Dehidrasi adalah kondisi dimana tubuh kekurangan cairan, atau cairan tubuh yang hilang lebih banyak dari cairan yang masuk. Jika kondisi ini terlambat ditangani, maka akan menyebabkan organ tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi sehingga tidak dapat bekerja optimal.

Tanda dehidrasi yang paling umum adalah haus dan kulit kering. Selain itu, ada beberapa tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai untuk mencegah tubuh mengalami dehidrasi berat.

Tanda-Tanda Dehidrasi yang Sering Tidak Disadari

Dehidrasi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Jika tanda dehidrasi diabaikan, kondisi ini dapat berkembang menjadi dehidrasi berat yang menyebabkan komplikasi fatal dan memerlukan perawatan gawat darurat. Dehidrasi berat dapat menyebabkan kejang, gangguan irama jantung, atau syok hipovolemik akibat volume darah terlalu rendah.

Untuk mencegah komplikasi akibat dehidrasi, Anda dapat dengan mudah mengisi kembali cairan yang hilang dengan memperbanyak asupan cairan ketika muncul tanda-tanda dehidrasi. Namun terkadang, gejala dehidrasi tidak selalu muncul dengan jelas. Selain haus dan kulit kering, berikut ini beberapa tanda dehidrasi yang terkadang tidak disadari:

Bau mulut

Dehidrasi menyebabkan produksi air liur berkurang sehingga mulut kering. Ketika air liur berkurang, bakteri penghasil sulfur yang biasanya hidup di permukaan lidah dan tenggorokan akan berkembang dengan cepat.

Bakteri ini memecah protein dengan kecepatan tinggi dan melepaskan senyawa belerang yang berbau tajam dari bagian belakang lidah dan tenggorokan. Inilah yang memicu terjadinya bau mulut saat dehidrasi.

Baca Juga: Penyebab dan Tanda-Tanda Dehidrasi pada Bayi

Ngidam makanan tertentu

Ketika Anda ngidam makanan manis atau asin, hal ini bisa menjadi tanda dehidrasi. Saat tubuh dehidrasi, organ tubuh akan melepaskan glukosa yang tersimpan dan komponen lain dari simpanan energi Anda sehingga Anda cenderung menginginkan makanan tertentu. 

Anda mungkin merasa ingin makan berbagai jenis makanan, namun umumnya keinginan untuk makan makanan manis meningkat. Hal ini bisa terjadi karena tubuh kesulitan memecah glikogen untuk melepaskan gula ke dalam aliran darah, yang diperlukan sebagai sumber energi. Akibatnya, tubuh cenderung mencari makanan manis sebagai cara cepat untuk mendapatkan energi tambahan.

Sakit kepala

Dehidrasi ringan juga bisa menyebabkan sakit kepala. Saat dehidrasi, otak dan jaringan lain dalam tubuh menyusut atau berkontraksi. Ketika otak menyusut, ia akan menjauh dari tengkorak sehingga memberi tekanan di otak dan menyebabkan rasa sakit. 

Kram otot

Kram otot yang terjadi saat olahraga juga bisa mengindikasikan dehidrasi. Olahraga membuat tubuh panas, dan otot bekerja lebih keras. Otot dapat mengalami kejang karena panas akibat perubahan elektrolit, dan ini menyebabkan kram otot.

Urine berwarna gelap

Urine yang berwarna gelap merupakan tanda dehidrasi. Kondisi ini tidak berbahaya dan dapat membaik segera setelah Anda mencukupi cairan tubuh.

Baca Juga: Benarkah Minum Teh Dapat Menyebabkan Dehidrasi?

Cara Mencegah Dehidrasi

Dehidrasi berat sangat berbahaya terutama bagi anak-anak dan lansia karena tubuh mereka menyimpan air lebih sedikit. Namun, jika segera mendapat penanganan dengan memperbanyak minum, risiko dehidrasi dapat dicegah. Mengenali gejala dehidrasi dapat meminimalisir risiko terjadinya komplikasi akibat dehidrasi. 

Beberapa cara mencegah dehidrasi antara lain: 

• Tidak menunggu haus untuk minum, selalu minum air 1-2 gelas secara berkala.
• Letakkan air atau minuman lainnya di tempat yang mudah dijangkau.
• Minum 6-8 gelas cairan per hari atau sesuai kebutuhan. 
• Jangan lewatkan waktu makan dan konsumsi makanan yang bergizi seimbang seperti buah dan sayuran.
• Pilih minuman sehat seperti susu, minuman elektrolit, atau makanan berkuah.
• Batasi kopi, alkohol, dan minuman berkafein karena bersifat diuretik, yaitu mengeluarkan air dari tubuh. 

Dehidrasi dapat membahayakan tubuh, namun sebenarnya kondisi ini dapat diatasi dengan mudah. Jika memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!