Cracked Nipple

Cracked Nipple
Kenali tanda dan gejala cracked nipple

Bagikan :


Definisi

Cracked nipple atau fisura puting adalah luka yang nyeri dan terbentuk di puting payudara dan areola, atau area di sekitar puting. Siapa saja dapat terkena fisura puting, namun biasanya luka ini paling sering terjadi pada ibu yang baru menyusui untuk pertama kali. Fisura puting dapat menjadi sangat nyeri dan menyebabkan ibu untuk tidak melanjutkan proses menyusuinya. Sekitar 90% dari ibu menyusui mengalami fisura puting yang dimulai pada minggu kedua dan ketiga setelah bayi lahir. Walaupun sering terjadi, kondisi ini wajib diobati dengan baik dan benar untuk mencegah komplikasi.

Selain ibu menyusui, fisura puting juga dapat terjadi pada atlet lari, atlet sepeda, dan atlet selancar dengan istilah “jogger’s nipple”. Hal ini terjadi karena adanya gesekan yang berlebihan antara puting dengan benda lain seperti baju atau gesekan antara kulit dengan kulit.

 

Penyebab

Ketika proses kehamilan terjadi, hormon pada tubuh akan berubah. Salah satu dampak dari perubahan hormon saat kehamilan adalah membesarnya payudara dan puting untuk menyesuaikan dengan proses menyusui. Cracked nipple dapat muncul sejak kehamilan atau saat menyusui karena proses perubahan anatomi puting tersebut. Selain itu, cracked nipple juga dapat muncul akibat:

  • Bertambahnya ukuran payudara

Selama kehamilan dan menyusui, payudara akan terisi oleh ASI. Berlebihnya produksi ASI ini dapat menyebabkan puting meregang. Peregangan puting yang berlebih dalam waktu singkat dapat menyebabkan puting retak dan pecah-pecah sehingga menimbulkan rasa nyeri.

  • Cara menyusui yang kurang benar

Penempelan mulut bayi kepada payudara ibu selama proses menyusui merupakan proses yang penting. Bila terjadi kesalahan pada cara penempelan mulut bayi ke payudara ibu, bayi tidak mendapatkan asi yang cukup sehingga bayi dapat menggigit puting ibu, menyebabkan nyeri dan puting luka.

  • Menggunakan pompa asi yang tidak sesuai ukuran puting ibu

Pentingnya menyesuaikan ukuran puting dengan pompa asi bertujuan untuk mengurangi gesekan antara puting dengan pompa, sehingga menghindari terjadinya luka.

  • Gesekan puting ketika berolahraga

Seperti yang sudah disampaikan, fisura puting dapat juga terjadi pada atlit lari, sepeda, atau selancar. Gesekan yang terjadi ketika kulit dan puting berkeringat dengan baju olahraga atau papan selancar dapat menyebabkan puting luka dan pecah-pecah selama berolahraga.

  • Kondisi kulit tertentu

Penggunaan sabun, krim, dan deterjen yang mengandung bahan kimia dapat menyebabkan reaksi alergi pada puting karena puting merupakan bagian kulit yang sensitif. Terutama pada pasien eksim, kondisi puting dapat menyebabkan kering dan pecah-pecah sehingga menyebabkan fisura puting.

 

Faktor risiko

Faktor risiko dari terjadinya cracked nipple antara lain adalah ibu hamil dan menyusui, terutama yang hamil dan akan menyusui untuk pertama kalinya, atlet lari, selancar, dan atlit sepeda, mereka yang tinggal di negara empat musim, dan memiliki riwayat eksim atau atopi pada kulit.

 

Gejala

Gejala dari cracked nipple antara lain:

  • Kemerahan pada puting
  • Nyeri pada puting
  • Puting terlihat mengelupas dan kering
  • Terdapat nanah di puting
  • Terdapat darah di puting
  • Terlihat adanya luka terbuka dan pecah – pecah di puting

 

Diagnosis

Guna mendiagnosis cracked nipple, dokter akan melakukan anamnesis (wawancara tanya jawab mengenai kondisi pasien) dan pemeriksaan fisik.

