Masa Pembekuan

Masa Pembekuan
Ilustrasi sel-sel darah yang mengalir di dalam serum darah.

Bagikan :


Definisi

Pemeriksaan masa pembekuan atau clotting time (CT) merupakan pemeriksaan laboratorium klinis yang dilakukan untuk menghitung waktu yang dibutuhkan oleh tubuh untuk mengakhiri perdarahan terutama dalam menilai faktor pembekuan darah secara menyeluruh. Pemeriksaan masa pembekuan juga merupakan pemeriksaan yang digunakan untuk menilai proses pembekuan darah pada kejadian hemostasis.

Masa pembekuan merupakan waktu yang menggambarkan proses penghentian perdarahan (hemostasis) yang dilihat dari sisi faktor pembekuan darah. Hemostasis merupakan rangkaian kejadian yang membuat perdarahan berhenti melalui pembentukan bekuan darah yang terdiri dari faktor pembekuan darah dan sel keping darah (trombosit).

Apabila faktor pembekuan darah tidak berfungsi dengan semestinya dalam beberapa proses hemostasis, maka masa pembekuan akan memanjang. Hal ini dapat dijadikan sebagai penanda bahwa adanya kelainan pada faktor pembekuan darah di dalam tubuh.

Pemeriksaan masa pembekuan umumnya diajukan oleh dokter apabila Anda sedang mendapatkan terapi heparin (obat yang digunakan sebagai pengencer darah) dan sedang di rawat inap atau berada di ruang operasi saat berlangsungnya prosedur pembedahan atau tindakan invasif, misalnya pemeriksaan angiografi dan katerisasi jantung, intervensi koroner perkutan (pemasangan ring jantung), pembedahan penggantian katup jantung, atau operasi pembuluh darah.

Selain itu, pemeriksaan masa pembekuan dapat dilakukan apabila Anda memiliki gejala dan tanda klinis tertentu, misalnya perdarahan yang mengalir lebih lama saat terjadi luka atau trauma, mudah memar apabila terkena trauma atau gesekan yang minimal, darah menstruasi yang lebih banyak, mimisan atau gusi berdarah yang tidak mudah berhenti.

Pemeriksaan masa pembekuan umumnya dikerjakan bersamaan dengan pemeriksaan lainnya seperti pemeriksaan masa perdarahan (bleeding time/BT), prothrombin time (PT), atau activated partial thromboplastin time (APTT) sebagai bagian dari pemeriksaan panel hemostasis darah (panel pemeriksaan laboratorium yang dimanfaatkan untuk menilai fungsi pembekuan darah di dalam tubuh).

 

Indikasi

Pemeriksaan ini biasanya dikerjakan pada beberapa kondisi sebagai berikut, yaitu:

  • Untuk membantu penegakkan diagnosis gangguan pembekuan darah apabila memiliki keluhan dan tanda klinis yang dicurigai
  • Untuk penapisan atau skrining sebelum tindakan operasi atau invasif lainnya, seperti pemeriksaan angiografi dan katerisasi jantung, intervensi koroner perkutan (pemasangan cincin pada jantung), pembedahan penggantian katup jantung, atau operasi pembuluh darah
  • Untuk memantau penggunaan terapi heparin pada beberapa penyakit tertentu
  • Untuk menilai fungsi sistem pembekuan darah

 

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi atau kondisi yang membuat seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan ini.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan pemeriksaan masa perdarahan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dalam keadaan tidak berpuasa. Meskipun demikian, Anda disarankan untuk melakukan konsultasi medis terlebih dahulu kepada dokter sebelum melakukan pemeriksaan masa perdarahan sebab ada beberapa kondisi atau penggunaan obat tertentu yang dapat menganggu hasil laboratorium sehingga tidak menggambarkan kondisi Anda yang sesungguhnya. Beberapa obat yang dapat meningkatkan lama masa pembekuan misalnya obat heparin yang diberikan saat rawat inap atau saat operasi tertentu.

 

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan masa pembekuan umumnya menggunakan sampel serum darah sebanyak minimal 0,5 ml. Sampel serum darah ini diambil dari pembuluh darah balik (vena) dan akan dikumpulkan ke dalam tabung khusus. Petugas laboratorium akan memakai sarung tangan khusus dan APD (Alat Pelindung Diri) saat mengambil sampel pemeriksaan.

