Influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan, seperti hidung, tenggorokan dan paru-paru. Kita semua mengenalnya dengan istilah flu. Gejala awal pada flu umumnya adalah hidung berair, bersin-bersin dan sakit tenggorokan.

Seiring waktu gejalanya akan berkembang menjadi demam, nyeri otot, menggigil dan berkeringat, sakit kepala, batuk kering, sesak napas, kelelahan dan tubuh terasa lemah, hidung berair, hidung tersumbat, nyeri di belakang mata, dan juga terkadang mual serta diare.

Gejala Flu pada Orang Biasa vs Ibu Hamil

Bagi orang biasa, gejala flu akan membaik dengan sendirinya. Anda mungkin hanya akan disarankan untuk banyak beristirahat dan makan makanan bergizi serta minum air putih. Bila gejalanya cukup parah, dokter akan meresepkan obat antivirus untuk mencegah komplikasi yang serius.

Namun, kondisinya akan berbeda bagi ibu hamil. Di mana gejala flu bisa menyebabkan sakit yang parah. Akibat adanya perubahan kekebalan tubuh, jantung dan paru-paru selama kehamilan, ibu hamil menjadi lebih rentan terhadap influenza. Saat terkena flu, ibu hamil bahkan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Gejala demam influenza pada ibu hamil juga dikaitkan dengan cacat tabung saraf serta perkembangan janin yang buruk. Untuk mencegahnya, ibu hamil disarankan mendapatkan vaksin flu agar antibodi dapat diteruskan ke janin yang sedang berkembang di dalam rahim.

Baca Juga: Kebiasaan yang Perlu Dilakukan Agar tidak Mudah Terserang Flu

Amankah Vaksin Flu untuk Ibu Hamil?

CDC menyatakan bahwa vaksin flu aman diberikan pada ibu hamil. Vaksin flu tidak akan memengaruhi perkembangan janin di dalam kandungan. Studi juga menemukan bahwa vaksin flu tidak menyebabkan keguguran spontan pada kehamilan.

Kapan Vaksin Flu Diberikan pada Ibu Hamil?

Ibu hamil dan menyusui perlu mendapatkan vaksin flu setiap satu tahun sekali. Vaksinasi bisa diperoleh di usia kehamilan berapapun. Anda bisa mendiskusikannya dengan dokter kandungan Anda tentang jadwal vaksin yang Anda butuhkan.

Apa Saja Manfaat Vaksin Flu bagi Ibu Hamil?

Vaksin flu memberikan beberapa manfaat bagi ibu hamil, di antaranya:

Mencegah flu dan komplikasi kehamilan terkait dengan influenza. Perubahan sistem kekebalan, jantung dan paru-paru selama kehamilan meningkatkan risiko gejala yang parah bila terinfeksi flu. Vaksin flu dapat menurunkan risiko perawatan inap hingga 40%.

Vaksin flu memberikan perlindungan bagi janin, khususnya pada gejala demam akibat flu yang berisiko menyebabkan cacat tabung saraf atau kondisi kesehatan janin.

Vaksin flu memberikan perlindungan pada janin terhadap flu sejak di dalam kandungan. Antibodi yang diperoleh ibu juga akan muncul pada janin. Perlindungan ini akan tetap terus didapatkan selama masa menyusui, sampai akhirnya bayi bisa mendapatkan dosis vaksin flunya sendiri.

Baca Juga: Siapa Saja yang Tidak Boleh Mendapatkan Vaksin Influenza?

Efek Samping Vaksin Flu bagi Ibu Hamil

Seperti efek samping vaksin pada umumnya, efek samping vaksin flu biasanya cenderung ringan dan tidak membahayakan jiwa, di antaranya:

• Kemerahan dan pembengkakan pada bekas suntikan
• Sakit kepala
• Demam
• Nyeri otot
• Mual
• Kelelahan

Efek samping vaksin biasanya akan dirasakan setidaknya 1-2 hari. Efek samping terkait alergi sangat jarang dilaporkan, namun bila Anda memiliki alergi pada makanan tertentu misalnya seperti telur, maka Anda harus memberitahukan terlebih dahulu pada dokter Anda. Jika setelah mendapatkan vaksin flu Anda mengalami tanda-tanda atau efek samping yang cukup mengganggu dan membuat Anda tidak nyaman, Anda dapat kembali menghubungi dokter Anda.

Konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Ai Care untuk mendapatkan vaksin influenza, khususnya jika Anda sedang merencanakan kehamilan.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!