Definisi
Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah kondisi bayi yang lahir dengan berat badan dibawah rentang normal. Beberapa saat setelah bayi lahir, akan dilakukan pemeriksaan antropometri, yaitu pengukuran berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala bayi. Berat badan bayi normalnya berkisar antara 2500-3500 gram atau 2,5-3,5 kg. Pada kondisi BBLR, berat badan bayi kurang dari 2500 gram atau 2,5 kg.
Kategori BBLR
Berdasarkan berat badannya, BBLR dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
- Berat badan lahir rendah (BBLR) – kurang dari 2500 gram atau 2,5 kg
- Berat badan lahir sangat rendah (BBLSR) – kurang dari 1500 gram atau 1,5 kg
- Berat badan lahir ekstrem rendah (BBLER) – kurang dari 1000 gram atau 1 kg
Penyebab
Persalinan Prematur
Penyebab paling sering dan umum dari BBLR adalah kelahiran prematur, yaitu kelahiran yang terlalu cepat. Bayi prematur memiliki waktu lebih singkat di dalam rahim ibu untuk tumbuh dan berkembang, dibandingkan dengan bayi yang lahir setelah usia kehamilan 38 minggu.
Pertumbuhan Janin Terhambat (IUGR)
Penyebab lain dari BBLR adalah kondisi yang disebut dengan pertumbuhan janin terhambat (IUGR). IUGR terjadi ketika janin tidak dapat bertumbuh dengan baik di dalam kandungan dan hal ini mungkin disebabkan oleh adanya permasalahan pada ari-ari, kesehatan ibu hamil atau kesehatan janin.
Bayi yang mengalami IUGR dan lahir tepat bulan (setelah minggu ke 38 kehamilan) secara fisik sudah mencukupi dan organ-organnya sudah matang tetapi ukurannya bisa lebih kecil dari normal. Sedangkan bayi dengan kelahiran permatur secara fisik dan ukuran lebih kecil dari normal.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai IUGR, Anda dapat membacanya di sini: Pertumbuhan Janin Terhambat - Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Pengobatan.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko pada ibu hamil yang dapat berkontribusi untuk meningkatkan risiko BBLR selain kelahiran prematur dan IUGR, termasuk :
- Infeksi ketika kehamilan
- Tidak mendapatkan berat badan yang mencukupi
- Malnutrisi
- Komplikasi kehamilan, terutama yang dapat menyebabkan gangguan pada ari-ari
- Kehamilan kembar, hal ini menyebabkan ruang dalam rahim tidak cukup untuk setiap janin
- Kehamilan sebelumnya dengan kondisi berat badan rendah
- Merokok
- Penyalahgunaan alkohol atau obat terlarang
- Usia ibu saat hamil, kurang dari 17 tahun atau lebih dari usia 35 tahun
Gejala
Tidak semua bayi dengan BBLR menunjukkan gejala. Namun secara fisik, berat badan lahir yang lebih rendah dari bayi normal akan tampak sangat kecil dan lebih tirus karena memiliki lemak tubuh yang lebih sedikit. Kepala dari bayi dengan BBLR mungkin proporsinya nampak lebih besar dibandingkan tubuh bayi.
Semakin kecil berat badan bayi maka semakin tinggi juga risikonya mengalami hipotermia, yaitu penurunan suhu tubuh di bawah normal; dan semakin rendah kemungkinan untuk rawat gabung dengan Ibu. Beberapa bayi dengan BBLR memerlukan perawatan di rumah sakit atau dirujuk ke rumah sakit dengan fasilitas seperti ruang rawat perinatologi, yaitu ruang perawatan khusus untuk bayi baru lahir atau ruang rawat intensif bayi baru lahir (NICU).
Diagnosa
Pemeriksaan rutin kehamilan adalah salah satu cara untuk memastikan pertumbuhan janin. Selama kehamilan, ukuran janin dapat diperkirakan dengan beberapa cara. Perkiraan berat janin (TBJ) dapat dinilai baik dengan pemeriksaan fundus rahim, mau pun pemeriksaan ultrasonografi (USG) kehamilan. Berat badan yang meningkat secara perlahan adalah salah satu tanda yang harus diawasi.
Pemeriksaan Tinggi Fundus Rahim
Fundus rahim adalah bagian rahim yang paling atas. Pemeriksaan tinggi fundus rahim (TFU) sangat aman karena tidak invasif, yaitu tidak berkontak langsung dengan kandungan. Namun pemeriksaan TFU tidak dapat dilakukan jika usia kehamilan belum 11 minggu.
