Ensefalopati Hipoksik-Iskemik

credits: google.com

Bagikan :


Definisi

Ensefalopati adalah istilah yang menggambarkan kumpulan gejala yang menyebabkan penyakit atau kelainan otak. Penyakit atau kelainan ini dapat menyebabkan gangguan kesadaran dan gangguan kepribadian. Secara garis besar, ensefalopati dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab seperti bakteri, virus, atau parasit, tumor kepala, peningkatan tekanan pada kepala, kelainan organ tubuh seperti gangguan ginjal dan gangguan hati, cedera kepala, dan paparan zat kimia yang beracun. 

Ensefalopati hipoksik-iskemik adalah salah satu jenis ensefalopati. Ensefalopati hipoksik-iskemik merupakan salah satu penyebab utama disabilitas dan kematian pada bayi baru lahir di seluruh dunia. Penyakit ini juga dikenal dengan nama lain birth asphyxia, perinatal asphyxia, dan ensefalopati neonatal. Kondisi ini ditandai dengan bayi baru lahir yang kekurangan asupan oksigen pada otak, sehingga memengaruhi kesadaran, pernapasan, dan refleks pada bayi baru lahir.Berdasarkan data global, bayi yang meninggal akibat ensefalopati hipoksik-iskemik mencapai angka 60%, dan yang selamat mencapai 25% namun mendapatkan beberapa gejala gangguan saraf berat dan permanen seperti cerebral palsy, retardasi mental, dan epilepsi.

 

Penyebab

Sesuai namanya, penyebab ensefalopati hipoksik-iskemik adalah adanya penurunan aliran darah ke otak yang menyebabkan turunnya kadar oksigen ke otak. Oksigen merupakan zat yang sangat penting untuk kelangsungan kerja dari seluruh sel di tubuh manusia. Pada bayi baru lahir, permasalahan berikut dapat menyebabkan terjadinya ensefalopati hipoksik-iskemik, yakni:

  • Kesalahan manajemen pada kehamilan berisiko tinggi: Wanita dengan kehamilan berisiko tinggi seperti diabetes gestasional dan pre-eklampsia membutuhkan pemantauan yang lebih ketat.
  • Komplikasi dari penanganan tali pusat: Tali pusat menyalurkan oksigen ke bayi selama di dalam kandungan. Penanganan pemutusan tali pusat yang kurang tepat dapat menyebabkan risiko kekurangan oksigen pada bayi secara drastis.
  • Permasalahan pada plasenta atau rahim: Plasenta dan rahim berperan besar dalam menyediakan darah yang penuh oksigen kepada bayi. Contoh dari permasalahan plasenta yang dapat menyebabkan ensefalopati hipoksik-iskemik antara lain adalah abrupsio plasenta, plasenta previa, insufisiensi plasenta, dan robekan pada rahim.
  • Infeksi: Adanya infeksi pada ibu dapat menyebar ke bayi selama persalinan, terutama ketika tim medis tidak melakukan penanganan yang adekuat.
  • Kesalahan dalam pemantauan denyut jantung janin: Bila bayi menunjukan tanda-tanda dari stress janin, dokter atau perawat wajib melakukan tindakan segera untuk melahirkan bayi.
  • Kelahiran prematur: Bayi prematur memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena ensefalopati hipoksik-iskemik akibat perkembangan paru-paru dan organ lain yang belum matang sepenuhnya.

 

Faktor Risiko

Faktor risiko dari terjadinya ensefalopati hipoksik-iskemik dapat dinilai dari saat ibu mulai hamil dan mau melahirkan. Kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya ensefalopati hipoksik-iskemik pada bayi baru lahir adalah sebagai berikut:

  • Ibu hamil yang obesitas, diabetes gestasional, preeklampsia, ketuban kurang atau lebih
  • Bayi kecil dalam kandungan, dikenal dengan nama Intra Uterine Growth Restriction (IUGR)
  • Kehamilan ganda (kembar)
  • Konsumsi alkohol dan rokok selama kehamilan
  • Penderita penyakit autoimun
  • Usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
  • Riwayat adanya komplikasi di kehamilan sebelumnya

 

Gejala

Gejala dari ensefalopati hipoksik-iskemik antara lain:

  • Masalah pernapasan
  • Masalah dalam denyut jantung
  • Masalah dalam menyusu
  • Refleks bayi baru lahir yang hilang atau menurun
  • Kejang
  • Tonus otot yang terlalu rendah atau terlalu tinggi
  • Penurunan kesadaran
  • Skor APGAR yang rendah. Skor APGAR merupakan skor yang digunakan dokter spesialis Anak untuk menilai kebugaran bayi baru lahir. Normalnya, skor APGAR berkisar 7 hingga 10.

