emosi masih belum berkembang dengan sempurna, maka anak akan lebih cepat merasa frustasi saat mereka gagal untuk mengkomunikasikan kemauan mereka atau gagal melakukan sesuatu yang mereka inginkan.

Beberapa contoh situasi yang dapat menyebabkan frustasi pada anak berusia dua tahun:

  • Anak tidak mampu menyebutkan nama barang yang mereka inginkan
  • Anak tidak sabar untuk menunggu giliran
  • Anak berusaha melakukan sesuatu misalnya menuang susu ke gelas, namun karena koordinasi gerak mereka belum sempurna maka mereka gagal melakukannya

Faktor Risiko

Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang anak untuk berperilaku lebih agresif atau mengalami terrible two, antara lain:

  • Terpapar alkohol saat berada di dalam kandungan
  • Terpapar kekerasaan pada usia yang sangat dini

Gejala

Gejala terrible two pada anak dapat berbeda-beda, namun terdapat beberapa pola perilaku yang dapat menjadi acuan bagi orangtua untuk mengenali adanya terrible twos pada anak. Berikut ini merupakan gejala atau perilaku dari anak dengan terrible two:

  • Tantrum, yang dapat berupa rengekan biasa sampai ledakan emosi yang histeris. Saat mengamuk anak juga sering menangis dan berteriak atau melakukan hal seperti memukul, menendang, menggigit, atau melempar barang. Fase tantrum ini menurut studi biasanya berakhir dalam lima menit pada 75% anak dengan tantrum
  • Membantah. Setiap hari seorang anak mendapatkan kemampuan baru sehingga wajar saja jika anak ingin mencoba hal baru. Hal ini akan membuat anak menolak hal-hal yang biasanya tidak menimbulkan masalah, misalnya anak akan menolak untuk digandeng saat berjalan. Anak juga akan bertambah mandiri sehingga akan memilih untuk melakukan semuanya sendiri, meskipun mungkin beberapa hal mereka belum dapat lakukan sendirian.
  • Perubahan mood dari senang, tantrum, menangis, dan sebagainya. Pada satu saat anak bisa bermain dengan gembira dan dalam waktu singkat akan mengamuk dan menangis. Hal ini merupakan akibat dari perasaan frustasi pada anak yang menginginkan sesuatu namun belum memiliki kemampuan atau belum bisa mengkomunikasikannya
  • Bertengkar dengan saudara atau teman bermain lebih dari biasanya

Diagnosis

Terrible two dipastikan tidak berdasarkan dari usia anak, namun dari gejala dan perilaku yang ditunjukkan anak tersebut. Perlu dibedakan antara terrible twos dengan masalah perilaku yang lebih serius. Tanda-tanda yang menunjukkan adanya kemungkinan sebuah tantrum bisa jadi merupakan masalah yang lebih serius adalah

  • Tantrum yang terjadi terus-menerus (lebih dari setengah waktu anak bangun) dan disertai memukul, menendang, menggigit, atau hal fisik lainnya terhadap orang tua atau pengasuh
  • Tantrum dimana anak mencoba melukai dirinya sendiri
  • Tantrum yang sering (lebih dari 10-20 kali per hari)
  • Tantrum yang sering berlangsung lebih dari 25 menit
  • Anak tidak dapat menenangkan diri sendiri saat tantrum
  • Tantrum yang tidak berkurang saat anak sudah lebih dari usia dua tahun

Tata laksana

Pada masa-masa terrible two, normal sekali bagi orang tua untuk kehilangan kesabaran terhadap anak. Terdapat beberapa tips untuk mengatasi terrible twos, antara lain:

  • Alihkan perhatian anak saat sedang tantrum, jika tidak bisa biarkan anak sampai berhenti tantrum. Anak akan secara perlahan menyadari bahwa perilaku buruknya tidak akan mendapat respon
  • Jangan memberi apa yang anak mau saat tantrum
  • Mendisiplinkan anak dengan memberi time out atau melarang aktivitas yang disukai anak untuk sementara
  • Tenangkan diri Anda saat anak tantrum. Emosi Anda tidak akan membantu mengurangi tantrum anak. Duduk dan ambil nafas dalam sebanyak tiga kali.
  • Jika tantrum terjadi di tempat umum, tariklah anak Anda ke tempat yang tenang tanpa memarahinya lalu tunggu anak menenangkan diri.

Komplikasi

Tantrum yang berlangsung lama dan sering akan menyebabkan gangguan pada pola makan, tidur, serta dapat mengganggu proses belajar anak.

Pencegahan

Cara mencegah terrible two yaitu dengan menghindari pencetus yang umumnya menyebabkan ledakan emosi. Contoh yang dapat dilakukan adalah

  • Memuji perilaku anak yang baik dan tidak merespons perilaku yang buruk
  • Membuat jadwal makan dan tidur yang teratur. Membatasi aktivitas anak di atas jam tidur dapat berguna karena kelelahan atau kantuk merupakan salah satu pemicu tantrum. Selain itu, tidak menyuruh anak untuk melakukan sesuatu pada saat lapar karena anak yang lapar cenderung untuk tantrum
  • Tidak memukul atau membentak anak. Anda sebaiknya memberi contoh perilaku yang lembut pada anak
  • Biarkan anak untuk berekspresi dengan memberikan dua pilihan, misalnya menanyakan apakah anak ingin memakai sepatu atau sandal hari ini
  • Membuat peraturan yang sederhana dan jika anak tidak mengerti, jelaskan dengan bahasa yang sederhana
  • Membuat lingkungan yang aman untuk anak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjatuh sehingga menyebabkan tantrum
  • Untuk menghindari tantrum di tempat umum, hindari bepergian dengan anak saat waktu tidur anak

Kapan ke Dokter

Tantrum dan sikap membantah pada usia dua tahun memang wajar, namun jika Anda merasa perilaku anak Anda sudah berlebihan atau Anda merasa kewalahan, Anda boleh berkonsultasi dengan dokter. Anda juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika guru sekolah atau pengasuh anak Anda melaporkan adanya hal di bawah ini pada anak:

  • Menarik diri dari lingkungan sosial
  • Tidak menunjukkan kontak mata saat berkomunikasi
  • Sangat agresif atau sering membantah
  • Kasar atau mencoba melukai diri sendiri atau orang lain
  • Membuat kewalahan guru atau pengasuh
Writer : dr Tea Karina Sudharso
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Senin, 25 Maret 2024 | 08:30