Sebelum mengambil darah, petugas akan memasang pita elastis dan membersihkan area penusukan jarum dengan kasa antiseptik. Biasanya petugas mengambil darah di area lipatan siku. Setelah darah diambil dan dimasukkan ke dalam tabung khusus, petugas akan melepas pita elastis yang terpasang, menekan dan membersihkan area penusukan dengan kasa antiseptik. Prosedur pemeriksaan ini hanya berlangsung selama beberapa menit saja. Sampel darah yang telah didapatkan akan diperiksakan menggunakan alat khusus dengan metode Lee and White di laboratorium.

Metode Lee and White merupakan salah satu metode untuk menilai masa pembekuan darah dengan menggunakan 4 buah tabung reaksi dengan darah yang dimasukkan sebanyak 1 cc pada masing-masing tabung reaksi. Darah dalam tabung reaksi tersebut disimpan dalam waterbath dengan suhu 37C. Nantinya setiap 30 detik, petugas akan melihat terjadinya bekuan darah pada tabung 1 dengan cara dimiringkan dengan bantuan stopwatch. Apabila darah pada tabung 1 sudah membeku, maka petugas akan melakukan hal yang sama pada tabung 2, 3, dan 4. Apabila darah pada tabung 4 telah membeku, maka stopwatch akan dimatikan. Kemudian, petugas akan menghitung waktu bekuan rata-rata dari tabung ke 2, 3, dan 4 dan dilaporkan sebagai masa pembekuan darah. Hasil pemeriksaan masa pembekuan darah bisa diketahui dalam beberapa jam kemudian.

 

Nilai Normal & Abnormal

Rentang nilai normal masa perdarahan umumnya tidak dibedakan berdasarkan usia dan jenis kelamin. Secara umum, berikut ini merupakan rentang nilai normal dan abnormal pada hasil pemeriksaan masa pembekuan.

Nilai (menit)

Interpretasi

 9 – 15

Normal

>15

Memanjang

 

Meskipun demikian, setiap laboratorium memiliki patokan rentang nilai yang sedikit berbeda antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya sesuai panduan yang dianut.

 

Hasil & Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Normal

Jika hasil pemeriksaan masa pembekuan Anda menunjukkan nilai normal, kemungkinan besar Anda telah menjalankan pola hidup sehat dengan baik dan tidak ada kelainan yang berhubungan faktor pembekuan darah apabila tidak ada gejala dan tanda klinis seperti perdarahan yang lama berhenti atau mudah berdarah atau memar saat terkena gesekan minimal.

Anda disarankan untuk tetap mempertahankan pola hidup sehat Anda saat ini sehingga dapat mencegah beberapa penyakit yang ditandai oleh memanjangnya masa pembekuan.

 

Memanjang

Jika hasil pemeriksaan masa pembekuan Anda menunjukkan nilai memanjang, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. Nilai masa pembekuan yang memanjang dapat menjadi penanda adanya gangguan dari faktor pembekuan darah dalam proses hemostasis (penghentian perdarahan). Apabila terjadi pemanjangan dari nilai masa pembekuan, dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan PT dan APTT agar dapat menentukan dan menilai lebih spesifik pada bagian mana terjadi kelainan pembekuan darah.

Beberapa penyebab yang dapat menimbulkan terjadinya masa pembekuan yang memanjang meliputi penyakit hemofilia (kelainan darah yang sulit membeku), anemia, atau penderita sclerosis (gangguan pembuluh darah yang keras akibat lemak yang mengendap).

Meskipun nilai masa pembekuan Anda menunjukkan nilai yang memanjang, Anda tidak disarankan untuk melakukan diagnosis medis sendiri sehingga perlu datang ke dokter untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan fisis apabila ada keluhan dan tanda tertentu.

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Hasil pemeriksaan masa pembekuan pada orang dewasa dapat dikonsultasikan dengan dokter umum, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan lanjutan ataupun memulai terapi untuk diagnosis yang sesuai. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter penyakit dalam atau konsultan hematologi - onkologi untuk berdiskusi mengenai masalah masa pembekuan Anda lebih jauh. Pada pasien anak, hasil pemeriksaan selain normal harus dikonsultasikan dengan dokter spesialis anak.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Apri Haryono Hafid
Editor :
  • dr Anita Larasati Priyono
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 08:37