Pemeriksaan TFU dilakukan dengan menggunakan tali ukur, kemudian jarak antara bagian terbawah (simfisis pubis) dan bagian tertinggi rahim (fundus) dihitung. Dengan begitu dapat diperkirakan berat janin. Sudah ada parameter yang menentukan bahwa TFU (dalam cm) tertentu sesuai dengan usia kehamilan (dalam minggu). Jika nilai TFU tidak sesuai dengan usia kehamilan, maka harus dievaluasi lebih lanjut.
Tabel Perkiraan Berat Janin (TBJ) dengan Pengukuran TFU
Nilai TFU (dalam cm) | Perkiraan Usia Kehamilan (dalam minggu) |
24-25 | 22-28 |
26-27 | 28 |
29,5-30 | 30 |
29,5-30 | 32 |
31 | 34 |
32 | 36 |
33 | 38 |
37,7 | 40 |
Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
Dokter juga akan melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan janin. Pengukuran dengan USG lebih akurat dibandingkan pemeriksaan TFU. Pemeriksaan USG dapat juga memperkirakan ukuran kepala, perut, dan panjang tulang janin. Semakin awal pemeriksaan USG kandungan dilakukan, maka semakin akurat juga untuk menilai usia kehamilan.
Tata Laksana
Kebanyakan bayi dengan BBLR dapat bertahan. Dengan berkembangnya teknologi kedokteran yang semakin canggih, perawatan untuk BBLR pun lebih baik.
Perawatan di Rumah Sakit
Perawatan dari bayi dengan BBLR bergantung pada gejala, usia, dan kondisi kesehatan bayi secara umum. Hal ini juga bergantung pada tingkat keparahan gejala dari bayi. Beberapa di antaranya mungkin memerlukan perawatan berikut:
- Perawatan di ruang rawat perinatologi, yaitu ruang rawat khusus bayi; bukan rawat gabung dengan Ibu.
- Perawatan di ruang rawat intensif bayi baru lahir (NICU)
- Kasur dengan pengaturan suhu, agar tetap hangat; karena bayi dengan BBLR berisiko lebih tinggi mengalami hipotermia
- Kebutuhan khusus seperti pemberian cairan melalui selang khusus menuju lambung (NGT) bila bayi kesulitan menyusu; atau pemberian melalui selang infus
Pemberian ASI
Selain itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sangat menganjurkan agar bayi dengan BBLR diberikan ASI. Bila memungkinkan bagi Ibu untuk menyusui dan bayi menerima ASI ekslusif sejak awal. Pemberian ASI bagi bayi dengan BBLR bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan termasuk penambahan berat badannya.
ASI ekslusif untuk bayi dengan BBLR yakni selama 6 bulan penuh alias ASI eksklusif. Pada ibu yang tidak bisa memberikan ASI pada BBLR, dapat diberikan ASI donor (air susu dari Ibu selain Ibu kandungnya). Jika berat bayi tergolong sangat rendah (BBLSR) atau amat sangat rendah (BBLER), tentu lama waktu dan perawatan yang dibutuhkan untuk mengejarnya akan lebih lama dan banyak.
Komplikasi
Bayi dengan BBLR sering kali memiliki permasalahan kesehatan. Hal ini karena tubuh dari bayi dengan BBLR tidak sekuat dari bayi normal. Secara umum, bayi dengan BBLR berisiko lebih besar mengalami komplikasi. Beberapa komplikasi yang dapat muncul di antaranya:
- Kadar oksigen dalam darah yang lebih rendah
- Kesulitan untuk mempertahankan suhu tubuh (hipotermia) akibat sedikitnya lemak di tubuh
- Kesulitan untuk menyusu dan meningkatkan berat badan
- Infeksi
- Kesulitan bernapas dan paru-paru yang belum matang sempurna
- Permasalahan saraf seperti pendarahan di otak
- Permasalahan pencernaan, seperti inflamasi serius pada saluran cerna
- Sudden Infant Death Syndrome (SIDS).
Pencegahan
Pemeriksaan kehamilan rutin dengan dokter juga salah satu cara untuk mendeteksi dini serta mencegah kelahiran prematur dan kelahiran bayi dengan BBLR. Selain itu, terapkan juga gaya hidup sehat untuk membantu mendapatkan berat badan Ibu dan janin yang ideal agar tetap sehat. Hindari juga merokok, minum alkohol dan/atau konsumsi obat saat sedang hamil. Konsultasikan dengan dokter, terkait obat mana saja yang boleh dikonsumsi.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda melakukan pemeriksaan kehamilan rutin dengan bidan, diskusikan untuk merujuk ke rumah sakit jika nilai TFU Anda tidak sesuai dengan usia kehamilan seharusnya.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Anita Larasati Priyono