Saat tubuh menerima rangsangan seksual, secara alami tubuh akan memproduksi cairan guna melumasi area genital. Pelumasan ini bertujuan untuk mencegah rasa sakit atau kerusakan pada jaringan vagina.
Seiring bertambahnya usia, menopause, perubahan hormon, atau dalam pengobatan maupun kondisi kesehatan tertentu, produksi pelumas alami ini ikut menurun. Alhasil, risiko terjadinya iritasi dan juga rasa sakit saat berhubungan seks meningkat karena area genital tidak cukup terlumasi.
Salah satu solusi untuk mengatasi keluhan tersebut adalah dengan menggunakan pelumas buatan.
Mengenal Pelumas Buatan dan Jenisnya
Pelumas buatan atau disebut vaginal lubricant adalah cairan pelumas seksual buatan yang bermanfaat untuk melumasi area genital saat melakukan aktivitas seksual. Bila Anda mengalami masalah kekeringan vagina, pelumas buatan akan sangat membantu mencegah rasa gatal, terbakar, atau gesekan yang menyebabkan ketidaknyamanan.
Pelumas buatan biasanya digunakan sebelum melakukan aktivitas seksual. Cara penggunaannya sangat mudah dan praktis, cukup dikeluarkan dari kemasan dan diaplikasikan di area genital.
Ada beberapa jenis pelumas buatan, yang dikategorikan berdasarkan bahan dasar pembuatan produk, di antaranya:
- Pelumas berbahan dasar air - adalah jenis pelumas seks berbahan dasar air yang biasanya hadir dalam dua varian, dengan gliserin dan tanpa gliserin. Jenis pelumas ini cukup aman digunakan, namun pelumas bebas gliserin memiliki kelebihan tidak menyebabkan iritasi pada vagina.
- Pelumas berbahan dasar minyak - adalah jenis pelumas seks berbahan dasar minyak yang memiliki tekstur berminyak. Ada dua jenis pelumas berbahan dasar minyak, yang pertama diformulasikan dengan minyak alami seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan lain sebagainya, dan yang kedua diformulasikan dengan minyak sintetis seperti petroleum jelly atau minyak mineral. Pelumas jenis ini terkadang agak lengket dan sulit dihilangkan.
- Pelumas berbahan dasar silikon - adalah jenis pelumas yang berbahan dasar silikon yang terbuat dari minyak polimer, tanpa bau, tanpa pewangi, memiliki tekstur licin berlendir dan lebih tahan lama dibandingkan produk berbahan dasar air atau minyak. Pelumas ini juga bersifat hipoalergenik sehingga tidak menyebabkan reaksi alergi kulit dan mudah dibersihkan dengan menggunakan sabun berformula ringan.
Bolehkah Menggunakan Petroleum Jelly Sebagai Pengganti Pelumas Buatan?
Petroleum jelly adalah salep berbahan dasar minyak yang biasanya digunakan untuk melembutkan dan melembapkan kulit kering. Petroleum jelly juga digunakan sebagai bahan dasar dalam produk pelumas berbahan dasar minyak. Namun, Anda tidak bisa menggantikan pelumas buatan dengan petroleum jelly begitu saja.
Menggunakan pelumas buatan berbahan dasar minyak tidak sama dengan menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas. Sebaiknya Anda tidak menggunakan petroleum jelly untuk menggantikan pelumas buatan yang ada, berikut alasannya:
- Petroleum jelly dapat merusak kondom. Penggunaan petroleum jelly dapat merusak kondom berbahan lateks. Jika kondom rusak atau mengalami robekan saat berhubungan seks, hal tersebut dapat meningkatkan risiko infeksi dan kehamilan yang tidak direncanakan.
- Petroleum jelly tidak dibuat untuk digunakan sebagai pelumas seks. Petroleum jelly hanya dapat digunakan di luar tubuh (esternal use only), karena berbahaya jika tidak sengaja tertelan.
- Petroleum jelly mungkin meningkatkan risiko infeksi. Pada sebuah penelitian tahun 2013 yang dilakukan pada 141 wanita di Amerika Serikat, ditemukan bahwa wanita yang menggunakan petroleum jelly sebagai pelumas seksual, berisiko tinggi terinfeksi vaginosis bakterial dibandingkan yang menggunakan produk pelumas lainnya.
Jadi, jika Anda ingin aktivitas seksual Anda tetap aman, terlindungi dari risiko infeksi penyakit menular dan juga kehamilan yang tidak direncanakan, tetap gunakan kondom sebagai alat pelindung serta pilih produk pelumas buatan khusus untuk seks.
Anda dapat memilih pelumas buatan berbahan dasar air atau silikon yang relatif lebih aman digunakan. Diskusikan dengan dokter untuk jenis pilihan pelumas yang aman apabila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina