Definisi
Ikterus atau jaundice merupakan kondisi dimana kulit, sklera (bagian putih mata) dan membran mukus berubah menjadi kuning. Ikterus diambil dari bahasa Yunani icteros, sedangkan Jaundice diambil dari bahasa Prancis Jaune yang berarti kuning. Warna kekuningan ini disebabkan oleh tingginya kadar bilirubin (pigmen kuning keoranye-an) dalam darah. Bilirubin terbentuk dari pemecahan sel darah merah.
Ikterus sering terjadi pada bayi, biasanya tidak terlalu serius dan dapat hilang dalam beberapa minggu. Ketika Anda hamil, hati dari ibu akan menghilangkan bilirubin dari bayi sedangkan setelah kelahiran, hati dari bayi harus mulai menghilangkan bilirubin sendiri. Bila hati bayi tidak cukup berkembang, hati akan sulit untuk mengeluarkan bilirubin. Ketika bilirubin menumpuk, kulit bayi akan tampak kekuningan. Ikterus merupakan salah satu kondisi umum yang terjadi pada bayi yang lahir sebelum 37 minggu dan pada beberapa bayi yang baru belajar menyusui.
Penyebab
Ikterus dapat disebabkan oleh beberapa permasalahan pada 3 fase proses pembuatan bilirubin, yaitu:
- Sebelum pembentukan bilirubin, Anda mungkin mendapati kadar yang tinggi pada bilirubin yang belum terkonjugasi. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya penyerapan kembali dari hematoma (kumpulan darah atau sebagian darah yang membeku di bawah kulit), anemia hemolitik (kondisi dimana sel darah rusak dan dihilangkan dari pembuluh darah sebelum waktu hidupnya selesai)
- Pada saat produksi bilirubin, ikterus dapat disebabkan oleh virus, meliputi hepatitis A, hepatitis B dan C kronis serta infeksi virus Epstein Barr, alkohol, gangguan autoimun, gangguan metabolik genetik yang langka, beberapa pengobatan seperti keracunan parasetamol, penisilin, pil KB, klorpromazine dan esterogenik atau steroid anabolik.
- Setelah produksi bilirubin, ikterus dapat menyebabkan adanya kebuntuan pada saluran empedu yang berasal dari batu empedu, inflamasi pada kelenjar empedu, kanker empedu dan tumor pankreas.
Baca selengkapnya: Batu Empedu - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Faktor Risiko
Pada anak-anak memiliki kecil kemungkinan risiko mengalami ikterus. Sekitar 60% dari bayi akan mengalami ikterus, tetapi pada beberapa bayi akan memiliki kemungkinan untuk mengalami ikterus lebih buruk dan memiliki bilirubin yang lebih tinggi dibanding lainnya.
Beberapa faktor risiko dari ikterus seperti :
- Bayi dengan kelahiran awal, pada bayi yang lahir sebelum 37 minggu atau 8.5 bulan dari kehamilan mungkin mengalami ikterus karena organ hati bayi masih belum berkembang sempurna. Pada hati bayi tersebut mungkin belum dapat menghilangkan bilirubin dalam jumlah banyak
- Bayi dengan warna kulit yang lebih gelap, terutama pada bayi yang lahir pada keluarga asia timur atau mediterranean
- Kesulitan untuk makan pada bayi
- Memiliki anggota keluarga dengan ikterus
- Golongan darah, pada perempuan dengan golongan darah O dengan Rh negatif mungkin memiliki kemungkinan risiko ikterus lebih tinggi
- Secara umum pada laki-laki dan perempuan dengan usia tengah lebih memiliki risiko mengalami ikterus
- Pada pasien hepatitis dan gaya hidup konsumsi alkohol berlebih
Gejala
Pada beberapa pasien ikterus, mungkin tidak mengalami gejala atau gejala yang ditemukan secara tidak sengaja. Keparahan dari gejala yang dirasakan bergantung pada penyebab dan bagaimana cepat atau lambatnya penyakit tersebut berkembang. Bila Anda mengalami ikterus jangka pendek (biasanya disebabkan oleh infeksi) dan dapat menyebabkan beberapa gejala seperti demam, kedinginan, nyeri perut, sindrom seperti flu, perubahan warna kulit, warna kulit dan air kencing atau feses yang berwarna kegelapan.
Bila ikterus tidak menyebabkan infeksi, Anda mungkin mengalami gejala lain seperti kehilangan berat badan atau gatal-gatal (pruritus). Bila ikterus disebabkan oleh kaker pankreas atau saluran empedu, gejala umum yang dirasakan seperti nyeri pada perut. Ikterus yang sering terjadi dengan adanya gangguan hati bila Anda memiliki hepatitis kronis atau inflamasi pada hati, pioderma gangrenosum (salah satu tipe gangguan kulit), hepatitis A, B, atau C akut, poliartralgias (inflamasi pada persendian).
Pada bayi baru lahir, tanda dari ikterus berupa warna kulit kekuningan pada bayi. Anda dapat melihat warna kulit tersebut saat terpapar sinar alami seperti di depan jendela. Kondisi ini biasanya nampak pertama kali pada wajah bayi Anda, terutama pada bagian putih mata. Seiring dengan peningkatan nilai bilirubin, perubahan warna kekuningan mungkin akan nampak pada bagian dada, perut, lengan dan kaki bayi.
Ikterus mungkin sulit dibedakan pada bayi yang memiliki warna kulit yang lebih gelap, tetapi Anda masih dapat membedakan bila bayi Anda memiliki ikterus pada warna bagian putih mata.
