Definisi

Pemeriksaan protein C menggunakan sampel darah Anda untuk menngukur jumlah protein C yang Anda miliki dan seberapa baik protein ini bekerja. Pemeriksaan protein C biasanya dilakukan bersama dengan pemeriksaan protein S, karena kedua protein ini bekerja bersama.

Pemeriksaan protein C dilakukan untuk mengukur kadar protein C dalam darah. Protein C adalah protein di dalam darah Anda yang bekerja bersama dengan protein S untuk membantu darah agar bisa membeku dengan normal ketika terjadi perdarahan, dan mencegah pembekuan darah yang berlebihan.

Umumnya, tes kadar protein C dilakukan bersama dengan pemeriksaan protein S sebagai bagian dari pemeriksaan apakah seseorang memiliki gangguan pembekuan darah. Pemeriksaan akan mengukur kadar protein C dan mengevaluasi apakah protein C bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Anda juga bisa membaca artikel mengenai protein S di sini: Pemeriksaan Protein S - Definisi, Indikasi dan Kontraindikasi

Indikasi

Normalnya, tubuh akan membentuk bekuan darah untuk menghentikan perdarahan ketika Anda mengalami luka atau cedera. Protein C berperan dalam menghentikan perdarahan. Bila tubuh mengalami kekurangan protein C, darah bisa membeku bahkan ketika Anda tidak mengalami luka maupun cedera. Hal ini bisa menjadi fatal bila bekuan darah tersebut berpindah dan mencapai organ lain seperti paru.

Pemeriksaan protein C umumnya digunakan untuk:

• Menemukan penyebab pembekuan darah yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
• Memeriksa bila pasien mengalami kekurangan protein C
• Memeriksa kadar protein C untuk mengetahui apakah terdapat perbaikan atau perburukan kondisi medis yang sedang dialami
• Membantu mengetahui risiko pasien untuk mengalami pembekuan darah lagi di kemudian hari
• Memeriksa bayi baru lahir dengan kelainan pembekuan darah

Pemeriksaan protein C umumnya dilakukan bersama pemeriksaan lain untuk pembekuan darah berlebihan. Anda bisa menerima saran untuk melakukan pemeriksaan protein C bila Anda:

• Mempunyai riwayat pembekuan darah sebelumnya, terutama ketika sebelum berusia 50 tahun tanpa penyebab yang jelas
• Memiliki anggota keluarga dengan gangguan pembekuan darah atau sudah diketahui memiliki kekurangan protein C
• Memiliki pembekuan darah di lokasi yang tidak biasa, seperti pada pembuluh vena ginjal, hati, atau otak

Kontraindikasi

Tidak ada kontraindikasi atau kondisi khusus yang membuat seseorang tidak bisa melakukan pemeriksaan ini. Siapapun bisa melakukan pemeriksaan ini. Namun, ada kondisi yang bisa menyulitkan pengambilan sampel darah, seperti misalnya infeksi pada lengan, graft pembuluh darah, memar, atau pengerasan pembuluh darah. Pada kondisi ini, pengambilan sampel akan berusaha dilakukan pada bagian tubuh lain.

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Umumnya bagi pasien yang sedang mengalami gangguan pembekuan darah, dokter akan mengobati pasien hingga kondisi pasien stabil serta membaik. Bila menjalani pemeriksaan terlalu dini, hasilnya dapat tidak akurat. Dokter akan memberitahu Anda kapan Anda akan menjalani pemeriksaan protein C.

Dokter dapat meminta Anda untuk berhenti mengkonsumsi obat pengencer darah (obat yang membantu mencegah pembekuan darah) selama beberapa hari atau lebih sebelum pemeriksaan Anda. Namun, jangan pernah menghentikan obat resep apapun tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Prosedur Pemeriksaan

Pemeriksaan protein C dilakukan dengan menggunakan sampel darah yang akan diambil oleh tenaga kesehatan. Sampel darah umumnya diambil dari pembuluh vena di area lengan dengan menggunakan jarum kecil. Area tubuh yang akan diambil darahnya akan didisinfeksi terlebih dahulu dengan kasa alkohol.

Tenaga kesehatan kemudian akan menyuntikkan jarum tersebut ke dalam pembuluh darah. Setelah jarum dimasukan, sejumlah kecil darah akan dikumpulkan ke dalam tabung atau vial. Anda mungkin akan merasakan sedikit nyeri ketika jarum masuk atau keluar.

Selanjutnya, tempat pengambilan sampel dibersihkan kembali dengan cairan desinfektan atau alkohol swab dan menekan lokasi pengambilan sampel darah hingga tidak ada darah yang keluar. Prosedur ini biasanya hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit. Sampel darah selanjutnya akan dianalisis oleh tenaga kesehatan di laboratorium.

Nilai Normal dan Abnormal

Kadar normal protein C dalam darah adalah antara 70% sampai 150%. Hasil tes dapat bervariasi bergantung pada usia, jenis kelamin, riwayat kesehatan, dan faktor lainnya. Hasil tes Anda dapat berbeda tergantung pada laboratorium tempat pemeriksaan. Oleh karena itu, tanyakan pada dokter mengenai arti dari hasil tes Anda.

Hasil dan Pemeriksaan Lanjutan

Kadar protein C yang lebih tinggi dari normal tidak diketahui menyebabkan gangguan kesehatan apapun.

Sementara itu, kadar protein C yang lebih rendah dari normal, atau protein C ditemukan tidak berfungsi dengan baik, menandakan bahwa Anda memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami pembekuan darah. Tingkat risiko Anda bergantung pada seberapa abnormal hasil tes Anda.

Jika dokter berpikir bahwa kekurangan protein C yang ditemukan pada Anda kemungkinan diturunkan dalam keluarga, Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan genetik untuk memastikannya. Memiliki kondisi medis yang diturunkan secara genetik tidak berarti Anda akan mengalami pembekuan darah. Namun, ini berarti bahwa risiko Anda mengalami pembekuan darah dalam hidup Anda akan meningkat.

Kondisi medis ini juga bisa terjadi tidak hanya karena genetik, tetapi juga karena faktor lain seperti:

• Infeksi
• Gangguan organ hati atau ginjal
• Kekurangan vitamin K
• Obat-obatan tertentu, dll.

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Pada kondisi kekurangan protein C, pengobatan dapat membantu menurunkan risiko Anda mengalami pembekuan darah di kemudian hari. Dokter spesialis penyakit dalam dapat merekomendasikan terapi berdasarkan hasil tes dan riwayat kesehatan Anda.

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!