 

Diagnosis

Diagnosis dari ensefalopati hipoksik-iskemik dilakukan oleh dokter sewaktu proses persalinan. Dokter akan mengukur pergerakan janin dan denyut jantung janin sesaat sebelum proses persalinan berlangsung. Setelah proses persalinan selesai, dokter spesialis Anak akan membersihkan bayi dan melakukan proses penilaian skor APGAR untuk melihat kebugaran bayi. Dokter akan mengecek kesadaran bayi, tangisan bayi, laju napas bayi, denyut jantung bayi, refleks bayi, dan kekuatan otot bayi.

Bila terjadi kecurigaan ke arah ensefalopati hipoksik-iskemik, maka dokter dapat merekomendasikan beberapa pemeriksaan penunjang yakni pemeriksaan laboratorium darah guna melihat sampel gas darah, kadar elektrolit pada bayi, tes darah lengkap, dan kadar gula darah pada bayi. Selain itu, dokter juga dapat merekomendasikan pemeriksaan radiologi berupa CT – Scan atau MRI guna melihat adanya kelainan otak pada bayi, dan pemeriksaan EEG atau elektroensefalogram bila terdapat kejang pada bayi.

 

Tata Laksana

Tata laksana dari ensefalopati hipoksik-iskemik adalah dengan memenuhi kebutuhan oksigen bayi baru lahir dengan memberikan alat bantu napas, pengaturan suhu pada bayi, dan perawatan yang intensif oleh dokter spesialis Anak. Selain itu, bila terdapat kejang dan adanya infeksi tambahan pada bayi, maka dokter dapat memberikan obat - obatan seperti antibiotik, dan antikejang pada bayi. Dokter juga dapat memberikan stimulasi untuk meningkatkan refleks pada bayi baru lahir.

 

Komplikasi

Komplikasi dari ensefalopati hipoksik-iskemik yang paling sering di antaranya adalah kemungkinan adanya gangguan penglihatan pada anak, cerebral palsy, gangguan perkembangan anak, epilepsi, bahkan pada kasus berat dapat menyebabkan kematian.

 

Pencegahan

Tidak ada pencegahan khusus, namun Anda dapat melakukan beberapa hal dibawah ini saat kehamilan guna menurunkan risiko untuk terkena penyakit ensefalopati hipoksik-iskemik. Di antaranya adalah:

  • Melakukan kontrol kehamilan rutin: Dengan melakukan kontrol kehamilan rutin Anda dapat mengetahui apakah kehamilan anda berisiko, sehingga bila memang berisiko, tenaga kesehatan dapat memberikan antisipasi yang lebih baik dalam proses persalinan Anda.
  • Makan makanan bergizi dan bernutrisi tinggi selama kehamilan: Selama kehamilan, sebaiknya Anda memenuhi kebutuhan nutrisi yang baik untuk anda dan janin. Disarankan untuk makan makanan dengan pola gizi seimbang yang kaya akan asam folat, vitamin D, zat besi, vitamin C. Kandungan gizi yang baik bisa didapat dari makan makanan sehari-hari yang kaya akan sayur, buah, dan daging merah. Makanan yang dikonsumsi juga sebaiknya matang sempurna.
  • Menghindari kandungan gula dan garam berlebihan selama kehamilan: Kandungan gula dan garam berlebih selama kehamilan dapat menyebabkan diabetes dan tekanan darah tinggi selama kehamilan, sehingga dapat meningkatkan risiko terjadinya ensefalopati hipoksik-iskemik.
  • Mencukupi kebutuhan air putih: Ibu hamil memerlukan cairan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan janin dan ketuban untuk pertumbuhan bayi. Idealnya, cairan yang dibutuhkan adalah 1.5 – 2 liter air putih per hari.
  • Menghindari konsumsi alkohol dan rokok saat hamil: Konsumsi alkohol dan rokok saat hamil sangat dilarang. Rokok yang dimaksud adalah baik sebagai perokok aktif maupun perokok pasif.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Ensefalopati hipoksik-iskemik merupakan kondisi yang ditemukan ketika bayi baru lahir, pastikan Anda melakukan persalinan di fasilitas kesehatan yang lengkap dan memiliki tenaga dokter spesialis anak yang kompeten, terutama bila anda mengalami kehamilan yang cukup berisiko tinggi.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Lovira Ai Care
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 15:51

Allen KA., et al., Hypoxic Ischemic Encephalopathy. (2011). Retrieved 21 September 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3171747/

Anggriawan A., Tinjauan Klinis Hypoxic-Ischemic Encephalopathy. (2016). Retrieved 21 September 2022, from https://cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/92/87

Medscape - Hypoxic-Ischemic Encephalopathy. (2018). Retrieved 21 September 2022, from https://emedicine.medscape.com/article/973501-overview

HIE Help Center - Hypoxic-Ischemic Encephalopathy. (2017). Retrieved 21 September 2022, from https://hiehelpcenter.org/medical/causes-risk-factors/

UFHealth - Hypoxic-Ischemic Encephalopathy. (2018). Retrieved 21 September 2022, from https://ufhealth.org/hypoxic-ischemic-encephalopathy