Diagnosis
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat ada tidaknya ikterus pada Anda atau bayi Anda. Dokter akan mendiagnosis ikterus dengan memeriksa adanya gejala dari gangguan hati seperti lebam pada kulit, spider angiomas (kumpulan pembuluh darah yang tidak normal pada permukaan kulit), palmar erythema (perubahan warna merah pada telapak tangan dan ujung jari). Dokter juga akan melakukan pemeriksaan untuk mengukur ukuran dan kelunakan dari hati Anda.
Pada bayi, dokter akan melakukan pemeriksaan bilirubin pada usia 3 sampai 5 hari dan pemeriksaan ini merupakan saat yang penting dari waktu ke waktu. Dokter dapat mempertimbangkan tingkat bilirubin bayi Anda dengan meletakkan probe pada kepala bayi Anda. Bila hasil pemeriksaan ini menunjukkan bilirubin yang tinggi, dokter akan menyarankan melakukan pemeriksaan darah untuk memastikan hasil pemeriksaan. Dokter akan sampel darah melalui tumit bayi Anda. Selain itu, pemeriksaan urine (urinalisis) yang menunjukkan positif bilirubin dapat menghasilkan ikterus terkonjugasi. Adanya temuan pada urinalisis seharusnya dapat dikonfrimasi dengan pemeriksaan serum. Pemeriksaan serum dapat dimasukkan dalam pemeriksaan darah lengkap dan tingkat bilirubin.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan gambar (ultrasonik dan CT scan) dan biopsi hati (mengambil sampel hati) untuk konfirmasi lebih lanjut.
Tata Laksana
Pada orang dewasa ikterus tidak membutuhkan perawatan khusus (karena lebih parah dialami pada bayi). Penyebab dan komplikasi dari ikterus dapat diobati. Pengobatan ikterus pada bayi biasanya tidak selalu diperlukan. Pada tingkat keparahan ikterus sedang biasanya akan hilang sendirinya ketika hati bayi akan terus berkembang. Hal ini dapat memakan waktu satu hingga 2 minggu.
Bila biliribin bayi Anda tinggi dan terus meningkat, dokter akan menyarankan terapi fototerapi. Selama terapi tersebut dapat membantu perkembangan organ hati untuk mengeluarkan bilirubin. Terapi ini akan memakan 1 hingga 2 hari. Bila tingkat bilirubin bayi Anda tidak terlalu tinggi, Anda dapat memberikan terapi cahaya di rumah. Pada kasus tertentu dimana fototerapi tidak bekerja, dokter akan menyarankan transfusi darah dimana beberapa darah bayi Anda akan digantikan dengan darah donor yang lebih sehat.
Komplikasi
Komplikasi yang mungkin terjadi, seperti:
- Konstipasi
- Kembung
- Nyeri perut atau perut tidak enak
- Muntah
- Diare
Pencegahan
Ikterus disebabkan oleh beberapa penyebab sehingga sulit untuk menyarankan pencegahan yang spesifik. Beberapa saran yang diberikan, seperti:
- Menghindari infeksi hepatitis
- Konsumsi alkohol dalam jumlah wajar
- Menjaga berat badan yang ideal
- Menjaga kadar kolesterol Anda
Pada bayi, kondisi ikterus sendiri merupakan hal yang normal dan tidak dapat dicegah. Anda dapat mengurangi risiko dari bayi Anda untuk mengalami ikterus yang semakin parah dengan menyusui lebih sering.
Pemberian ASI (Air Susu Ibu) akan menstimulasi pergerakan perut untuk membantu bayi Anda mengeluarkan bilirubin. Anda sebaiknya menyusui bayi sebanyak 8 hingga 12 kali selama minggu pertama bayi tersebut dan Anda memberikan bayi Anda 30 sampai 60 mililiter ASI setiap 2 hingga 3 jam pada minggu pertama kelahiran. Pastikan kesehatan bayi Anda diperiksa terutama kadar bilirubin sebelum meninggalkan rumah sakit.
Kapan Harus ke Dokter?
Hubungi dokter Anda bila Anda baru saja mendapatkan diagnosis gangguan hati. Anda perlu mengunjungi dokter untuk berkonsultasi mengenai kesehatan bayi Anda sesaat setelah meninggalkan rumah sakit. Kadar bilirubin bayi Anda akan berada di posisi tertunggi antara hari ke 3 dan 5. Anda harus segera menghubungi dokter Anda bila kondisi ikterus bayi Anda semakin memburuk atau berlangsung lebih dari 2 minggu.
Beberapa gejala parah dari ikterus meliputi perubahan warna kulit menjadi kekuningan, mudah mengantuk atau kesulitan untuk bangun ketika makan, rewel, malas menyusu, tidak buang air kecil atau besar yang mencukupi.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Adult Jaundice. (2018). Retrieved 12 April 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15367-adult-jaundice
Jaundice in Newborn. (2022). Retrieved 12 April 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22263-jaundice-in-newborns
Jaundice. (2021). Retrieved 12 April 2023, from https://www.nhs.uk/conditions/jaundice/#:~:
Jaundice. (2023). Retrieved 12 April 2023, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544252/
Infant Jaundice. (2022). Retrieved 12 April 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infant-jaundice/symptoms-causes/syc-20373865
Everything you Need to Know about Jaundice. (2023). Retrieved 12 April 2023, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/165749
Jaundice : Why It Happens in Adults. (2022). Retrieved 12 April 2023, from https://www.webmd.com/hepatitis/jaundice-why-happens-adults