Anamnesis dilakukan dengan menanyakan keluhan utama pasien, keluhan penyerta bila ada, sejak kapan pasien mengalami keluhan tersebut, aktivitas sehari-hari pasien, riwayat penyakit pasien sebelumnya, riwayat pengobatan, dan riwayat penyakit pada keluarga.

Selain itu, dokter akan melanjutkan proses penegakkan diagnosis dengan memeriksa kondisi pasien dimulai dari keadaan umum seperti tekanan darah, laju napas, nadi, dan suhu tubuh. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan dengan melihat kondisi puting payudara anda. Dokter akan melihat adanya kemerahan, nanah, darah, pembengkakan, kondisi kulit pasien, dan melakukan penilaian nyeri pada pasien. Bila dokter curiga adanya sumbatan ASI pada pasien yang mengganggu proses menyusui, maka dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan penunjang seperti USG untuk mengevaluasi kondisi Anda.

 

Tata Laksana

Anda dapat melakukan tata laksana fisura puting secara mandiri di rumah, kecuali bila anda mengalami komplikasi yang serius dan kondisi tidak kunjung sembuh setelah melakukan tata laksana mandiri, anda dapat berkonsultasi ke dokter. Tata laksana tersebut di antaranya:

Tata laksana untuk ibu menyusui

  • Mengoleskan salep yang bersifat melembabkan di puting. 
  • Mengompres puting dan payudara dengan air hangat untuk mengurangi nyeri
  • Menggunakan pelindung puting untuk membantu melindungi puting
  • Menggunakan produk perawatan kulit dari bahan dasar organik dan bebas kimia
  • Mengoleskan minyak berbahan dasar peppermint ketika sedang tidak menyusui
  • Hindari menggunakan bra dan pakaian yang terlalu ketat
  • Memijat payudara untuk membantu mengurangi nyeri
  • Berkonsultasi ke dokter laktasi untuk belajar mengenai posisi perlekatan menyusui yang baik dan benar dan diresepkan salep bila perlu

Tata laksana untuk atlet lari, sepeda, dan selancar

  • Menggunakan krim antibakteri untuk mencegah infeksi yang lebih luas
  • Menutup puting dengan pelindung puting untuk mencegah gesekan atara puting dengan baju olahraga
  • Menghindari menggunakan bra atau pakaian yang terlalu ketat

 

Komplikasi

Komplikasi dari cracked nipple bila tidak ditangani dengan baik adalah perdarahan, kurangnya asupan nutrisi pada bayi akibat proses menyusui yang terhambat, dan infeksi. Karena luka terbuka akibat cracked nipple dapat menjadi sumber masuknya kuman pada tubuh, sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi lain seperti mastitis atau peradangan pada payudara. Selain itu juga dapat menyebabkan adanya infeksi jamur Candida pada lidah bayi akibat ASI yang terinfeksi oleh kuman yang masuk kedalam payudara akibat luka terbuka cracked nipple.

 

Pencegahan

Pencegahan yang dapat anda lakukan untuk mencegah cracked nipple adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan pelindung puting sebelum menyusui atau berolahraga untuk mencegah gesekan yang berlebih
  • Menggunakan baju atau bra yang tidak terlalu ketat
  • Mempelajari posisi menyusui pada ibu dan bayi yang baik sejak kehamilan
  • Menggunakan produk khusus kulit kering terutama bila memiliki riwayat atopi atau eksim
  • Menyangga payudara dengan tangan ketika menyusui untuk memberikan posisi yang optimal antara perlekatan payudara dan mulut bayi

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera ke dokter bila Anda mengalami demam, puting berdarah, bernanah, dan ASI yang tersumbat. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter konsultan laktasi atau dokter spesialis anak terdekat.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Lovira Ai Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Jumat, 28 Oktober 2022 | 09:02